FAKTOR PENULARAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMMUNOGLOBULIN M ANTI VIRUS DENGUE (Studi di Kabupaten Cirebon Jawa Barat)
Abstract
Angka kesakitan demam berdarah dengue masih tinggi karena faktor penularannya
belum banyak diketahui, sehingga pemberantasan masih berdasarkan pada
perkembangan kasus. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang faktor yang
berhubungan dengan status IgM anti virus dengue.
Penelitian dilaksanakan di desa Klayan Kecamatan Gunungjati kabupaten Cirebon dengan
desain cross sectional. Variabel penelitian meliputi 10 variabel independent yaitu 5
variabel lingkungan dan 5 variabel pejamu dengan variable dependent status IgM anti
virus dengue. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan bivariat dan multivariat
untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan dependent.
Dari 200 responden yang diteliti, diketahui 56% tinggal di rumah padat penghuni, 85%
di rumah dengan pencahayaan tidak optimal, 41,5% di rumah positif kontainer air tidak
tertutup, 96% di rumah dengan suhu udara optimal, 62% di rumah dengan kelembaban
udara optimal, dan 23,5% di rumah dengan positif larva nyamuk Aedes spp. Responden
dengan aktivitas di luar rumah kategori rendah sebesar 51,5%, status gizi tidak normal
sebesar 34%, kelompok umur <5 tahun sebesar 10,5%, pernah sakit DBD sebesar 16%,
dan positif IgM anti virus den mmmmubhbgue sebesar 17,5%. Analisis bivariat
menunjukkan 3 variabel independent signifikan berhubungan dengan variabel dependent,
sedangkan analisis multivariat menghasilkan 2 variabel signifikan berhubungan dengan
variabel dependent.
Disimpulkan, variabel yang terbukti berhubungan dengan status IgM anti virus dengue
adalah aktivitas penghuni di luar rumah, status gizi dan kelompok umur. Sedangkan
pendugaan peluang terjadinya IgM anti virus dengue bisa dihitung berdasarkan nilai
variabel aktivitas penghuni di luar rumah dan status gizi.
Kata kunci : IgM anti virus dengue, kepadatan hunian, gizi, umur.
belum banyak diketahui, sehingga pemberantasan masih berdasarkan pada
perkembangan kasus. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang faktor yang
berhubungan dengan status IgM anti virus dengue.
Penelitian dilaksanakan di desa Klayan Kecamatan Gunungjati kabupaten Cirebon dengan
desain cross sectional. Variabel penelitian meliputi 10 variabel independent yaitu 5
variabel lingkungan dan 5 variabel pejamu dengan variable dependent status IgM anti
virus dengue. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan bivariat dan multivariat
untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan dependent.
Dari 200 responden yang diteliti, diketahui 56% tinggal di rumah padat penghuni, 85%
di rumah dengan pencahayaan tidak optimal, 41,5% di rumah positif kontainer air tidak
tertutup, 96% di rumah dengan suhu udara optimal, 62% di rumah dengan kelembaban
udara optimal, dan 23,5% di rumah dengan positif larva nyamuk Aedes spp. Responden
dengan aktivitas di luar rumah kategori rendah sebesar 51,5%, status gizi tidak normal
sebesar 34%, kelompok umur <5 tahun sebesar 10,5%, pernah sakit DBD sebesar 16%,
dan positif IgM anti virus den mmmmubhbgue sebesar 17,5%. Analisis bivariat
menunjukkan 3 variabel independent signifikan berhubungan dengan variabel dependent,
sedangkan analisis multivariat menghasilkan 2 variabel signifikan berhubungan dengan
variabel dependent.
Disimpulkan, variabel yang terbukti berhubungan dengan status IgM anti virus dengue
adalah aktivitas penghuni di luar rumah, status gizi dan kelompok umur. Sedangkan
pendugaan peluang terjadinya IgM anti virus dengue bisa dihitung berdasarkan nilai
variabel aktivitas penghuni di luar rumah dan status gizi.
Kata kunci : IgM anti virus dengue, kepadatan hunian, gizi, umur.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v1i1.316
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)