HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 6-12 BULAN

Anggraini Anggraini

Abstract


Pendahuluan: Pada tahun 2012 tercatat pencapaian ASI eksklusif di Kota Bandar Lampung sebesar 65,1% dan di tahun berikutnya, 2013 terjadi peningkatan pencapaian ASI eksklusif di Kota BandarLampung yaitu sebesar 67,93% namun di tahun 2014 sampai bulan Agustus pencapaian pemberian ASI eksklusif mengalami penurunan yaitu hanya sebesar 64,55%. Angka ini bila dibandingkan dengan target Nasional masih dibawah dari target yang di inginkan (80%) (Dinas Kesehatan.Kota Bandar Lampung, 2014). Tujuan dalam penelitian ini adalah Diketahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik bayi usia 6-12 bulan di Desa Sukamaju Kelurahan Sukadanaham, Bandar Lampung tahun 2017.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan Kuantitatif dengan rancangan Analitik pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6 sampai 12 bulan pada bulan Januari sampai maret 2017 sebanyak 34 ibu, dengan sampel penelitian sebanyak 48 orang ibu, menggunakan Teknik Accidental Sampling.Analisa dalam penelitian ini menggunakan Analisa Univariat dan Analisa Bivariat dengan Uji Chi-Square.
Hasil: Pada penelitian diketahui distribusi frekuensi pemberian asi eksklusif yaitu sebanyak 18 orang (37,5%) ASI ekslusif, dan 30 orang (62,5%) tidak asi eksklusif. Diketahui distribusi frekuensi perkembangan motorik bayi yaitu sebanyak 30 orang (62,5%) perkembangan motorik meragukan dan 3 orang (6,2%) perkembangan motorik penyimpangan. Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik bayi usia 6-12 Bulan di Desa Sukamaju Kelurahan Sukadanaham, Bandar Lampung dengan p-value = 0,000 < α =0,05 dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,657 sehingga dapat dinyatakan bahwa tingkat keeratan hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik memiliki hubungan yang kuat. Sehingga,di harapkan bagi orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya dalam pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan terhadap perkembangan motorik bayi.


Keywords


Asi eksklusif, perkembangan motorik, bayi (usia 6-12 bulan)

Full Text:

PDF

References


Dinas Kesehatan.Kota Bandar Lampung. (2014). cakupan ASI Ekslusif di Provinsi Lampung IDAI, [2013]. Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui. Diambil 07 Maret 2017 dan http ://www.idai.or.id.

Kemenkes RI.(2012). tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan motorik.

Marimbi.(2010). Tumbuh Kembang,Status Gizi dan imunisasi dasar pada Balita.

Marimbi.(2010). Tumbuh Kembang,Status Gizi dan imunisasi dasar pada Balita.

Maryunani. (2010). Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta CV Trans Info Medi.

Notoatmodjo, Soekidjo.(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.

Profil Kesehatan Indonesia. (2013). Persentase proses mulai mendapat ASI kurang dari satu jam.

Profil Kesehatan Indonesia. (2013). Persentase proses mulai mendapat ASI.

Roesli.(2008). Panduan Inisiasi Menyusui Dini Plus Asi Eksklusif. Jakarta. Pustaka Bunda.

Sulistyo d.c. (2011). Pertumbuhan perkembangan anak dan remaja. CvTrans info media.

Susilaningrum k, dkk.(2013). Asuhan keperawatan bayi dan anak. Jakarta. Salemba Medika Soetjiningsih, (2016). Tumbuh Kembang Anak.

WHO. (2016). Bayi Disusui Segera Setelah Lahir Dan Tidak Diberi Makanan Apapun Selain Asi Selama 6 Bulan Pertama Kehidupan.

Riyanti, 2013. Pemberian Asi Eksklusif dengan perkembangan bayi usia 6-12 bulan.

Siti Nurjanah, 2015.Asi Eksklusif Meningkatkan Perkembangan bayi usia 6-12 bulan.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v11i4.101

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.