HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULANTINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULAN DI DESA MATARAM ILIR KECAMATAN SEPUTIH SURABAYA TAHUN 2019

Yesi Nurmalasari* -  Fakultas kedokteran, Universitas Malahayati, Indonesia
Anggunan Anggunan -  Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Indonesia
Tya Wihelmia Febriany -  Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Indonesia

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun). Di Indonesia, berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 terdapat 37,2% balita yang mengalami stunting, hal ini mengalami peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2010 yaitu sebesar 35,6%. Ada 100 kabupaten/kota di Indonesia yang angka kejadian stuntingnya paling besar dan menjadi prioritas penangannya oleh pemerintah. Dan 3 diantaranya terdapat di Provinsi Lampung yaitu Lampung Selatan 43.01%, Lampung 43,17% dan Lampung Tengah 52,68%.

Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tahun 2019

Metode : Penelitian ini berbentuk analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 237 anak usia 6-59 bulan yang didapatkan dari perhitungan purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji chi square.

 Hasil : Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan stunting dengan hasil yaitu nilai OR  3,313 (CI : 1,878 - 5,848) dan nilai p (P-value) berupa 0,000 atau p value < 0,05 dan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan stunting dengan hasil yaitu nilai OR  5,132 (CI : 2,602 – 10,121) dan nilai p (P-value) berupa 0,000 atau p value < 0,05 dimana keluarga dengan pendapatan rendah berisiko lima kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan pendapatan tinggi, dan nilai OR 2,255 (CI : 1,127 – 4,512) dan nilai p (P-value) berupa 0,032 atau p value < 0,05 dimana keluarga dengan pendapatan menengah berisiko dua kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan pendapatan tinggi.

Kesimpulan :Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tahun 2019.
Saran: Pada Instansi yang terkait, perlu meningkatkan penyuluhan mengenai gizi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, memberikan pelatihan tentang pengolahan makannan yang bergizi tanpa membutuhkan biaya yang banyak.

Kata kunci : Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Stunting

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Akombi, B., Agho, K., Hall, J., Wali, N., Renzaho, A. and Merom, D., 2017. Stunting, wasting and underweight in sub-Saharan Africa: a systematic review. International journal of environmental research and public health, 14(8), p.863.
  3. Arisman., 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
  4. Aridiyah, F.O., Rohmawati, N. and Ririanty, M.,
  5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), pp.163-170.
  6. Aritonang, S.D., Hastuti, D. and Puspitawati, H., 2020. MOTHERING, FATHER INVOLVEMENT IN PARENTING, AND COGNITIVE DEVELOPMENT OF CHILDREN AGED 2-3 YEARS IN THE STUNTING PREVALENCE AREA. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 13(1), pp.38-48.
  7. Bening, S., Margawati, A. and Rosidi, A., 2018. Asupan Zink, Riwayat ISPA dan Pengeluaran Pangan Sebagai Faktor Resiko Stunting Pada Anak Usia 2-5 tahun di Kota Semarang. Jurnal Gizi, 7(1).
  8. Djauhari, T. 2017. Gizi dan 1000 HPK. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga, 13(2), 125-133.
  9. Farhan, D.A., 2017. Pemberdayaan Kaum Perempuan Guna Meningkatkan Pendapatan Keluarga Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada kelompok wanita tani sekarmulia, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah). Skripsi. Lampung: UIN Raden Intan Lampung.
  10. Hapsari, W. dan Ichsan, B., 2018. Hubungan Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu Tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua, dan Tingkat Pendidikan Ayah dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 12-59 Bulan. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  11. Hardini, A.T.A., 2017. The Implementation Of Inquiry Method To Increase Students’ Participation And Achievement In Learning Social Studies. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(2), pp.190-198.
  12. Indonesia, K.K.R., 2018. Laporan nasional riset kesehatan dasar 2018. Jakarta: DepKes RI.
  13. Indrawati, S., 2017. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul. skripsi. Yogyakarta : Universitas' Aisyiyah Yogyakarta.
  14. Kemiskinan, T.N.P.P., 2017. 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
  15. Kusuma, K.E. and Nuryanto, N., 2013. Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Skripsi. Semarang : Diponegoro University.
  16. Mitra, M., 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), pp.254-261.
  17. Nadiyah, N., Briawan, D. and Martianto, D., 2014. Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0—23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(2).
  18. Ni’mah, K., & Nadhiroh, S.R., 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), pp.13-19.
  19. Noviyanti, L.A., Rachmawati, D.A. and Sutejo, I.R., 2020. An Analysis of Feeding Pattern Factors in Infants at Kencong Public Health Center. JOURNAL AMS, 6(1), pp.14-18.
  20. Putri, R. M., Rahayu, W., & Maemunah, N. 2017. Kaitan Pendidikan, Pekerjaan Orang Tua dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(2), 231-245.
  21. Rahma, A. C., & Nadhiroh, S. R. 2017.Perbedaan sosial ekonomi dan pengetahuan gizi ibu Balita gizi kurang dan gizi normal. Media Gizi Indonesia, 11(1), 55-60.
  22. Setiawan, Y.A. and Budiana, T.A., 2019. RELATIONSHIP OF MOTHER FACTORS AND STUNTING INCIDENCE IN CHILDREN (24-59 MONTHS) IN BUNIWANGI VILLAGE, WORK AREA OF PAGELARAN PUBLIC HEALTH CENTER, CIANJUR REGENCY, 2018. In The 3rd International Seminar on Global Health (Vol. 3, No. 1, pp. 115-123).
  23. Subarkah, T., Nursalam, N. and Rachmawati, P.D., 2017. Feeding Pattern Toward the Increasing of Nutritional Status in Children Aged 1–3 Years. INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC), 1(2), pp.146-154.
  24. Sudargo, T., Freitag, H., Kusmayanti, N.A. and Rosiyani, F., 2018. Pola makan dan obesitas. UGM press.
  25. Yulianti, N., Argianti, P., Herlina, L. and Oktaviani, S.N.I., 2018. ANALYSIS EARLY DETECTION OF GROWTH AND DEVELOPMENT CHILDREN BY PRE–SCREENING QUESTIONNAIRE OF DEVELOPMENT (KPSP) AT CENTRAL JAKARTA IN OCTOBER 2017. Indonesia Jurnal Kebidanan, 2(1), pp.45-52.

Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)