Optimalisasi Pemberdayaan Anak Usia Sekolah dalam Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi

Linda Widyarani* -  STIKES Notokusumo Yogyakarta, Indonesia
Wiwi Kustio Priliana -  Program Studi DIII Keperawatan, STIKES Notokusumo Yogyakarta, Indonesia

ABSTRAK

 

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak di antara 3 lempeng tektonik yaitu lempeng pasifik, lempeng eurasia serta lempeng hindia-australia dan juga terletak pada kawasan ring of fire. Salah satu gunung api berstatus aktif di Indonesia dan merupakan gunung api teraktif adalah Gunung Merapi, yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Erupsi Gunung Merapi yaitu pada tahun 2010, tergolong erupsi besar dan menimbulkan dampak merugikan bagi masyarakat. Anak usia sekolah merupakan kelompok rentan saat situasi bencana. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi bencana erupsi Gunung Merapi adalah mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah tentang mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada Bulan Februari 2020 di SDN Payungan, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kesehatan melalui media berbentuk buku cerita komik bencana erupsi gunung api dengan judul “Badu dari Desa Wanabalu dalam Gunung Api”, video animasi mitigasi bencana erupsi gunung api dengan durasi ±20 menit dan mini booklet. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, berdasarkan hasil pretest dan posttest yang dilakukan, terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman anak usia sekolah tentang mitigasi bencana erupsi gunung berapi mencapai 88,09%.

 

Kata kunci : mitigasi bencana, erupsi gunung berapi, anak usia sekolah

 

ABSTRACT

 

Indonesia is one of the largest archipelago countries in Asia and even in the world. All of the disaster that occur due to the position of the Indonesia are surrounded by three tectonic plates of the world, the Indo-Australian plate, Eurasia plate and the Pacific plate. The earth plate in Indonesia is also surrounded by active volcanic pathways, so that Indonesia is included in the Pacific Ring of Fire. Mount Merapi is one of the most active volcanoes in Indonesia. One of the major disasters that occurred in 2010 on the island of Java was the eruption of Mount Merapi. Vulcanic eruptions have a large impact or potential loss. Children are one of the vulnerable populations affected by natural disasters, due to their inability to act independently in the event of a disaster. Seeing the status of Mount Merapi which until now is still fairly active, efforts are needed in disasater management, especially volcanic eruptions to reduce the impact of disaster risk. Mitigations is a series of efforcts to reduce disaster risk, both through physical development and awareness and capacity building to face disaster threats. Preparations in the form of preparedness or efforts to provide understanding to residents to anticipate disasters, through providing information, and increasing preparedness in the event of a disaster so that there are steps to minimize disaster risk. The objectives of this activity were to improve student’s knowledge about disaster mitigation volcanic eruptions using storytelling methods, animation video and mini booklet. This activity was conducted in SDN Payungan, Pandak, Bantul. The result showed that the average knowledge score experienced an increase, 88,09%, concluded that there was an effect of storytelling methods, animation video and mini booklet on increasing student knowledge about disaster mitigation volcanic eruptions.

 

Keyword : disaster mitigation, volcanic eruptions, schoolchildren  

Kata Kunci : mitigasi bencana, erupsi gunung berapi, anak usia sekolah

  1. Astriningrum, W, Noviar, H, Suwarsono. (2014). Pengembangan Metode Zonasi Daerah Bahaya Letusan Gunung Api Studi Kasus Gunung Merapi. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital. Vol. 1. No. 1. p: 66-75
  2. BNPB. (2017). Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  3. Gosal, L.C., Tarore, R.C., Karongkong, H.H. (2018). Analisis Spasial Tingkat Kerentanan Bencana Gunung Api Lokon di Kota Tomohon. Jurnal Spasial. 5(2), 229-237
  4. Kuniawan, L, Yunus, R, Pramudiarta, N. (2011). Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  5. Lesmana, C., Purborini, N. (2015). Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Magelang. Jurnal Teknik Sipil. Vol. 11. No. 1. p: 1-75
  6. Rahayu, Ariyanto, DP., Komariah, Hartati, S. (2014). Dampak Erupsi Gunung Merapi terhadap Lahan dan Upaya-Upaya Pemulihannya. Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 29. No. 1. p: 61-72
  7. Sari, O,G. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang Dihospitalisasi di RSKIA PKU Muhamadiyah Kotagede Yogyakarta. Skripsi. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
  8. Winarni, S, Anam, AK, Akhiruna, R. (2016). Upaya Pengurangan Risiko Bencana (Mitigasi) Letusan Gunung Kelud oleh Masyarakat di Wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Kabupaten Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan. Vol. 3. No. 3. p: 272-277