FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS GEDONG AIR 2014
Abstract
Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan dengan Program Keluarga Berencana (KB). Mayoritas peserta KB baru didominasi peserta non metode kontrasepsi jangka panjang (Non MKJP), sebesar 83,79% dari seluruh peserta KB baru. Sedangkan peserta KB baru yang menggunakan metode jangka panjang seperti IUD (Intra Uterine Device), MOW (Metode Operasi Wanita), MOP (Metode Operasi Pria) dan Implant hanya sebesar 16,21%. Kota Bandar Lampung (29,6%), dan Puskesmas Gedong Air (31,93%). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi di Puskesmas Gedong Air 2014.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Conrol. Populasi 2.484 aseptor dan sampel 160, dengan rincian 80 responden kelompok kasus yaitu pemakai kontrasepsi IUD dan 80 responden kelompok kontrol yaitu pemakai kontrasepsi Non-IUD. Pemilihan sampel dengan Purposive Sampling. Pengujian hipotesis dengan uji Chi Square, (α=0,05).
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara nilai-nilai dengan penggunaan kontrasepsi dengan p-value=0,003. Tidak ada hubungan antara pendididkan dengan penggunaan kontrasepsi dengan nilai p-value=0,125. Ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi dengan p-value=0,000. Kesimpulan ada hubungan antara nilai-nilai, dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi, dan tingkat pendidikan tidak ada hubungannya. Disarankan Badan Kesehatan Keluarga Berencana untuk meningkatkan promosi kepada aseptor baru dan lama.
Kata kunci : IUD, Nilai, Pendidikan, Dukungan Suami, Kontrasepsi
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Conrol. Populasi 2.484 aseptor dan sampel 160, dengan rincian 80 responden kelompok kasus yaitu pemakai kontrasepsi IUD dan 80 responden kelompok kontrol yaitu pemakai kontrasepsi Non-IUD. Pemilihan sampel dengan Purposive Sampling. Pengujian hipotesis dengan uji Chi Square, (α=0,05).
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara nilai-nilai dengan penggunaan kontrasepsi dengan p-value=0,003. Tidak ada hubungan antara pendididkan dengan penggunaan kontrasepsi dengan nilai p-value=0,125. Ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi dengan p-value=0,000. Kesimpulan ada hubungan antara nilai-nilai, dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi, dan tingkat pendidikan tidak ada hubungannya. Disarankan Badan Kesehatan Keluarga Berencana untuk meningkatkan promosi kepada aseptor baru dan lama.
Kata kunci : IUD, Nilai, Pendidikan, Dukungan Suami, Kontrasepsi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v5i1.450
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)