KADAR BESI SERUM, SATURASI BESI DAN TOTAL IRON BINDING CAPACITY PADA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) AKIBAT PEMBERIAN ZAT BESI BERSAMA KALSIUM

Dessy Hermawan

Abstract


Kalsium dan zat besi sering diberikan bersama-sama baik dalam bentuk makanan/minuman ataupun obat-obatan. Padahal penyerapan kalsium di dalam usus menggunakan divalen metal transforter 1 (DMT 1) yang juga digunakan oleh zat besi, sehingga dapat menimbulkan hambatan kompetitif diantara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar kadar kalsium terendah yang menyebabkan penyerapan besi terhambat, sehingga akan berdampak pada kadar besi serum, TIBC & saturasi besi.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sederhana : pre post test group control design. Subyek penelitian adalah tikus putih betina (Strain Wistar Rattus norvegicus) yang berumur 8 minggu dengan BB 125-150 mg. Sebelum diberikan perlakukan, tikus diukur profil besi darahnya, kemudian dibuat menjadi anemia defisiensi besi dengan diambil darahnya secara rutin 2 kali seminggu selama 1 bulan. Kemudian sampel dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi perlakukan selama 7 hari. Sebelum dan sesudah perlakuan, tikus diukur kadar besi serum, saturasi besi & total iron binding capacity. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada pada kondisi tikus yang mengalami anemia defisiensi besi, kadar kalsium 50 mg/hari sudah mulai terjadi penghambatan penyerapan besi dan tampak sangat nyata pada kadar 75 mg/hari (1 72 kali dari angka kecukupan normal). Semakin tinggi kadar kalsium yang diberikan peroral, maka akan semakin rendah besi yang dapat diserap oleh usus, sehingga tidak akan mampu meningkatkan kadar besi serum, saturasi besi dan menurunkan TIBC.

 


Full Text:

PDF

References


Bilizikian, J.P.;Ferguson,J.H & Calvo, M.S, 1994,

Optimal Calcium Intake, JAMA 272 (24): 1942-8. 2. WHO, 2000, Women of South East Asia A Health Profile, WHO Region Office for South East Asia, New Delhi. 3. Ganong, W.F,2001, Review of Medical Physiology 20 edition, The Graw - Hill Compenies, San Francisco. 4. Murray, R.K, 2003, Harper's Illustrated Biochemistry Twenty Sixth Edition, The McGraw Hill Compenies, India. 5. Sambo, A.P & Adam, J.M.F, 2003,

Calcium, Parathyroid Iormone and Vitamin D Metabolism in the Elderly, Acta Medica Indosiana 35 (2):95-99. 6. Sadiaoetama, A.D, 1987,

Ilmu Gizi dan Ilmu Diet di Daerah Tropik, Balai Pustaka,

Jakarta. 7. Guyton, A.C & Hall,J.E, 1996,

Textbook of Medical Physyology 9 th Edition, WB Saunders Company, Pennsylvania. 8. Jandl, J.H, 1996,

Blood Textbook of Hematology Second Edition, Libary of Congress Cataloging in Publication Data, New York. 9. Sujana, 2001,

Metoda Statistika, Tarsito, Bandung. 10. Triawanti, 2002,

Pengaruh Pemberian Zat Besi dan Kalsium dengan Kombinasi Dosis terhadap Kadar Besi Serum : Tinjauan pada tikus Rattus Norvegicus yang mengalami anemia defisiensi besi, Berkala Kedokteran 2(2):9-17. 11. Tamboen, I, 1991,

Defisiensi Besi, Medika 11(7):885 - 891 12. Koepke.J.A; Martin.E.A.S Steinger.C.A.L, 1992, Clinical Hematology Principles, Procedures, Collerations Second Edition, Lippincott-Raven Publishers, Philadelphia. 13. Harbert, V, 1987,

Recommended Dietary Intake of Iron in Humans, Am J Clin Nutr (45): 679 - 86. 14. McCoy,R.H, 1971, Dietary Requirements Of The Rat. Dalam. The Rat In Laboratory Investigation, eds. Farris. E.J & Griffith .J. Q, Hafner Publishing Company, New York, pp 68 - 103. 15. Budiman, H, 2003, Kalsium Vitamin D dan Osteoporosis, Maj. Kedokt. Atma Jaya 2 (3) : 213-21. 16. Rangan, A.M., Aitkin, I & Blight, G.D, 1997,

Factors Affecting Iron Status in 15-30 Years Old Female Students, Asia Pacific J Clin Nutr 6 (4): 291 – 295. 17. Wauben, I.P.M & Atkinson, S.A, 1999,

Calcium Does Not Inhibit Iron Absorption or Alter Iron Status in Infant Piglets Adapted to High Calcium Diet, J. Nutr.

(129): 707 - 11. 18. Minihane, A.M & Tait,S.F, 1998, Effect of Calcium Supplementation on Daily Nonheme-iron Absorpsi and Long-term Iron Status, Am J Clin Nutr (68): 96 - 102. 19. Mayes,P.A., Granner,D.k., Rodwel, V.W & Martin,D.W, 1985,

Harper's Review of Biochemistry edition 20, Lange Medical Publications, San Francisco. 20. Greenspan, F.S & Baxter. J.D, 1994,

Basic And Clinical Endocrinology 4 th Edition, Publishing Division of Prentice Hall, California.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v5i1.867

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.