ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTE NATAL ( STUDI KOMPARATIF : PUSKESMAS NATAR DAN PUSKESMAS KALIANDA )

Khoidar Amirus, Nova Muhani, Vivi Septiana

Sari


ABSTRAK

Berdasarkan profil dinas kesehatan Provinsi Lampung, target pencapaian K4 di Provinsi Lampung sebesar 95%, namun pencapaian cakupan K4 sebesar 93,1%. Berdasarkan data profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 cakupan K4 sebesar 93% (21.731 ibu hamil), mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 92,96% (21.508 ibu hamil). Puskesmas dengan cakupan K4 terendah adalah Puskesmas Kalianda yaitu 75,4%. Sementara itu untuk cakupan K4 tertinggi adalah Puskesmas Natar sebesar 100% Tujuan penelitian adalah diketahui faktor yang mempengaruhi ibu hamil melakukan Kunjungan Antenatal (Studi Komparatif : Puskesmas Natar Dan Puskesmas Kalianda). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang telah melahirkan di tahun 2018 di Puskesmas Kalianda sebanyak 214 ibu dan Puskesmas Natar sebanyak 487 orang, Sampel digunakan sebanyak 178 di Puskesmas Natar dan 178 di Puskesmas Kalianda. Analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor paling dominan yang mempengaruhi kunjungan k4 di Puskesmas Natar adalah persepsi (OR 2,02), sedangkan di Puskesmas Kalianda faktor paling dominan yang mempengaruhi kunjungan k4 adalah persepsi (OR 8,71). Saran bagi Puskesmas agar meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan kepada masyarakat oleh bidan, tenaga Promkes, dan gizi sehingga pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil menjadi meningkat mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan secara lengkap.

Kata Kunci: Kunjungan Antenatal

 

ABSTRACT

The profile of Health Office in Lampung province showed that the target of fourth antenatal care visit (K4) was 95% but the achievement of K4 was only 93.1%. Profile data in Health Office in South Lampung district in 2017 showed that the coverage of K4 was 93% (21,731 pregnant mothers), and it increased from 92.96% (21,508 pregnant mothers) in 2016. Kalianda public health center had lowest coverage of K4 by 75.4%, while the highest coverage was obtained by Natar public health center by 100%. The objective of this research was to find out the factors influencing pregnant mothers to visit antenatal cares (a comparative study in Natar and Kalianda public health centers). This was a quantitative research by using cross sectional approach. Population as 214 delivering mothers in Kalianda public health center and 487 delivering mothers in Natar public health center in 2018. Samples were 178 and 178 respondents from Natar and Kalianda public health centers respectively. Data were analyzed by using multivariate analysis with logistic regression. The result showed that the most dominant factor influencing fourth antenatal care (K4) in Natar and Kalianda public health center was perception (OR 2.02 and OR 8.71 respectively). The researcher suggests the public health centers to improve health education activities concerning the importance of antenatal care visit for public held by midwifes, health promotor workers, and nutrition workers so that public knowledge especially pregnant mothers will improve significantly concerning the antenatal care visit.

Keywords    : fourth antenatal care visit (K4)


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Febriana. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Sectio Caesarea dengan Mobilisasi Dini Ibu Post Partum dengan Sectio Caesarea. From http://dc351.4shared.com/doc/HxrnFPLm/preview.html, 17 Maret 2012

Indrian Dini, Lisa. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care Oleh Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Baserah Kab. Kuansing Propinsi Riau Tahun 2012 [Skripsi] Padang. FKM UNAND. 2012

Kemenkes RI, (2014). Profil Kesehatan Republik Indonesia. www.depkes.go.id › resources › download › pusdatin

Kemenkes RI, (2018). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.

Kuswanti, I. (2014). Asuhan kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, Soekidjo. "Ilmu Perilaku Kesehatan” Rineka Cipta: Jakarta. 2012

Notoatmodjo, Soekidjo. "Metodologi Penelitian Kesehatan” Rineka Cipta: Jakarta. 2010

Rauf (2013). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Minasa UPA Kota Makassar

Rauf, Nur Inayah. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar Tahun 2013. 2013.

Sari, K. I. P., & Efendy, H. V. (2017). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kunjungan Antenatal Care. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 9(1).

Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). 2012.

WHO. 2003. What is the efficacy/effectiveness ofantenatal care and thefinancial and organizationalimplications?http://www.euro.who.int/Document/ e82996. pdf. diakses 29Juni 2014

WHO. 2013. Global health observatory (maternal mortality) ? http://www.who.int/gho/maternal_health/mortality/maternal/en/index1. html. diakses 21 Juli 2014

World Health Organization (WHO). (2012). Angka Kematian Bayi. Amerika: WHO.




DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v8i3.2043

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##





Published by: Faculty of Public Health, Malahayati University

Jurnal Dunia Kesmas indexed by:

   
pISSN: 2301-6604dan eISSN: 2549-3485

Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas. 
Whatsapp : +62 813-7966-3738 (Fitri Ekasari) dan +62 852-2824-8738 (Nurul Aryastuti )

"

_______________________

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.