Efektivitas Edukasi Pencegahan Napza Oleh Mahasiswa Kedokteran Dalam Meningkatkan Pengetahuan Generasi Muda Terkait Napza

Hanna Tabita Hasianna Silitonga -  Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya
Minarni Wartiningsih* -  Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra, Indonesia
Etha Rambung -  , Indonesia
Cempaka Harsa Sekarputri - 

ABSTRAK

 

Narkoba atau NAPZA merupakan tantangan serius bagi generasi muda Indonesia. Kurangnya pengetahuan akan obat-obatan berbahaya ini dan dampaknya yang serius baik dari segi kesehatan dan ancaman hukum dapat menjadi salah satu faktor penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda. Salah satu komunitas yang menaungi banyak anak muda adalah Pelayanan Kasih Anak Bangsa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh para anggota komunitas yaitu terbatasnya pengetahuan mitra tentang narkoba. Solusi dari permasalahan tersebut yang sudah disepakati dengan mitra adalah edukasi tentang narkoba, pemberian poster yang melibatkan mahasiswa kedokteran dalam menyampaikan materi terkait jenis narkoba, dampak narkoba dan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang disampaikan kepada 30 orang peserta. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan  terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan (p=0,000). Sesudah mendapatkan materi dan tanya jawab, pengetahuan peserta terkait NAPZA semakin meningkat dari nilai rata-rata pre-test sebesar 70 menjadi nilai post-test dengan rata-rata 92,67. Hal ini menunjukkan edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta. Saran kedepannya agar terdapat peran serta dari keluarga dan pemangku kebijakan lainnya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

 

Kata Kunci: Sosialisasi, Narkoba, Remaja, Pengetahuan, Pencegahan

 

 

ABSTRACT

 

Drugs abuse are a serious challenge for Indonesia's young generation. Lack of knowledge about these dangerous drugs and their serious effects both in terms of health and legal threats can be one of the factors of drug abuse among young people. One of the communities that serves many young people is Pelayanan Kasih Anak Bangsa. This community service aims to overcome the problems faced by community members, namely the limited knowledge of partners about drugs. The solutions to these problems that have been agreed with partners are education about drugs and giving posters. All activities will involve medical students in conveying material related to types of drugs, the impact of drugs and prevention of drug abuse which are delivered to 30 participants. The results of community service show that there are differences in knowledge before and after the activity (p=0,000). After receiving the material and asking questions, participants' knowledge about drugs increased from the average pre-test value of 70 to the average post-test value of 92.67 This shows that the education conducted by medical students is effective in increasing participants' knowledge. Suggestion for the future, participation of families and other policy makers is very important to prevent drug abuse among the younger generation.

 

Keywords: Socialitation, Drugs, Adolescent, Knowledge, Prevention

Kata Kunci : sosialisasi, narkoba, remaja, pengetahuan, pencegahan

  1. BNN. (2021). Data Statistik Penanganan Kasus Narkotika. Bnn. Https://Puslitdatin.Bnn.Go.Id/Portfolio/Data-Statistik-Kasus-Narkoba/
  2. Deputi Bidang Pencegahan Bnn Ri Direktorat Advokasi. (2018). Awas! Narkoba Masuk Desa Dalam Rangka Mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar). BNN.
  3. Habibi, M., Nugroho, R. (2018). Pelatihan Desain Grafis Untuk Memperoleh Kesempatan Kerja Di Upt Pelatihan Kerja Surabaya. Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 03 ,Nomer 01, Tahun 2019.
  4. Hidayat, D. (2017). Pelatihan Keterampilan Otomotif Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Di Balai Latihan Kerja Kabupaten Karawang. Journal Of Nonformal Education And Community Empowerment Volume 1 (1): 55-63, Juni 2017.
  5. Juliyani, E., Musbikhin, Siswadi, Hasanah, M. (2021). Pendampingan Perawatan Kecantikan Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Desa Terjan Kragan Rembang. Keris : Journal of Community Engagement, Volume 1 Nomor 1 , Juni 2021.
  6. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Anti Narkoba Sedunia. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
  7. KKI. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Edisi Ke-2. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.
  8. Muhdar, Tulak, GT., Bangu, Rosmiati, Afrianty, I. (2022). Edukasi Dampak Rokok Terhadap Kesehatan Remaja Di Kabupaten Kolaka. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Volume 5 Nomor 1 Januari 2022
  9. Nurmala, I., Muthmainnah, M., Rachmayanti, R. D., Pertiwi, E. D., & Devi, Y. P. (2021). The Intention Of Indonesian High School Students To Participate In Drug Abuse Prevention Through Peer Education Activities. İlköğretim Online, 20(1). Https://Doi.Org/10.17051/Ilkonline.2021.01.67
  10. Purwatiningsih, S. (2016). Penyalahgunaan Narkoba Di Indonesia. Populasi, 12(1). Https://Doi.Org/10.22146/Jp.12275
  11. Rachmawati, S., Suryawati, S., & Rustamaji, R. (2018). Efektivitas Cbia-Narkoba Dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja Untuk Menolak Narkoba. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(4), 339. Https://Doi.Org/10.30597/Mkmi.V14i4.4477
  12. Romdani, A., Taufiq, Ar., Mandasari, Ae. (2021). Pemberdayaan Remaja Pengangguran Melalui Produksi Lampu Tidur Artistik Dari Limbah Batok Kelapa Kering Di Pesisir Pantai Karang Paranje Kabupaten Garut. Studi Kasus Inovasi Ekonomi, Vol. 05 No. 01 2021 Hal. 55-60.
  13. Silitonga, H. T. H. (2018). Perilaku Odha Pengguna Jarum Suntik Dan Ibu Rumah Tangga Dalam Pencegahan Transmisi Hiv/Aids. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 5(2), 11–22.
  14. Wulandari, C. M., Retnowati, D. A., & Handojo, K. J. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Napza Pada Masyarakat Di Kabupaten Jember. 2(1), 4.