PENGARUH FAKTOR INDIVIDU DAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH YANG BERESIKO KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH UMUM SE-KECAMATAN BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARA TAHUN 2011

Yulistiana Evayanti

Abstract


Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cen meningkat. Hal ini terbukti dari hasiÍsurvey yang dilakukan pada Sekolah Menengah Umum Se-Kecamata Kemuning Lampung Utara, terdapat fakta bahwa seluruh Sekolah Menengah Urnum yang ada dikecé Bukitkemuning Lampung Utara setiap tahunnya pernah terpaksa mengeluarkan siswanya dari sekolah hamil di luar nikah, akibat perilaku seks pranikah sebanyak 10. Penelitian ini bertujuan untuk meng pengaruh faktor individu dan orang tua yang dominan terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan explanatory riset dengan variabel independen jenis kelamin, pengetahuan, sikap, pendidikan ore pendapatan orangtua, dan pola asuh orangtua. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswa Sekolah Mer Umum Se- kecamatan Bukit Kernuning Lampung Utara yang diambil secara acak sebanyak 106 Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket dan kemudian data dianalisis dengan uji s chi-square dan regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara pendidikan orang tua (p-value 0,3 0,05) dengan perilaku seks pranikah, tidak ada pengaruh antara jenis kelamin (p-value 0,179 > a 0,05) c perilaku seks pranikah , tidak ada pengaruh antara pendapatan orang tua (p-value 0,172 > a 0,05)perilaku seks pranikah, tidak ada pengaruh antara pola asuh orang tua (p-value 0,073 > a 0,05) dengan p seks pranikah, ada pengaruh antara pengetahuan (p-value 0,017 < a 0,05) dengan perilaku seks pranikat pengaruh antara sikap (p-value 0,012 < a 0,05) dengaå perilaku seks pranikah. Faktor yang paling berper adalah sikap remaja (OR-Adjasted 2,886) dengan nilai probabilitas 73,2. Disimpulkan bahwa sikap merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku seks pranikah di Sekolah Menengah kecamatan Bukitkemuning Lampung Utara. Sehingga disarankan adanya sosialisasi dari petugas kesehaté pihak sekolah tentang bahaya-bahaya perilaku seks pranikah dengan menggunakan media-media yang ( oleh remaja seperti film atau pagelaran musik dan menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan poh yang tepat yaitu pola asuh otoriter karena dalam hal ini orang tua harus ketat dalam pengawasanny anaknya tidak terjerumus kedalam perilaku seksual pranikah.

Keywords


Perilaku seks pranikah, pengetahuan,sikap

Full Text:

PDF

References


Adawiyah R. 2007. Perbedaan Peri/aku Terhadap Hubungan Seksua/ pranikah ditinjau dari religiusitas .http://etd.library.ums.ac.5614.

Putri M. A. 2007. Hubungan Antara Pengetahuan Seksua/itas Dan Re/igiusitas Dengan Intensi

Peri/aku Seksua/ Pranikah Pada Mahasiswi .http://etd.library.ums.ac.id/go.php?id=jtptumsqdl-s1-2007-citraanggi-4378.

Depkes RI. 2006, Lebih 1,2 Juta Remaja Indonesia Sudah Lakukan Seks Pranikah.http://karodalnet.bloaspot.com/2008/08/lebih12-juta-remaia-indonesia-sudah.html.

Departemen Kesehatan RI, 2002. Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Departemen €sehatan RI.

Gunarsa Y.S.D. 2001, Psiko/ogi Remaja. Jakarta Gunung Mulia.

Green L.W.,Kreuter M.W., 2000. Health Promotion Planning An educationa/ and Environmental Approach. Maylield Publishing Company.

Hady. 2009. Pendidikan Seks Upaya Preventif

Peri/aku Seksua/ Pranikah http://.wordpress.com/2009/02/24/pendidikanseksupaya-preventif-p erilaku-seksual-pranikah/ .

Hurlock, E, B. 2004. Adolescent Development, Fouffli Edition. Tokyo: Mc Graw-Hill.

Irawati dan Prihyugiarto, l. 2005. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Sikap Terhadap Perilaku Seksual Pria Nikah Pada Remaja Di Indonesia: BKKBN.

Irianto A. 2004. Statistik Konsep Dasar dan Ap/ikasinya. Jakarta: Prenata Media.

Kinnaird. 2003. Keluarga Makin Baik Hubungan

Orangtua-Remaja Makin Rendah Peri/aku Seksua/ Pranikah http://www.kr.co.id/web/detail.php

Monks F u Knoers A.MP„ Haditono 2002. Psikologi perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Edisi Keempat Belas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mu'tadin Z 2002. Pendidikan Seksua/ Pada Remaja. Available at http//:www.e-psikologi.com. Diakses tanggal 26 April 2008.

Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Peri/aku Kesehatan, Rineka Cipta.

Jakarta Rineka C ipta.

Rumini S. dan Sundari S. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Santrock, J.W. 2007. Remaja edisi 11, Jakarta.

Penerbit Erlangga

Santrocky J.W. 2008. Psikologi pendidikan edi Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.U

Soetjiningsih dkk. 2004. BUkU Ajar: Tun

Kembang Remaja dan

Permasa/ahannya. Jakarta : Sagung Seto.

Soetjiningsih.2006. Remaja Usia 15 18

Banyak Lakukan Per Seksua/pranikahhttp://www.ugm.ac.id/inde) p?page=rilis&artikel=165

Sulaiman W. 2004. Ana/isis Regresi Menggun SPSS Contoh Kasus dan Pemecahan Jakarta: Andi

Sugiarto., Siagian D., Lasmono T.S., Oetomo [ 2001. Teknik Sampling, Jakarta: Gram pustaka utam




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v6i1.190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.