Analisis Praktik Keperawatan Evaluasi Penatalaksanaan Pemberian Kcl Drips pada Kondisi Fisiologis Pasien dengan Hipokalemia di RSUD PROF. Dr. H. ALOEI SABOE

Sintia K. Polapa, Niki Puluhulawa

Sari


ABSTRACT

 

Hypokalemia is a  blood potassium concentration below 3.5 mEq / L potassium concentration levels classified as mild hypokalemia (3-3.5 mEq / L), moderate hypokalemia (2.5-3 mEq / L) and severe hypokalemia (<2.5 mEq / L), in mild hypokalemia, Potassium is one of the electrolytes that has an important role in the body which will cause leg muscle weakness, ileus to abdominal distention,  Advanced conditions will cause respiratory muscle weakness to cause respiratory failure Given the importance of giving potassium correction immediately handled by getting a correlation of intravenous KCI fluid, it is recommended through a large vein. The type of research used in this study is The purpose of this study is to see the evaluation of the management of Kcl Drips administration in hypokalemia patients, this study is in the form of descriptive case reports, which include assessment to evaluation, data collection techniques namely by interview, physical examination, and observation. The results of the showed that there were changes before and after giving kcl drips where potassium levels increadsed and muscle strength 3/3 after getting kcl drips experieced changes in muscle strength 5/5

 

Keywords: Hypokalemia, Kcl Evaluation

 

 

ABSTRAK

 

Hipokalemia merupakan konsentasi kalium darah di bawah 3,5 mEq/L kadar konsentrasi kalium diklasifikasikan sebagai hipokalemia ringan (3-3,5 mEq/L), Hipokalemia sedang (2,5-3 mEq/L) dan hipokalemia berat (<2,5 mEq/L), pada hipokalemia ringan, Kalium merupakan salah satu elektrolit yang memiliki peranan penting dalam tubuh yang akan menyebabkan kelemahan otot tungkai, ileus hingga distensi abdomen, keadaan lanjut akan menyebabkan kelemahan otot pernapasan hingga menyebabkan gagal napas Mengingat pentingnya pemberian koreksi kalium segera di tangani dengan mendapatkan korelasi cairan KCI Intravena disarankan melalui vena yang besar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Tujuan dari penelitianmelihat evaluasi penatalaksanaan pemberian Kcl Drips pada pasien hipokalemia, penelitian dalam bentuk deskriptif laporan kasus, yang mencakup pengkajian sampai evaluasi, Teknik pengumpulan data yakni dengan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukan adanya perubahan sebelum dan setelah pemberian Drips Kcldimana meningkatkan kadar kalium dan kekuatan otot pada pasien hipokalemia dimana sebelum pemberian kekuatan otot 3/3 setelah mendapatkan drips kcl mengalami perubahan kekuatan otot 5/5

 

Kata Kunci: Hipokalemia, Evaluasi Kcl


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Arfida, Septilia, Mohammad Sholeh, Fakultas Ilmu Komputer, And Diagnosa Hipokalemia. (2019). “Sistem Pendiagnosa Penyakit Hipokalemia Menggunakan Metode Fuzzy Inference System Tsukamoto Berbasis Android.” Jurnal Jupiter: 1–10.

Bararah, And Mohammad. (2017). Asuhan Keperawatan. Jilid 1. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Hidayat, Dede, Iwan Fuadi, And Ruli Sitanggang. (2018). “Koreksi Hipokalemia Dengan Kcl Pada Pasien-Pasien Di Icu Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung Januari–Februari 2018.” Anesthesia & Critical Care 33(2): 85–90.

Kan, Kamala Et Al. (2020). “Efektivitas Lidokain Intravena Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pemberian Drip Kcl Melalui Akses Vena Perifer The Effectiveness Of Intravenous Lidocaine In Decreasing Pain During Potassium Chloride Infussion From Peripheral Venous Access.” Jurnal Anestesiologi Indonesia 12(1): 1–14.

Lestari, Septin Puji. (2018). “Perbedaan Kadar Kalium Menggunakan Spesimen Serum Dan Plasma Na2edta.” : 6–14. Http://Repository.Unimus.Ac.Id/Id/Eprint/1866.

Muallim, And Titian Rakhma. (2019). “Terapi Kalium Pada Periodik Paralisis Hipokalemia Potassium Therapy In Periodic Paralysishypokalemic.” Universitas Muhammadiyah Surakarta: 902–10.

Notoatmodjo, S. (2014). Kesehatan Masyarakat: Ilmu & Seni. Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Nur Azza, Kamala Kan Et Al. (2020). “Efektivitas Lidokain Intravena Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pemberian Drip Kcl Melalui Akses Vena Perifer.” Jai (Jurnal Anestesiologi Indonesia) 12(1): 1–15.

Pertiwi, Amanda Samurti. (2018). “Penatalaksanaan Paralisis Hipokalemia Pada Pria 46 Tahun Management Of Hypokalemia Paralysis In Man Ages 46 Years.” Universitas Lampung 4(2): 17–22.

Pp, Akreditasi, I A I Skp, And Maggie Nathania.( 2019). “Hipokalemia – Diagnosis Dan Tatalaksana.” 46(2): 103–8.

Rachmawati, Dewi. (2021). “Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Pendahuluan.” (1): 73–84.

Rahman, Diya Rashida Binti Abu. (2017). “Gangguan Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit.” Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I: 5.

Salam, Syamsul Hilal. (2018). “Dasar-Dasar Terapi Cairan Dan Elektrolit.” Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2: 1–21.

Salwani, Desi. (2017). “Diagnosa Dan Tatalaksana Hipokalemia.” : 57–72.

Sumantri, Stevent. (2017). “Pendekatan Diagnostik Hipokalemia Pendekatan Diagnostik Hipokalemia : Sebuah Laporan Kasus Hipokalemia Karena Tubulopati Ginjal.”

Syahrani, Septiana. (2019). “Et Al. , 2019).” : 1–6.

Ulfa R. (2017). “Periodik Paralisis Hipokalemi Pada Wanita Berusia 25 Tahun.” Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Medula 1(5): 65–71.

Widjajanti, Anik, And S M Agustini. “Laporan Kasus Hipokalemik Periodik Paralisis.” : 19–22.

Yusri, Yunisa Friscia, Lia Amalia, And Ida Lisni. (2019). “Studi Penggunaan Obat Untuk Menangani Gangguan Natrium Dan Kalium Pasien Penyakit Ginjal Terminal Di Rs Muhammadiyah Bandung.” Jurnal Sains Farmasi & Klinis 5(3): 233.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i7.10391

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler