HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI BPM BIDAN A., WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAWI
DOI : 10.33024/jkm.v3i4.624
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, terdapat 37,1% ibu hamil yang mengalami anemia (Hb <11,0 gr/dl). Data tersebut menunjukkan Indonesia mendekati masalah kesehatan masyarakat berat (severe public health problem) dengan batas prevalensi anemia mendekati 40%.(2) Anemia dapat mengakibatkan komplikasi kehamilan maupun persalinan, diantaranya perdarahan, keguguran, lahir mati, infeksi pada ibu dan janin, berat badan lahir rendah, kelahiran premature, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ciawi, Kabupaten Bogor.
Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan Mei-Juli 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ciawi yang memeriksakan kehamilannya ke BPM Bidan A. Kriteria inklusi bisa membaca dan menulis, memahami bahasa Indonesia, dalam kondisi sehat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling.
Sebagian besar responden berusia 20-35 tahun (82,4%), pendidikan rendah (60,8%), tidak bekerja (96,1%), multigravida (66,7%), mengetahui informasi tablet Fe dari tenaga kesehatan (84,3%), tidak anemia (52,9%), dan memiliki pengetahuan tentang tablet Fe yang kurang (56,9%). Hasil uji Spearman menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan tentang tablet Fe dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0,014. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kejadian anemia. Agar kejadian anemia dapat menurun perlu diselenggarakan pelatihan oleh dinas kesehatan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal dan konseling bagi tenaga kesehatan agar pendidikan kesehatan dapat sampai secara efektif kepada ibu hamil. Tenaga kesehatan harus dapat memberikan pendidikan kesehatan yang adekuat mengenai tablet Fe kepada ibu hamil
Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan Mei-Juli 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ciawi yang memeriksakan kehamilannya ke BPM Bidan A. Kriteria inklusi bisa membaca dan menulis, memahami bahasa Indonesia, dalam kondisi sehat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling.
Sebagian besar responden berusia 20-35 tahun (82,4%), pendidikan rendah (60,8%), tidak bekerja (96,1%), multigravida (66,7%), mengetahui informasi tablet Fe dari tenaga kesehatan (84,3%), tidak anemia (52,9%), dan memiliki pengetahuan tentang tablet Fe yang kurang (56,9%). Hasil uji Spearman menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan tentang tablet Fe dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0,014. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kejadian anemia. Agar kejadian anemia dapat menurun perlu diselenggarakan pelatihan oleh dinas kesehatan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal dan konseling bagi tenaga kesehatan agar pendidikan kesehatan dapat sampai secara efektif kepada ibu hamil. Tenaga kesehatan harus dapat memberikan pendidikan kesehatan yang adekuat mengenai tablet Fe kepada ibu hamil