SOSIALISAI KESEHATAN TENTANG ISPA DAN PEMERIKSAAN FISIK DADA DAN THORAKS DI WILAYAH RW.02, KELURAHAN KEBON BESAR KECAMATAN BATUCEPER

Nuraini Nuraini* -  Universitas Muhammadiyah Tanggerang, Indonesia

 

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang paling banyak terjadi di negara-negara berkembang di dunia. Kejadian ISPA di negara berkembang ialah 2-10 kali lebih banyak dari pada negara maju. Perbedaan tersebut berhubungan dengan etiologi dan faktor resiko. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan penyakit ISPA, Kasus ISPA masih banyak ditemukan di masyarakat. Tujuan Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang ISPA dan Pemeriksaan fisik pada area thorax dan dada yaitu masyarakat dapat mengerti tentang Bahaya penyakit ISPA dan mengetahui kondisi organ-organ di bagian ini serta dapat mendekteksi dini penyakit gangguan pernapasan yang diderita warga. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Pembantu Wilayah RW.02, Kelurahan Kebon Besar Kecamatan Batuceper. Metode kegiatan bertahap yaitu di awali dengan pemeriksaan Fisik Tekanan Darah, Pemeriksaan Dada dan Thotax kemudian memberikan pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit ISPA. Penjelasan materi disampaikan oleh narasumber dengan menggunakan metode power point dan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang ISPA yaitu Rata-rata sebesar 50%. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat Khusunya tentang ISPA, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi penyakit ISPA lebih lanjut.

 

Kata Kunci : ISPA, kesehatan, pereksaan fisik, dada dan thoraks.

 

 

 

  1. Adesanya, O. A., & Chiao, C. (2017). Environmental Risks Associated With Symptoms Of Acute Respiratory Infection Among Preschool Children In North-Western And South-Southern Nigeria Communities. International Journal Of Environment Research And Public Health, 14(11). https://doi.org/10.3390/ijerph14111396
  2. I Dewa Agung Ngurah M, (2014). Gambaran Perilaku Masyarakat di Desa Purwerejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondo Timur Terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=172572
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). “Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan”. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan akut untuk Penanggulangan Pneumonia Balita. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  5. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Laporan riset kesehatan dasar 2013.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  7. Prasetyo, Adam Adjie. (2019). “ISPA Masih Menjadi Penyakit Peringkat Pertama di Ciawi. https://www.kompasiana.com/adamadjie/5c7de301c112fe6fde213643/ispa-masih-menjadi-penyakit-peringkat-pertama-di-ciawi
  8. World Health Organization. (2016). Pneumonia. Geneva: World Health Organization (WHO). from http://www.who.int