HUBUNGAN FAKTOR CONTRIBUTING CAUSE TERHADAP ANGKA KECELAKAAN LUKA TUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Vera Yulyani, Khoidar Amirus, Ridwan Ridwan

Abstract


Background: Reported in Hi. Abdul Moeloek hospital, the rate accident of needle-stick injuries was qiuet high and achieved 71.4% than other accident. Purpose: To find out the contributing factors of needle-stick injuries among nurses in Hi. Abdul Moeloek Hospital Province of Lampung  2017 Methods: This research was a quantitative research with cross sectional approach. The population was 137 nurses as respondents and the sample in this study used total sampling technique. Results: Finding several factors had a correlations with needle stick injuries  such as physical condition due to workload/fatigue  with p-value: 0,004 and management support with p-value: 0.02. While job stress factor was uncorrelated with needle stick injuries  with p-value: 0.095.   Conclusion: For hospital management especially in occupational health and safety departements to evaluation and applying standard safety among nurses.

Pendahuluan: Angka Kecelakaan kerja di tahun 2016 di RSUD Hi. Abdul Moeloek menunjukan terdapat tujuh angka kecelakaan kerja yang terlaporkan, dimana 71,4% disebabkan oleh tertusuk jarum suntik.

Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan faktor contributing cause terhadap angka kecelakaan luka tusuk jarum suntik (needle stick injury) pada perawat ruang rawat inap Di RSUD Hi.Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi adalah 137 perawat di ruangrawat inapkelas 2 dan kelas 3rumahsakit Hi. Abdul Moeloek. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebesar 137 responden.

Hasil: menunjukkan adanya hubungan antara kondisi fisik (p= 0,004) dan dukungan manajemen (p=0.02) denganlukatusukjarumsuntik (needle stick injury) pada perawat di RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Tidak ada hubungan antara stress (p=0.095) dengan dengan kecelakaan luka tusuk jarum suntik (needle stick injury) pada perawat di RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Bagi rumah sakit dan manajemen K3RS diharapakan mampu meningkatkan pengawasan terhadap penerapan K3 di rumah sakit bagi semua pekerja dirumah sakit, terutama bagi perawat yang berada pada garis depan pelayanan.

 


Keywords


Accident, needle-stick injuries, nurses. Kata Kunci: Luka tusuk jarum suntik, stress, kondisifisik, dukungan manajemen

Full Text:

PDF

References


Adhiwijaya, S. S. A. (2017). Hubungan perilaku dengan resiko kecelakaan kerja pada perawat di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 5(4), 500-506

Dhania, D. R. (2010). Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja, terhadap kepuasan Kerja (studi pada medical representatif di Kota Kudus). Jurnal Psikologi: PITUTUR, 1(1), 15-23. Dini, P. W. (2017). Perilaku perawat dalam penggunaan alat pelindung diri (apd) di Irna Medikal RSUD Pekanbaru 2016. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 1(1), 1-9.

Doli, Jenita (2017). Psikologi Keperawatan, Pustaka Baru Press, Yogayakarta

Embriana, D. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian needleestick injury pada perawat di rumah sakit" x" Surakarta (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Farlen, F. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. United Tractors, Tbk Samarinda) (Doctoral dissertation, UPN " Veteran" Yogyakarta).

Hariyati, M. (2011). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Linting Manual Di PT. Djitoe Indonesia Tobacco Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).

Harlan, A.N. & Paskarini, I., (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan APD Pada Petugas Laboratorium RUmah Sakit PHC Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety , Health and Environment, 1, pp.107–119.

Indriyani, A. (2009). Pengaruh konflik peran ganda dan stress kerja terhadap kinerja perawat wanita rumah sakit (studi pada rumah sakit roemani muhammadiyah semarang (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro). Diakses tanggal 24 Mei 2018 di http://eprints.undip.ac.id/16657/1/azazah_indri yani.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015). Peraturean Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 44. 2015. Diakses dari https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/assets /uploads/tiny_mce/PERATURAN/19012016_1 43835_Permenaker%20Nomor%2044%20Ta hun%202015.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit. Diakses dari http://www.persi.or.id/images/regulasi/permen kes/pmk102014.pdf

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2017). Orang Pekerja di Dunia Meninggal Setiap 15 Detik karena Kecelakaan Kerja. Diakses dari http://www.depkes.go.id/pdf.php?id=2014110 30005

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pusat Data dan Informasi Kesehatan, 2015. Situasi Kesehatan Kerja.

Keputusan Presiden Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Manurung, M. T., & Ratnawati, I. (2012). Analisis Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi Pada Stikes Widya Husada Semarang)(Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Mapanawang, S., Pandelaki, K., & Panelewen, J. (2018). Hubungan antara pengetahuan, kompetensi, lama kerja, beban kerja dengan kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat di RSUD Liun Kendage Tahuna. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 5(3).

Marchelia, V. (2014). Stres kerja ditinjau dari shift kerja pada karyawan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(1), 130-143.

Maria, S., Wiyono, J. & Candrawati, E., (20015). Kejadian Kecelakan Kerja Perawat Berdasarkan Tindakan Tidak Aman. Jurnal Care, 2(2), pp.9–17.

Maurits, L. S., & Widodo, I. D. (2008). Faktor dan penjadualan shift kerja. Jurnal Teknoin, 13(2).

Nelson, A. & Baptiste, A.S., 2004. Evidence-based practices for safe patient handling and movement. Online Journal of Issues in Nursing, p.2004.

Perwitasari, D., & Tualeka, A. R. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Subjektif Pada Perawat di RSUD DR. Mohommad Soewandhi Surabaya. The Indonesian Journal of Safety, Health And Environment, 1(1), 15-23.

Senduk, E. Y., Umboh, J. M., & Rattu, A. J. M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian luka tusuk jarum suntik pada perawat di RSU Bethesda GMIM. Ikmas, 2(2).

Suyono, K. Z., & Nawawinetu, E. D. (2013). Hubungan antara faktor pembentuk budaya keselamatan kerja dengan safety behavior di PT DOK dan Perkapalan Surabaya unit hull construction. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 2(1), 67-74

Wiyono, J., & Candrawati, E. (2017). Kejadian kecelakaan kerja perawat berdasarkan tindakan tidak aman. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 3(2), 9-17




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v12i3.285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.