HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN PELAKSANAAN PEMBERIAN CAIRAN REHIDRASI ORAL PADA BALITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU NANGKOP

Andoko Andoko

Abstract


Angka kejadian diare pada balita di Puskesmas Batu Nangkop cukup tinggi yaitu 140 balita, sebanyak 82 balita mengalami dehidrasi ringan dan delapan balita mengalami dehidrasi berat. Resiko dehidrasi disebabkan oleh penanganan diare di rumah yang dilakukan oleh ibu yang belum tepat karena kurangnya pengetahuan ibu. Peranan ibu dalam pemberian cairan rehidrasi oral (CRO) untuk mencegah dehidrasi dan kematian sangat mutlak dan menentukan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengan pelaksanaan pemberian cairan rehidrasi oral (CRO) pada balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang datang berkunjung ke Puskesmas yang mempunyai anak balita dan anaknya pernah terkena diare atau sedang menderita diare yang berjumlah 140 orang, dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling adalah sebanyak 104 orang. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Chi Square. Hasil penelitian diperoleh data bahwa Ibu yang berpengetahuan baik tentang diare berjumlah 59 orang (56,7 %), dan Ibu yang melaksanakan pemberian Cairan Rehidrasi Oral (CRO) dengan kategori baik berjumlah 76 orang (73,9 %). Hasil uji statistik diperoleh p value 0,001 pada a 0,05 disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengan pelaksanaan pemberian cairan rehidrasi oral (CRO) pada balita diare. Hasil analisis diperoleh pula nilai OR 5,100 yang artinya ibu dengan pengetahuan kurang baik mempunyai peluang 5,100 kali untuk melaksanakan pemberian cairan rehidrasi oral pada balita diare dengan kurang baik. Saran pada penelitian ini diharapkan petugas kesehatan agar lebih giat lagi dalam memberikan penyuluhan kesehatan sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik tentang diare dan dapat melaksanakan pemberian Cairan Rehidrasi Oral (CRO) sedini mungkin.

Full Text:

PDF

References


Aprillia, Zinc : Tatalaksana Baru Pengobatan Diare. http:// www : artikel kesehatan. Com. 18 Juli 2009.

Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, Buletin Epidemiologi Propinsi Lampung : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Program P2 Diare Prop. Lampung Tahun 2003,Bandar lampung, 2004.

Departemen Kesehatan RI, Berita Epidemiologi Indonesia Sehat 2010, Jakarta, 2001`

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, Kotabumi, 2007 Fransisca, Pasien Diare Terus Meningkat. Kompas, 13 Juli 2009, Bandar Lampung, 2009.

Fransisca, Pasien Diare Meningkat Signifikan di RSUD Abdul Moeloek, http: //www : kesehatan. Infogue.com 18 Juli 2009

Herianto, Konsep Penyuluhan Penggunaan Oralit, Majalah Ilmu Kefarmasian Vol : I, No : 1, April, 2004 Hastono, Analisis Data, Universitas Indonesia, Jakarta, 2001.

Jurnal Kesehatan HOLISTIK Notoadmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta : Rineka Cipta, 2007.

Nursalam, Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika, 2003`

Nursalam, Rekawati Susilaningrum & Sri utami, Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak Jakarta : Salemba Medika, 2005.

Petrus, Penatalaksanaan Diare Dan Penggunaan Rehidrasi Oral, Jakarta : EGC, 2001




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v5i1.855

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.