Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup
Sari
ABSTRACT
Family support is the attitude and action of assisting the elderly by family members, so that the elderly will feel comfortable and have a good quality of life influenced by several factors such as physical, psychological, social, and environmental influenced by several factors such as physical, psychological, social, and environmental. This study aims to determine the relationship between family support and the quality of life of the elderly in Waleo Village. The research design used is descriptive correlation with a cross sectional approach. The research sample consisted of 114 elderly respondents aged 50-75 years through total sampling technique. The data collection instruments used were the family support questionnaire and the OPQOL-Brief adapted in Indonesian language. Most of the respondents had family support in the high category with 102 (89.5%) elderly, and quality of life in the good category with 109 (95.6%) elderly. Furthermore, the results of the Spearmen rank statistical test found a value of p = 0.000; and r = 0.400. There is a significant relationship between family support and the quality of life of the elderly in Waleo Village. The relationship is moderate in a positive direction, where the higher the family support, the higher the quality of life of the elderly. It is recommended that family members will continue to strengthen support for the elderly and continue to maintain it so that the quality of life for the elderly remains high and good. The elderly are also expected to continue to maintain a high quality of life by adding insight into health information. And for further researchers it is suggested to develop research by analyzing other factors that may affect family support and the quality of life of the elderly.
Keywords: Family support, Quality of life, Elderly
ABSTRAK
Dukungan keluarga adalah sikap dan tindakan mendampingi lansia yang dilakukan oleh anggota keluarga sehingga lansia merasa nyaman dan memiliki kualitas hidup yang baik dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti fisik, psikologi, sosial, dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Desa Waleo. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 114 responden lansia dengan umur 50-75 tahun melalui teknik pengumpulan data total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan OPQOL-Brief yang diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga pada kategori tinggi dengan jumlah 102 (89,5%) lansia, dan kualitas hidup pada kategori baik dengan jumlah 109 (95,6%) lansia. Selanjutnya, hasil uji statistik spearmen rank menemukan nilai p= 0,000; dan r = 0,400. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Desa Waleo. Hubungan bersifat sedang dengan arah positif, dimana semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi kualitas hidup lansia. Diharapkan kepada anggota keluarga untuk tetap memperkuat dukungan pada lansia dan terus mempertahankannya agar kualitas hidup lansia tetap tinggi dan tetap bagus. lansia juga diharapkan dapat terus mempertahankan kualitas hidup yang tinggi dengan menambah wawasan tentang informasi kesehatan. Dan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian dengan menganalisis faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia.
Kata Kunci: Dukungan keluarga, Kualitas Hidup, Lansia
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Anggriyani, D. (2008). Kualitas hidup pada orang dengan penyakit lupus Erythematotus (Odapus). Skripsi Fakultas PsikologiUniversitasAirlangga.
Chaichanawirote, U. (2011). Quality of life older adults: the influence of internal and external factors. Case Western Reserve University.
Friedman, M. M., Bowden,V. R., & Jones, E. G. (2014). Buku ajar keperawatan keluarga. (ed.5). Jakarta: EGC.
Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones,E.G.(2010). Buku ajar keperawatan keluarga.(ed.5). Jakarta : EGC
Huda, M. (2009). Pekerjaan Sosial dan Kesejatraan Sosial: Sebuah Pengantar. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Hasneli, Y., Zukra, M. R., & Wiraini, P. T. (2021). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia pada masa Covid-19. Health Care-Jurnal KEsehatan 10 (1), 44-45.
Harnilawati. (2013). Konsep dan proses keperawatn keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As Salam.
Isra, M.K.H., Billy, B.J., & Mulyadi, K. (2017). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di wilayah kerja puskesmas ranomuut kecamatan paal II manado. E-Jurnal keperawatan, (5) 1.
Kiik, S. M., Sahar, J., & Permatasari, H. (2018). Peningkatan kualitas hidup lanjut usia (Lansia) di kota Depok dengan latihan keseimbangan.JurnalKeperawatan Indonesia, 21 (2), 109-116. Diakses dari https://doi.org/10.7454/jki.v2li2.584
Kumar, G., Majumdar, A., & Pavithra. (2014) Quality of life (QQL) and its associated factors using WHOQOL-BREF among elderly in urban puduccherry, India. Journak of Clinical and Diagnostik Research, 8 (1): 54-57. Dikutip dari:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3939587/.
Liandi, R. (2011). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pre-operasi pda anak usia sekolah di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Sekolah itnggi Ilmu Kesehatan Aisyiah.
Lutfa, I., & Windani, C. (2015). Penerapan teori Betty Neuman dalam pengkajian lansia dengan diabetes mellitus di desa Margalaksana kecamatan Cilawu kabupaten Garut. Jurnal Keperawatan Komunitas.
Nurwulan, D. (2017). Hubungan dukungn keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre anestesi dengan tindakan spinal anestesi diRSUD Sleman. Skripsi tidak dipublikasikan. Politeknik Kesehatan Yogyakarta.
Okfrima, R., Yola, E. P., &Fikri, H.T. (2021). Hubungan antara dukungan social keluarga dengan kualitas hidup pada lansia di Nagari Paninjauan kec. X Koo diatas kab. Solo. Psyche 165 Jurnal, 14. 173-179.
Radiani, Z. F. (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia yang mengalami hipertensi di wilayah kerja puskesmas mandale kabupaten pangkep. Universitas hasanudin, 1-94.
Rompas, S., & Katuuk, M. E (2018). Hubungan fungsi keluarga dengan kualitas hidup lanjut usia di wilayah kerja puskesmasRanomuutKecamatan paal dua kota Manado.E-journal keperawatan, 6.
Rohman, N., I., A., Purwaningsih, & Bariyah, K. (2012). Kualitas hidup lanjut usia. Jurnal Keperawatan 3 (2), 2086-3017.
Sari, N.K. (2013). Status gizi, penyakti kronis, dan konsumsi obat terhadap kualitas hidup dimensi kesehatan fisik lansia. Artikel Penelitian.Semarang: UniversitasDiponegoro.Dikutipdari:http;/eprints.undip.ac.id/42675/588_Novita_Karunia_Sari_G2C009007.pdf.
Sarafinno, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology: Biopsychosocial interactions. United States of America: John Wiley & Sons.
Sari, P. Y., & Satria, O.L (2018). Hubungan dukungan dengan kualitas hidup lansia OSTEOATRITIS diwilayah Puskesmas Muaro Paiti kecamatan kapur IX. Jurnal prosisiding seminar kesehatan perintis, 1, 2622-2256.
Sutikno. (2007). Strategi belajar mengajar. Bandung: PT. Refika Aditama.
Waluya, A., & Muhamad, D., (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di rw 10 kelurahan cisarua wilayah kerja puskesmas sukabumi kota Sukabumi. Dikutipdari:https;//jurnal.ummi.ac.id/index.php/lentera/article/view/215/84.
Yeni, F. Husna, M. & Dachriyanus. (2016). Dukungan keluarga memengaruhi kepatuhan pasien hipertensi. Jurnal keperawatan Indonesia. 19 93),137-144.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i7.10455
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler