HUBUNGAN SELF CARE TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA KLIEN GAGAL JANTUNG DI POLI JANTUNG RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Djunizar Djamaludin, Roni Tua, Desy Deria

Abstract


ABSTRACT: SELF CARE AND QUALITY OF LIFE AMONG PATIENTS WITH HEART FAILURE IN OUTPATIENT DEPARTMENT IN DR. H. ABDUL MOELOEK HOSPITAL-PROVINCE OF LAMPUNG 2017
Background: Based on data from the Lampung Provincial Health Office in 2016 with inpatient data on heart failure clients, 637 clients were obtained in 2015 and increased by 1106 clients in 2016, which means an increase of 469 clients with a percentage of 42.6%. while in outpatient clients 794 clients were obtained in 2015, and increased to 1462 clients in 2016, with an increase of 668 clients Purpose: The purpose of this study known the relationship of self care and quality of life among patients with heart failure in outpatient department in dr. H. Abdul Moeloek Hospital-Province of Lampung 2017. Methods: The type of this research was quantitative, the design of this study used the design of Analytic Survey with cross sectional approach, the total population of 375 respondents, and by slovin formula, obtained a sample of 79 respondents, and sample technique by purposive sampling. The instrument used the questionnaire and statistical test using chi square test. Result: The result of this research by using chi square test was obtained p-value = 0.000 (<0.05) which means there was correlation between self care with quality of life among patients with heart failure, with the value OR = 9.062 which means the patient who have good self care will be 9 times potentially have a high in quality of life. Conclusion: Suggestion to management Dr. H. Abdul Moeloek Hospital to be providing counseling and improving in services to the patient

Pendahuluan: Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2016 dengan data rawat inap pada klien gagal jantung, didapat 637 klien pada tahun 2015 dan mengalami kenaikan sebanyak 1106 klien pada tahun 2016, yang artinya mengalami peningkatan sebanyak 469 klien dengan persentase 42.6%. sedangkan pada klien rawat jalan didapat 794 klien pada tahun 2015, dan mengalami peningkatan menjadi 1462 klien pada tahun 2016, dengan peningkatan 668 klien (45.6%) (Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2016).
Tujuan: penelitian ini diketahui hubungan self care terhadap kualitas hidup pada klien gagal jantung di Poli jantung RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017.
Metode:Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, rancangan dalam penelitian ini menggunakan desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi sebanyak 375orang, setelah dilakukan perhitungan rumus menggunakan rumus slovin, didapat sampel sebanyak 79 orang, teknik sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian telah dilaksanakan di Poli Jantung RSUD dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017, dengan instrument penelitian kuisioner dan uji statistic menggunakan uji chi square.
Hasil: penelitian dengan menggunakan uji chi square didapat nilai p-value = 0.000 (< 0.05) yang artinya terdapat hubungan antara self care terhadap kualitas hidup pada klien gagal jantung di poli jantung RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017, dengan nilai OR =9.062 yang artinya orang yang memiliki self care baik akan 9 kali berpotensi memiliki kualitas hidup yang tinggi.
Kesimpulan: Saran bagi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dapat memberikan masukan bagi petugas kesehatan dalam melakukan penyuluhan dan perawatan pada penderita gagal jantung di Poli Jantung RSUD dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung , serta lebih meningkatkan pelayanan dengan baik bagi seluruh pasien gagal jantung.


Keywords


Self care, quality of life, heart failure, patient. Kata Kunci : Self Care, Kualitas Hidup, Gagal Jantung

Full Text:

PDF

References


Akhmad, A. N. (2016). Kualitas hidup pasien Gagal Jantung Kongestif (GJK) berdasarkan karakteristik demografi. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 27-34

Dharma, S., Oktavia, S., & Akmal, M. H. (2013). Evaluasi Penggunaan Kombinasi Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor Dengan Furosemid Terhadap Fungsi Ginjal Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. In Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.(2016). Laporan data rawat inap pasien gagal jantung diseluruh rumah sakit di Provinsi ampung tahun 2015.

Hamzah, R., & Widaryati, W. (2017). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Kualitas Hidup pada Penderita Gagal Jantung di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Harikatang, A. D., Rampengan, S. H., & Jim, E. L. (2016). Hubungan antara jarak tempuh tes jalan 6 menit dan fraksi ejeksi pada pasien gagal jantung kronik terhadap kejadian kardiovaskular. e-CliniC, 4(1).

Ihdaniyati, A. I., & Arifah, S. (2009). Hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di RSU Pandan Arang Boyolali.

Indrawati, L. (2014). Hubungan antara pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi, dukungan keluarga dan sumber informasi pasien penyakit jantung koroner dengan tindakan pencegahan sekunder faktor risiko (studi kasus di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta).Jurnal Ilmiah Widya, 1(1).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia(2013). Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RIDinKes Jateng.

Mariyono, H. H., & Santoso, A. (2007). Gagal jantung. J Peny Dalam, 8(3), 85-94.

Masengi, K. G., Ongkowijaya, J., & Wantania, F. (2016). Hubungan hiperurisemia dengan kardiomegali pada pasien gagal jantung kongestif. e-CliniC, 4(1).

Notoatmodjo, (2010).Metodologi Penelitian Dan Pendekatan Praktik. Rineka Cipta : Jakarta

Notoatmodjo, (2012).Metodologi Penelitian Dan Pendekatan Praktik. Rineka Cipta : Jakarta.

Nursalim, A., & Yuniadi, Y. (2011). Paradox Obesitas pada Pasien Gagal Jantung. Jurnal Kardiologi Indonesia Vol, 32(4).

Pudiarifanti, N., Pramantara, I. D., & Ikawati, Z. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Kronik. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 5(4), 259-266.

Sari, P. R., Rampengan, S. H., & Panda, A. L. (2013). Hubungan Kelas NYHA dengan fraksi Ejeksi Pada Pasien Gagal Jantung Kronik di BLU/RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. e-CliniC, 1(2).

Situmorang, P. R. (2015). Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 1(1).

Supadi, E. N. & Mamnuah. (2008). Hubungan Analisa Posisi Tidur Semi Fowler Dengan Kualitas Tidur Pada Klien Gagal Jantung Di RSU Banyumas Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 4(2), 97-108.

Tangka, J. W. (2012). Kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di Irina F Blu RSUP Prof Dr. Rd Kandou Manado. Infokes-jurnal ilmu kesehatan, 7(1), 23-28.

Wahyuni, A., & Kurnia, O. S. (2014). Hubungan Self Caredan Motivasi dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(2)

Wahyuni, A., & Rezkiki, F. (2017). Pemberdayaan dan Efikasi Diri Pasien Penyakit Jantung Koroner melalui Edukasi Kesehatan Terstruktur. Jurnal Ipteks Terapan, 9(1).

Waty, M. (2013). Prevalensi penyakit jantung hipertensi pada pasien gagal jantung kongestif di RSUP H. Adam Malik. e-jurnal Fakultas Kedokteran USU, 1(1).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v12i3.182

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.