Analisa pola asuh orang tua dengan harga diri pada siswa/siswi Sekolah Menengah Atas

Mardhatilah Hasdianasari, Teguh Pribadi, Lolita Sary

Abstract


Analysis of patterns of parenting and self-esteem among high school students

Background: Low self-esteem is a feeling of worthlessness. Family is one factor that determines an adolescent's personality. The form of adult parenting improves the child's personality when he is an adult.

Purpose: To an analysis of patterns of parenting and self-esteem among high school students

Method: Quantitative research with time research in a cross-sectional study. The population in this study were grade X high school students at Bandar Lampung in 2019 with a sample of 198 respondents. The instrument of data collection in this study used a questionnaire. Data analysis using Chi-Square test.

Results: The findings, most of the respondents were male, namely 173 (87.4%), respondents who had low self-esteem were 70 (35.4%), felt that their father was dominant in providing care 135 (68.2%), respondents Those who feel they have authoritarian parenting are 33 (16.7%), permissive parenting is 27 (13.6%), neglected parenting is 44 (22.2%), undemocratic parenting is 104 (82.5%) and (p-value = 0.000 and OR = 4.143), (p-value = 0.984), (p-value = 0.00 and OR = 4.100), (p-value = 0.000 and OR = 7.556).

Conclusion: There is a relationship between authoritarian parenting, neglect, and self-esteem among high school students. There is no relationship between permissive parenting and self-esteem among high school students. Suggestions: School management and psychological counseling to pay attention more to the importance of parenting that deserves high self-esteem in adolescents.

Keywords: Patterns of parenting; Self-esteem; High school students

Pendahuluan: Harga diri rendah  adalah perasaan  tidak berharga, tidak berarti dan  rendah  diri yang berkepanjangan   akibat evaluasi yang negatif terhadap  diri sendiri atau  kemampuan diri. Keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian seorang remaja. Bentuk pola asuh orangtua mempengaruhi pembentukan kepribadian anak saat dia dewasa.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019.

Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan waktu dalam penelitian ini secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK A Bandar Lampung  pada tahun 2019 dengan jumlah sampel 198 orang. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Sebagian besar responden merupakan laki-laki yaitu sebanyak 173 orang (87,4%), responden yang mengalami harga diri rendah sebanyak 70 orang (35,4%), orangtua responden yang dominan dalam pemberian pola asuh adalah bapak yaitu 135 orang (68,2%), responden yang memiliki pola asuh otoriter sebanyak 33 orang (16,7%), pola asuh permisif sebanyak 27 orang (13,6%), pola asuh diabaikan sebanyak 44 orang (22,2%), pola asuh demokratis sebanyak 94 orang (47,5%) dan (p-value = 0,000 dan OR= 4,143), (p-value = 0,984), (p-value = 0,000 dan OR= 4,100), (p-value = 0,000 dan OR= 7,556).

Simpulan: Terdapat hubungan pola asuh otoriter, diabaikan dan demokratis dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Tidak terdapat hubungan pola asuh permisif dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Saran : Dalam penelitian ini diharapkan orangtua lebih memahami tentang pentingnya pola asuh yang tepat agar terbentuk harga diri yang tinggi pada anak remaja.


Keywords


Pola Asuh; Harga Diri; Siswa/siswi Sekolah Menengah Atas

References


Artha, D. J. (2016). Pengaruh pemilihan tayangan televisi terhadap perkembangan sosialisasi anak. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(1).

Badiah, Z. (2016). Peranan Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual (ESQ) Anak dalam Perspektif Islam. MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 8(2), 229-254.

Baskoro, D. (2019). Menjadi lebih baik (Parent Healing) cara memperbaiki kesalahan fatal orang tua dalam mendidik anak. Jakarta: PT.Alex Media Komputindo.

Djamarah, S. B. (2014). Pola asuh orang tua dan komunikasi dalam keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah. & Bahri, S. (2014). Upaya membangun citra membentuk pribadi anak. Jakarta: Rineka Cipta.

Fitriana, L. B. (2007). Hubungan persepsi pola asuh dengan harga diri remaja di SMA Negeri 2 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Haryanti, D., & Sutejo, S. (2014). Hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri siswa di SMAN 1 Kretek Bantul (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).

Hidayati, N. W. (2016). Hubungan harga diri dan konformitas teman sebaya dengan kenakalan remaja. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 1(2).

Lelono, S. K.& Damayanti, R. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Lampung: LP2M Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Meilita, Z. (2018). Cognitive behavior therapy terhadap harga diri remaja di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA). Afiat, 4(02), 593-602.

Nora, M. O. (2015). Pengaruh kelekatan dan harga diri terhadap kemampuan bersosialisasi anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 379-388.

Nur, C. M. (2015). Reformulasi konsep pendidikan anak berbasis prophetic parenting.

Pamungkas, S. (2018). Tawuran Pelajar SMKN 4 VS SMK 2 Mei Bandar Lampung 1 Siswa Diamankan Polisi. Kumpas Tuntas Diakses :https://www.kupastuntas.co/2018/05/28/tawuran-pelajar-smkn-4-vs-smk-2-mei-bandarlampung-satu-siswa-diamankan-polisi/

Pramawaty, N., & Hartati, E. (2012). Hubungan pola asuh orang tua dengan konsep diri anak usia sekolah (10-12 tahun). Jurnal Keperawatan Diponegoro, 1(1), 87-92.

Rakhmawati, I. (2015). Peran keluarga dalam pengasuhan anak. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1-18.

Rosenberg, M. (1965). Rosenberg self-esteem scale (RSE). Acceptance and commitment therapy. Measures package, 61(52), 18.

Shochib, M. (2010). Pola Asuh Orang Tua (Edisi Revisi). Jakarata: PT Rineka Cipta.

Stuart, G. W., & Sundeen, S. J. (2015). Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.

Tridonanto, A. (2014). Mengembangkan pola asuh demokratis. Elex Media Komputindo.

Vanechia, S. J. (2017). Hubungan harga diri dengan perilaku bullying pada siswa SMKN 8 Padang Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Wicaksana, D., & Suwartono, C. (2019). Uji Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur Indonesia Implicit Self-Esteem Test. JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia), 1(4).

Yosep, I. (2014). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i1.1604

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.