UJI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) DALAM BENTUK SALEP DAN SPRAY SEBAGAI SKABISIDA TUNGAU Sarcoptes scabiei

Ayu Tiara Fitri, Mohammad Kanedi, Endah Setyaningrum, Gregorius Nugroho Susanto

Abstract


Penggunaan obat skabies (skabisida) umumnya terbuat dari senyawa kimia sintetik. Efek pemberian dari senyawa sintetik kimia adalah resistensinya tungau terhadap obat. Daun kemangi dapat menjadi alternatif skabisida karena memiliki kandungan minyak atsiri berbahan aktif eugenol, sineol dan flavanoid. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2019. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi ekstrak daun kemangi sebagai skabisida dan untuk mengetahui sediaan ekstrak daun kemangi yang lebih efektif antara salep dan spray. Penelitian ini berjenis eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat kelompok perlakuan (kontrol+, kontrol-, salep ekstrak daun kemangi, spray ekstrak daun kemangi) dan enam ulangan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan One Way (ANOVA) dan didapatkan hasil terdapat perbedaan lebar keropeng sangat bermakna pada antar perlakuan (p=0.000). Hasil penelitian dilanjutkan menggunakan Fisher LSD (Least Significant Different) pada taraf nyata 5%, didapatkan lebar keropeng terkecil pada sediaan salep ekstrak daun kemangi. Kesiimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak daun kemangi dapat digunakan sebagai skabisida dan sediaan bentuk salep lebih efektif dibandingkan bentuk spray.

Keywords


Ekstrak Kemangi, Keropeng, Salep, Skabies, Spray

References


Colville, T and M.B. Joanna. (2002). Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians. Mosby Elsevier. St. Louis Missouri.

Currie B.J. dan McCarthy J.S. (2010). Permethrin and Ivermectin for Scabies. The New England Journal of Medicine, 362: 717 -725.

Fatimah S. (1997). Studi Laboratorium Uji Kepekaan Larva Anopheles aconitus terhadap Ekstrak Ocimum basilicum. UNDIP. Semarang.Skripsi.

Fardiaz, Srikandi, R.Dewanti, S.Budijanto. (1987). Risalah Seminar ; Bahan Tambahan Kimiawi (FoodAdditive). Institut Pertanian Bogor, Bogor

Golant AK, dan Levitt JO. (2012). Scabies: a review of diagnosis and management based on mite biology.Pediatric Rev.2012;33;e1-e12.

Hadi,U.K. (2010). Scabies in Indonesia.J. Faculty Of Veterinary Medicine

Iffah, D., Gunandini, D. J., & Kardinan, A. (2008). Pengaruh Ekstrak Kemangi (Ocimum basilicum forma citratum) terhadap Perkembangan Lalat Rumah (Musca domestica) (L.). Jurnal Entomologi, 5(1), 36-44.

Mading,M., dan I. Indriaty P.B.S.(2015). Kajian Aspek Epidemiologi skabies pada manusia. Jurnal Penyakit Bersumber Binatang Vol. 2 No.2.

Moghaddam A, Syayegh J. Mikaili P. Syaraf. (2011). Antimicrobial activity of essential oil extract of Ociu basilicum in leaves on a variety of pathogenic bacteria. Journal of Medicinal Plants Research 5(15):3454

Naibaho O. Paulina V. Yamlean W. W.(2013). Effect of ointment base on the formulation of ointment of basil leaf extract (Ocimum sanctum L) on rabbit skin bark made by Staphylococcus aureus. Pharmaceutical Scientific Journal; 2 ( 2) 28.

Octavia, D., Andriani, S., Qirom, M., & Azwar, F. (2008). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Sebagai Pestisida Alami Di Savana Bekol Taman Nasional Baluran. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Vol.5 No.4.

Panhwar, F. (2005). Genetically evolved of guava (Psidium gaajava) and its future in Pakistan. Virtual Lybrary Chemistry.

Risyani,R. (2017). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona nuricata L.)Secara IN VIVO Terhadap Scabies Pada Kambing Kacang (Capra hircus). Fakultas Kedokteran. Progrram Studi Kedokteran Hewan. Universitas Hasanuddin.Skripsi.

Simon,J.E.,J.Quinn.,dan Murray.R.G. (1990). Basil : A Source of essensial oil.in J. Janick and J.E.Simon (Eds), Advances New Crops, Timber Press.Portland,OR.

Stiani,S.N.,R. Rumantir, S. Megawati. (2015). Formulasi Salep Ekstrak Etanol Daun kemangi (Ocimum Basilium L.)Sebagai Antifungi Dengan Variasi Tipe Basis Salep Dan Evaluasi Sifat Fisiknya. Jurnal Farmagazine, Vol 2 No.1.

Subronto. (2008). Ilmu Penyakit Ternak I-b (Mamalia). Gadjah Mada University. Press. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v4i1.2543

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI