PENDIDIKAN IBU BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
DOI : 10.33024/jkm.v6i3.2795
ABSTRAK
Latar Belakang Asi Eksklufif adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan mental dan intelektual serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. kenyataan di lapangan menunjukkan hasil yang berbeda dari yang seharusnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat, cakupan ASI Eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan tahun 2013 adalah sebanyak 30,2% seJawa Barat. (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2013). Hal tersebut mengindikasikan kurangnya pemberian ASI eksklusif pada bayi di daerah Jawa Barat.Pemberian ASI Eksklusif di Kota Bekasi masih terbilang rendah dan belum mencapai target yaitu hanya sekitar 24,2 %. Sedangkan target angka keberhasilan ASI Eksklusif sebesar 75% Tujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu terhadap pemberian ASI Ekskusif di Puskesmas Pejuang Kota Bekasi Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Populasi ibu yang mempunyai bayi usia 6 bulan sampai dengan 24 bulan berjumlah 79 orang dengan sampel sebanyak 47 orang dengan tekhnik sampling accidental. Analisa data yang digunakan Univariat dan Bivariat Hasil penelitian Univariat terdapat ibu dengan pendidikan rendah sebanyak 59,6% dan ibu dengan pendidikan tinggi sebanyak 40,4%. Selanjutnya terdapat ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 46,8% dan terdapat 53,2% ibu yang memberikan ASI Ekskusif. Selanjutnya dari hasil peneltian Bivariat, perbandingan antara ibu yang memberikan ASI Ekslusif sebesar 53,2% dengan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebesar 46,8% dengan P Value 0,406. Artinya hanya sedikit hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian ASI ekslusif kepada bayi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa selain tingkat pendidikan, dukungan dan informasi dari petugas kesehatan dan keluarga mengenai pemberian ASI pada ibu diperlukan dalam menambah kecerdasan dan keterampilan ibu untuk memberikan ASI Ekskusif pada bayi. Saran Bagi tempat penelitian agar lebih diperhatikan peran serta petugas kesehatan dalam upaya memberikan kesadaran kepada Ibu menyusui untuk memaksimalkan pemberian ASI Eksklusif kepada bayinya. Karena peran petugas kesehatan berpengaruh kepada kesadaran Ibu menyusui.
Kata Kunci : Pendidikan, ASI, Eksklusif, Informasi ASI, Petugas Kesehatan, Keluarga.
Latar Belakang Asi Eksklufif adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan mental dan intelektual serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. kenyataan di lapangan menunjukkan hasil yang berbeda dari yang seharusnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat, cakupan ASI Eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan tahun 2013 adalah sebanyak 30,2% seJawa Barat. (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2013). Hal tersebut mengindikasikan kurangnya pemberian ASI eksklusif pada bayi di daerah Jawa Barat.Pemberian ASI Eksklusif di Kota Bekasi masih terbilang rendah dan belum mencapai target yaitu hanya sekitar 24,2 %. Sedangkan target angka keberhasilan ASI Eksklusif sebesar 75% Tujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu terhadap pemberian ASI Ekskusif di Puskesmas Pejuang Kota Bekasi Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Populasi ibu yang mempunyai bayi usia 6 bulan sampai dengan 24 bulan berjumlah 79 orang dengan sampel sebanyak 47 orang dengan tekhnik sampling accidental. Analisa data yang digunakan Univariat dan Bivariat Hasil penelitian Univariat terdapat ibu dengan pendidikan rendah sebanyak 59,6% dan ibu dengan pendidikan tinggi sebanyak 40,4%. Selanjutnya terdapat ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 46,8% dan terdapat 53,2% ibu yang memberikan ASI Ekskusif. Selanjutnya dari hasil peneltian Bivariat, perbandingan antara ibu yang memberikan ASI Ekslusif sebesar 53,2% dengan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebesar 46,8% dengan P Value 0,406. Artinya hanya sedikit hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian ASI ekslusif kepada bayi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa selain tingkat pendidikan, dukungan dan informasi dari petugas kesehatan dan keluarga mengenai pemberian ASI pada ibu diperlukan dalam menambah kecerdasan dan keterampilan ibu untuk memberikan ASI Ekskusif pada bayi. Saran Bagi tempat penelitian agar lebih diperhatikan peran serta petugas kesehatan dalam upaya memberikan kesadaran kepada Ibu menyusui untuk memaksimalkan pemberian ASI Eksklusif kepada bayinya. Karena peran petugas kesehatan berpengaruh kepada kesadaran Ibu menyusui.
Kata Kunci : Pendidikan, ASI, Eksklusif, Informasi ASI, Petugas Kesehatan, Keluarga.
- Maryunani, A. (2012). Inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif dan manajemen laktasi. Jakarta: Trans Info Media. Pangestika, E. (2016). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN PRAKTIK
- PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MELAHIRKAN DI RSUD WATES KULON PROGO (Doctoral dissertation, STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta). Prasetyono, S. (2016). ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik, dan Kemanfaatan-Kemanfaatan. Profil Kesehatan Kota Bekasi (2017) Bekasi: Dinas Kesehatan Kota Bekasi Direktorat Bina Kesmas Direktorat Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan (2014). Jakarta Jannah, A. M. (2016). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian asi eksklusif pada bayi usia 6–12 bulan di Kelurahan Gerem Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon Tahun 2015 (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2016). Notoatmodjo. 2014. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. UNICEF. 2012. Ringkasan Kajian Kesehatan Ibu dan Anak. Diunduh dari:www.unicef.org/indonesia/id/A5 Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. Ke-13. Sabri, L., & Hastono, S. P. (2006). Statistik kesehatan. Edisi revisi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Septiani, H. U., Budi, A., & Karbito, K. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 217373. Dini, K. (2017). Dukungan Ibu Mertua Dan Karakteristik Ibu Terhadap Perilaku Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Ilmiah Wipya,[Online], 4(1). Ahmadi, A., & Salimi, N. (2008). Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, Cet. Ke-5, Jakarta: Bumi Aksara.