PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI SAAT PRE MENSTRUAL SYNDROME (PMS) DI SMPN. 07 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN 2017

Susilawati Susilawati

Abstract


Pendahuluan: Premenstrual syndrome merupakan suatu keadaan dimana sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi (Nugroho & Utomo, 2014). Berdasarkan hasil presurvey yang dilakukan dengan 10 orang siswi remaja putri di SMPN. 07 Kotabumi, didapat 7 orang (70%) mengalami kecemasan saat mengahdapi menstruasi dan 3 orang (30%) tidak mengalami cemas. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Kecemasan Remaja Putri Saat Pre Menstrual Syndrome (PMS) Di SMPN. 07 Kotabumi Lampung Utara Tahun 2017.
Metode: Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian metode quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 remaja putri kelas VIII. Sampel sebanyak 18 orang dengan kriteria inklusi Usia Remaja putri 13-14 tahun, sudah menarche dan belum menikah, Remaja putri yang mengalami pra menstruasi syndrome, Bersedia untuk dijadikan responden. Dengan teknik sampling purposive sampling. Analisa data dengan uji T-test.
Hasil: Pada penelitian ini menunjukan rata-rata tingkat kecemasan sebelum intervensi 27.61, sesudah dilakukan intervensi sebesar 8.17. Diketahui Ada Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Kecemasan Remaja Putri Saat Pre Menstrual Syndrome (PMS) di SMPN. 07 Kotabumi Lampung Utara Tahun 2017. Hasil uji t didapat p value 0,000 < α (0,05). Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar memberikan tablet Fe dengan vitamin C karena dapat menaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil.


Keywords


Aromatherapi Lavender, tingkat kecemasan

Full Text:

PDF

References


Agustina (2010). Pre Menstrual Syndrome/ Sindroma Pra Haid. (Online).

Asmadi (2008). Teknik procedural keperawatan konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta; Salemba Medika.

Buckle J (2013). Literatur Reviw : Sold Nursing Take Aromaterapy More Seriusly. Britis Journal of Nursing.

Carpenito (2010). Diagnosa Keperawatan. Jakarta;EGC.

Dalami (2009). Asuuhan keperawatan jiwa dengan masalah psikososial. Jakarta ; trans informedia.

Hapsari (2009). Pre Menstrual Syndrome, (Online), (http://www.whcws.com/ articles/pms.html.

Ni Komang (2012). Hubungan tingkat kecemasan terhadap koping siswa SMUN 16 dalam mengahadapi ujian nasional. SkripsiS1 Fakultas Keperawatan; Universitas Indonesia, Depok.

Notoatmodjo (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.

Nursalam (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta ; Salemba Medika.

Price (2007). Aromatherapy for healt profesuional.3rd Ed. Philadelpia Churchil Livingstone ;Elsevier.

Rafika (2013). Perancangan ulangan kemasan “Viko aromaterapi”. Desain komunikasi visual Bina; Nusantara University.

Said Azzahroni (2010).Konseling Terapi, Jakarta ; Gema Insani.

Saryono (2009). Pre Menstrual Syndrome, dalam jurnal Ayut Merdikawati. Aromaterapi bunga lavender dengan tingkat kecemasan Remaja putri saat pre menstrual syndrome.

Stuart (2013). Buku saku keperawatan Jiwa., 5th ed. Yogyakarta BBFE; Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v11i4.148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.