Aplikasi pemberian teknik distraksi terhadap skala nyeri anak selama prosedur medis

Setiawati Setiawati, Linawati Novikasari

Abstract


A comparison of distractors for  controlling pain and discomfort in young children during medical procedures 

Background: The problem that often occurs in the pediatric ward is when going to take medical procedures, there are several procedures that will cause a pain and discomfort in young children. During the performance, a nurse needs a full concentration and a calm environment. Meanwhile, a young children need a distraction for controlling pain and discomfort during medical procedures. Procedure need to apply to make easily and smoothly until end of the performance.

Purpose:  A comparison of distractors for  controlling pain and discomfort in young children during medical procedures

Method: A quantitative study and a purposive sampling experimental design (pre-test and post-test). The population and sample taken 60 participants by a purposive sampling divided into two groups intervention, 30 participants by video cartoons and 30 participants with storytelling. A medical procedure when taking a venous blood sample. The measuring instrument used the face, legs, activity, cry and consolability (FLACC) pain scale with the lowest score of 0 and the highest score of 10. Statistical test using the T test.

Results: Finding that there was a significant effect on young children by distraction technique with cartoon video media and storytelling media when taking venous blood samples. Both groups obtained p-value 0.000, indicating that both distraction techniques are effective to use. While the difference in the mean value (pre test-post test) on video cartoon media is 0.97 and storytelling media with a mean value of 1.50. It means that storytelling media is more effective than video cartoon media.

Conclusion: Both distraction techniques, such as videos, cartoon media and storytelling media, have a significant level of effectiveness and storytelling media is more effective than cartoon video media, that could as an alternative as a permanent procedure in the pediatric ward.

Keywords: Distractors; Controlling pain; Discomfort; Young children; Medical procedures

Pendahuluan:  Masalah yang sering terjadi diruang anak yaitu pada saat akan melakukan tindakan medis, dimana ada beberapa prosedur yang akan membuat rasa sakit dan ketidaknyamanan pada anak. Selama tindakan tersebut, seorang perawat akan mengerjakannya dengan penuh konsentrasi dan perlu ketenangan. Sedangkan pada anak tersebut dibutuhkan tindakan distraksi supaya tindakan medis dapat dilakukan dengan mudah dan lancar.

Tujuan: Untuk melihat efektivitas pemberian teknik distraksi terhadap skala nyeri anak selama prosedur medis di rumah sakit

Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (pre-test dan post-test) dan pemilihan sampelnya menggunakan purposive sampling. Populasi dan sampel sebanyak 60 partisipan yang dibagi dalam dua grop perlakuan yaitu 30 partisipan dengan media video cartoon dan 30 partisipan dengan media storytelling. Prosedur medis yang dilakukan pada saat pengambilan sampel darah vena. Alat ukur yang dipakai untuk mengujkur skala nyeri menggunakan skala nyeri face, legs, activity, cry and consolability (FLACC) dengan skor terendah 0 dan tertinggi skor 10. Uji statistik menggunakan uji T.

Hasil: Didapatkan adanya pengaruh yang signifikan pada anak jika dilakukan perlakukan distraksi dengan media video kartun dan media storytelling saat pengambilan sampel darah vena. Kedua kelompok didapatkan p-value 0.000 menunjukkan bahwa kedua intervensi efektif untuk digunakan. Sedangkan perbedaan nilai mean (pre test-post test) pada media video cartoon 0.97 dan media storytelling dengan nilai mean 1.50. artinya media storytelling lebih efektif dibandingkan media video cartoon.

Simpulan: Intervensi menonton video kartun dan storytelling mempunyai tingkat efektivitas yang sukup signifikan dan media storytelling lebih efektif dibandingkan media video cartoon, sehingga dapat jadikan alternatif sebagai prosedur tetap diruangan anak.


