Upaya Peningkatan Personal Higiene Masyarakat Melalui Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Alami

Netty Ermawati* -  Jurusan Produksi Pertanian,Politeknik Negeri Jember, Indonesia
Dwi Rahmawati -  Jurusan Produksi Pertanian,Politeknik Negeri Jember, Indonesia
Arisanty Nur Setia Restuti -  Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Indonesia

ABSTRAK

 

Corona virus Disease 2019 dapat menyebar melalui droplet dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Dalam rangka menghindari penyebaran virus, WHO merekomendasikan untuk mencuci tangan minimal selama 20 detik selain itu anjuran menggunakan penyanitasi tangan dengan kandungan alkohol minimal 60 persen jika tidak tersedia sabun dan air. Jeruk dan minyak atsiri kulit jeruk memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran alami dalam pembuatan hand sanitizer dan relatif aman dibandingkan bahan yang lain. Program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Tim Pengabdian Politeknik Negeri Jember ini bertujuan untuk peningkatan personal higiene bagi masyarakat Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Jember, yang banyak bekerja sebagai penjual cilok untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan juga konsumennya dengan penggunaan hand sanitizer dari bahan alami untuk mencegah penularan penyakit di masa pandemi Covid 19. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam tiga tahapan, pertama adalah sosialisasi kepada masyarakat upaya minimal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid 19. Kedua adalah dengan memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari campuran ekstrak minyak atsiri kulit jeruk lokal. Minyak atsiri kulit jeruk digunakan sebagai campuran pembuatan hand sanitizer yang dapat berfungsi sebagai antiseptik pengganti alkohol dan sekaligus menjaga kelembaban kulit. Terakhir adalah evaluasi hasil kegiatan. Peserta yang merupakan anggota Karang Taruna sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan. Pada akhir kegiatan diserahkan bahan-bahan pembuatan hand sanitizer dengan harapan agar mitra dapat memproduksi hand sanitizer sendiri dan sebagai inisiasi kegiatan kewirausahaan Karang Taruna Desa Karangpring.

 

Kata Kunci: hand sanitizer, pengabdian masyarakat, personal hygiene

 

 

ABSTRACT

 

Corona virus Disease 2019 can spread through droplets from the nose or mouth when coughing or sneezing. To avoid spreading the virus, WHO recommends washing hands for at least 20 seconds or using a hand sanitizer with an alcohol content of at least 60 percent if soap and water are not available. Oranges and essential oils of orange peel have the potential to be used as an ingredient for making hand sanitizer and are relatively safe compared to other ingredients. This community service program located in Karangpring Village, Sukorambi, Jember was initiated by a team from Jember Polytechnic. The aim is to improve the personal hygiene of the people who work as cilok sellers to maintain their hygiene and also to their customers by using hand sanitizers to prevent disease transmission during the Covid 19 pandemic. Service activity is carried out in three stages, the first is socialization to the community regarding minimal efforts that can be done to prevent the spread of Covid 19. The second is by providing training in making hand sanitizers from a mixture of essential oils extracted from local orange peels. The essential oil of orange peel is used as a mixture for making hand sanitizers, functions as an antiseptic to replace alcohol and at the same time keeps the skin moist. The third stage is the evaluation of the results of the activities. Participants who are members of the Karang Taruna are very enthusiastic about participating in all activities. At the end of the activity, the team handed over materials for making hand sanitizers in the hope that partners can produce their hand sanitizers and as an initiation of entrepreneurial activities from Karang Taruna, Karangpring Village.

 

Keywords: community service, hand sanitizer, personal hygiene

  1. Desintya, D. (2012). Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis. Penerbit Stomata. Surabaya.
  2. Ismawan, B. (2010). Herbal Indonesia Berkhasiat. PT. Trubus Swadaya. Depok.
  3. Kampf, G., Todt, D., Pfaender, S., Steinmann, E,. (2020). Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents. J Hosp Infect.104(3):246-51. doi: 10.1016/j.jhin.2020.01.022.
  4. Lauma, S.W., Pangemanan, Damajanti, H. C., Bernart, S., Hutagalung ,P. (2015). Uji Efektifitas Perasan Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat. Vol. 4 No.4.
  5. Park, J.Y., Yuk, H.J., Ryu, H.W. (2017). Evaluation of polyphenols from Broussonetia popyrifera as Coronavirus Protease Inhibitors. Journal of Enzyme Inhibition and Medical Chemistry. 32, 504-512. doi: 10.1080/14756366.2016.1265519.
  6. Riedel, S., Morse, S., Mietzner, T., Miller, S. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s. (2019). Medical Microbiology. 28th ed. New York: McGrawHill Education/Medical. p.617-22.
  7. Tosepu, R., Gunawan, J., Effendy, D.S., Ahmad, L.O.A.L., Lestari, H., Bahar, H., Asfian, P. (2020). Correlation between weather and Covid-a19 pandemic in Jakarta, Indonesia. Sci. Total Environ. Vol. 725. doi: 10.1016/j/scitotenv.2020.138436.
  8. WHO. (2020). Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public. Available from: https://www.who.int/emergencies/diseases/ novel-coronavirus-2019/advice-for-public.