HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI METRO UTARA TAHUN 2017
Abstract
ABSTRACT : THE CORRELATION BETWEEN SLEEP QUALITY AND BLOOD PRESSURE LEVELS AMONG PATIENTS WITH HYPERTENSION AT PUBLIC HEALTH SERVICES (PUSKESMAS PURWOSARI) NORTH METRO 2017
Background: Hypertension is a condition where abnormal blood pressure increases and it becomes an important cause of heart attack and stroke. Currently, patients with hypertension in the world reach about 970 people, about 330 million are in advanced countries and 640 are in developing countries. The prevalence of hypertension in Indonesia increased from 7.6% in 2007 to 9.5% in 2013, data recorded in Metro, Province of Lampung showed the incidence of hypertension reached 1839 cases. Increased blood pressure levels can be influenced by various factors such as sleep quality.
Purpose: Knowing that the correlation between sleep quality and blood pressure levels among patients with hypertension at Public Health Services (Puskesmas Purwosari) North Metro 2017
Methods: This was a quantitative research, with cross sectional approach. Population of this research was patients with hypertension in Working Area of Purwosari Public Health Services North Metro, with samples of 197 respondents by purposive sampling technique. The analysis used through Spearman's rho test.
Results: The statistical test showed that the mean of sleep quality was 7.10 ± 2.424 and the mean of blood pressure level was 167,31 / 108,501 ± 13,817 / 10,328 mmHg.
Conclusion: The results of Spearman's rho test showed there was uncorrelated between sleep quality and blood pressure levels with (p-value: 0.496). Recomendations to public health services management to provide health education to patients with hypertension should be able to maintain a healthy lifestyle and maintain good sleep quality so that there keeps in a normal blood pressure levels.
Pendahuluan: Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal yang menjadi salah satu penyebab penting serangan jantung maupun stroke. Saat ini penderita hipertensi di dunia mencapai sekitar 970 juta penderita, sekitar 330 juta terdapat di negara maju dan 640 terdapat di negara berkembang. Prevalensi hipertensi di Indonesia terjadi peningkatan yaitu dari 7,6 persen pada tahun 2007 menjadi 9,5 persen pada tahun 2013, data yang tercatat di di Dinas Kota Metro menunjukkan angka kejadian hipertensi mencapai 1.839 kasus. Peningkatan tekanan darah penderita hipertensi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah kualitas tidur. Tujuan: Diketahuinya hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Metro Utara tahun 2017. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan analitik, pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Metro Utara 387 orang, sampel yang diambil sebanyak 197 orang dengan teknik purposive sampling. nalisis dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil: Pada penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kualitas tidur penderita hipertensi adalah 7,10±2,424 dan ratarata tekanan darah penderita hipertensi adalah 167,31/108,50±13,817/10,328 mmHg. Kesimpulan: Pada hasil uji Spearman’s rho menunjukkan ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah penderita hipertensi (p-value=0,000 <0,05). Nilai korelasi yang didapatkan 0,496 arah positif dengan kekuatan hubungan sedang. Dengan hasil penelitian ini diharapkan penderita hipertensi hendaknya dapat menjaga gaya hidup sehat serta mempertahankan kualitas tidur yang baik sehingga tidak terjadi peningkatan tekanan darah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akmarawita (2010) Perubahan Hormon Terhadap Stress. Jurnal Vol. 2. No. 1. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Alodokter (2016) 5 Fakta Hormon Kortisol Yang Wajib Dibaca. Diambil pada 20 November 2016 dari http://www.alodokter.com/5-faktahormon-kortisol-yang-wajib-dibaca Arifin, Zaenal. (2011). Analisis Hubungan Kualitas Tidur dengan kadar Glukosa Darah pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSU Propinsi NTB. Tesis. Magister Ilmu Keperawatan.
Universitas Indonesia. Arikunto, S, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asmarita, Intan. (2014). Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Black, M. Joyce, & Hawks, Hokanson, Jane, (2014). Keperawatan Medikal Bedah, Manajemen Klinis untuk hasil yang diharapkan.
Edisi 8 Buku 2 Bahasa Indonesia, Singapore, Elsevier Pte.Ltd. Bramardianto, (2014). Epinefrin dan Norepinefrin, Diambil pada 29 Desember 2016 dari http://bramardianto.com/epinefrin-dannorepinefrin.html.
Bustan, Nadjib. M. (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta. Buysse, D.J., Reynolds,C.F., Monk,T.H., Berman,S.R., & Kupfer,D.J. (1989). The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI): A new instrument for psychiatric research and practice. Psychiatry Research, 28(2), 193-213
David, A. C, Harding, S.M, (2010). Sleep and Hypertension. Journal Contemporary Reviews in Sleep Medicine. American College of Chest Physicians. Division of Cardiovascular Diseases, University of Alabama at Birmingham, 1530 3rd Ave S, Birmingham, AL 35294-1150; Dinas Kesehatan Kota Metro, (2017).
Daftar Penyakit Tidak Menular, Kota Metro Fitri, A.A. (2013). Hubungan Kualitas Tidur terhadap Kejadian Hipertensi. Naskah Publikasi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Haryono, R & Setianingsih, S. (2013). Awas Musuh-musuh anda setelah usia 40 tahun. Yogyakarta: Gosyen Publising Hawari, Dadang. (2011). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kemenkes RI, (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2015, Jakarta: Kementerian Kesehatan Indonesia National Sleep Foundation (2016).
Sleep Longer to Lower Blood Glucose Levels. Diambil pada 20 November 2016 dari https://sleepfoundation.org/ excessivesleepiness/content/sleep-longerlower-blood-glucose-levels
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta Perry & Potter, (2012).
Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Prakik. Edisi 4. Jakarta: EGC Sharif, (2013). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika.
Smyth, C. (2012) The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSGI). Issue Number 6.1, Revised 2012. Series Editor: Marie Boltz, PhD, GNPBC, Series Co-Editor: Sherry A. Greenberg, MSN, GNP-BC, From The Harford Institute for Geriatric Nursing, New York University, College of Nursing.
Sugiyono, (2010). Statistik Non Parametris Untuk Penelitian, Jakarta : Alfa Beta,
Wang, Y, Mei, H., Jiang, Y.R, et.all (2015). Relantionship between Duration of Sleep and Hypertension in Adults: A Meta-Analisis. Journal of Clinical Sleep Medicine.
Pii:jc00343-14. University School of Medicine, Shanghai, China
WHO, (2015). Raised blood pressure, Diambil pada 29 November 2016 dari http://www.who.int Wijaya, SA & Putri MY, (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah, Yogyakarta : Nuha Medika
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v12i2.279
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.