Keywords


Teknik distraksi; Skala nyeri; Anak; Prosedur medis

References


Aini, A. P., & Zulaicha, E. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Walkie Talkie terhadap Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di RSUD Dr. Moewardi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Asmadi, N. S. (2015). Konsep dasar keperawatan. EGC.

Ayuni, R. D., Siswati, S., & Rusmawati, D. (2013). Pengaruh storytelling terhadap perilaku empati anak. Jurnal Psikologi, 12(2), 121-130.

Baulch, I. (2010). Assessment and management of pain in the paediatric patient. Nursing Standard (through 2013), 25(10), 35.

Brannon, L., Feist, J., & Updegraff, J. A. (2013). Health psychology: An introduction to behavior and health. Cengage Learning.

Ekawati, D. (2017). Pengaruh Distraksi Menonton Animasi Kartun Terhadap Tingkat Stres Hospitalisasi Pada Anak Saat Dilakukan Injeksi Bolus (Studi Di Paviliun Seruni Rsud Jombang) (Doctoral Dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang).

Haris, H., & Asdar, F. (2019). Pengaruh Distraksi Visual Terhadap Tingkat Nyeri Pada Anak Usia Pra Sekolah Saat Pemasangan Infus Di Blud Rsud H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14(2), 192-196.

Kardiyudiani, N. K. (2019). Keperawatan Medikal Bedah 1.

Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak. (2018). Laporan kinerja Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak tahun 2018. Diakses dari https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/3600b-lakip-kementrianpppa-2018.pdf

Khasanah, N. N., & Astuti, I. T. (2017). Teknik Distraksi Guided Imagery sebagai Alternatif Manajemen Nyeri pada Anak saat Pemasangan Infus. Jurnal Kesehatan, 8(3), 326-330.

Kozier, B., Erb, G. L., & Marcus, W. (2015). I/M Fund Nrsng Concpts.

Legi, J. R., Sulaeman, S., & Purwanti, N. H. (2019). Pengaruh Storytelling dan Guided-Imagery terhadap Tingkat Perubahan Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang Dilakukan Tindakan Invasif. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 145-156.

Lestari, D. A., & Khusnal, E. (2009). Pengaruh Menonton Film Cartoon Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Akibat Prosedur Pengambilan Darah Vena Selama Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Upa Rsu Pku Muhammadiyah Bantul (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Maharani, N., & Susilaningsih, E. Z. (2018). Pengaruh Terapi Bermain Story Telling Terhadap Respon Nyeri Saat Pemasangan Infus Pada Anak Di RSUD Pandan Arang Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Marilyn-Eaton, H., Donna, W. L., Marilyn, W. L., David, W., & Patricia, S. (2019, December). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. EGC.

Mertajaya, I. M. (2018). Analisis intervensi teknik distraksi menonton kartun edukasi terhadap skala nyeri pada anak usia toddler saat pengambilan darah intravena di ruang cempaka anak rumah sakit pelni jakarta. Jurnal JKFT, 3(2), 46-58.

Nursalam, R. S., & Utami, S. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk perawat dan bidan). Jakarta: Salemba Medika.

Sarfika, R., Yanti, N., & Winda, R. (2016). Pengaruh Teknik Distraksi Menonton Kartun Animasi Terhadap Skala Nyeri Anak Usia Prasekolah Saat Pemasangan Infus Di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal Keperawatan Ners, 11(1).

Utami, S. W., & Khusnal, E. (2014). Pengaruh Metode Bercerita Dengan Gambar Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 3-5 Tahun Di Paud Sariharjo Ngaglik Sleman (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).

Wulandari, I. S., Setyaningsih, E., & Afni, A. C. N. (2020). Storytelling Dengan Boneka Jari Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Pemasangan Infus Pada Anak Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan'Aisyiyah, 7(1), 75-85.

Zakiyah, A. (2015). Nyeri: Konsep dan penatalaksanaan dalam praktik keperawatan berbasis bukti. Jakarta: Salemba Medika.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i1.4392

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.