PENGARUH STIMULASI PUTTING PAYUDARA TERHADAP JUMLAH PENGELUARAN DARAH PADA IBU BERSALIN KALA IV DI BPM ARI SAPTUTI, S.ST BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2017
Abstract
Pendahuluan: Faktor langsung penyebab tingginya angka kematian ibu adalah perdarahan (30,3%), terutama perdarahan post partum. Berdasarkan prasurvey pada tanggal 10 Februari 2017 di BPM Ari Saptuti, S.ST Banyumas, dari data ibu bersalin tiga tahun terakhir terdapat 668 ibu bersalin, dimana terjadi 7 orang (9,5%) mengalami perdarahan, dibandingkan dengan BPM Anna Ihcsan, Amd.Keb Banyumas, dalam tiga tahun terakhir terdapat 342 ibu bersalin, dimana tidak ada terjadi perdarahan pada ibu bersalin tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahui pengaruh stimulasi putting payudara terhadap jumlah pengeluaran darah pada ibu bersalin kala IV di BPM Ari Saptuti, S.ST Banyumas Kabupaten Pringsewu tahun 2017.
Metode: Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitianmetode Pra Eksperimen dengan pendekatan Intact Group Comparison. Populasi seluruh ibu bersalin pada saat dilakukan penelitian sebanyak 44 orang. Sampel sebanyak 30 orang, 15 orang diberikan perlakuan dengan stimulasi putting payudaya yang 15 tidak diberikan stimulasi putting payudara. dengan kriteria inklusi Ibu bersalin yang dapat berkomunikasi dengan baik, Pasien yang tidak dilakukan IMD, Ibu dengan kehamilan aterm (>37 minggu), Ibu bersalin normaldanIbu yang bersedia menjadi responden. Dengan teknik sampling purposive sampling.Analisa data dengan uji T-test Independent.
Hasil: Pada penelitian ini menunjukan rata-rata jumlah pengeluaran darah pada kelompok intervensi 258.67, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 313.33.Diketahui ada pengaruh stimulasi putting payudara terhadap jumlah pengeluaran darah pada ibu bersalin kala IV di BPM Ari Saptuti, S.ST Banyumas Kabupaten Pringsewu tahun 2017. Hasil uji t didapat p value 0,000 < α (0,05). Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar melakukan stimulasi putting payudara sebagai salah satu alternative mencegah terjadinya perdarahan pada ibu bersalin.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abedi. 2013. Nipple stimulation or breasfeeding for preventing postpartum haemorrhage in the third stage of labour (protokol).
Bobak, dkk. (2005) .Buku Ajar Keperawatan Maternitas edisi 4. Jakarta: EGC. Hastono,2007.Analisa Data.Jakarta;FKMUI.
Manuaba Gde bagus Ida. 2008. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Buku Kedokteran.
Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri, Jakarta: EGC.
Notoatmodjo,Soekidjo, 2012, Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.
Oxorn, Harry dan Forte R William,2010, Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan,Yogyakarta: Yayasan Esestia Medica.
Prawirohardjo, S. 2012. Ilmu Kebidanan. Penerbit Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.
Profil Dinas Kesehatan Indonesia, 2013.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2015.
Roesli, U. 2012. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka Bunda.
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung : ALFABETA.
Vivian, Nany Lia Dewi, 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas, Jakarta : Salemba Medika.
Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo.
Yeyeh, Dkk, 2014, Asuhan Kebidanan Persalinan Fisiologis & Patologis.Yogyakarta : Nuha Medika.
Yunita 2010. Pengaruh Pemberian Rangsangan Puting Susu Dengan Perdarahan kala IV Persalinan Di Kota Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v11i4.125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.