Upaya Pencegahan Penularan TB Paru dalam Perawatan Keluarga: Studi Kasus
Sari
ABSTRACT
Tuberculosis (TBC) is a disease with high cases in terms of its transmission. Family members with smear-positive TB cases are the group of people who are most vulnerable to contracting pulmonary TB because it is difficult to avoid contact with sufferers. The role of the family in preventing transmission of pulmonary TB is very important, because one of the duties of the family is to take care of sick family members and prevent transmission to healthy family members. Study This study aims to see an overview of the nursing process for families with pulmonary TB. This research was conducted using a case study approach using the nursing process which consisted of assessment with the Friedman family approach concept model, formulation of nursing diagnoses using the SDKI, nursing plans using SIKI, implementation and evaluation for one family in RT.02 RW.23 Kelurahan Kota Wetan Garut. Intervention and implementation were carried out in two meetings including providing health education about pulmonary TB with a family approach using leaflet media as well as effective coughing exercises and cough etiquette. The results of the study found that the family had not carried out family functions, especially in aspects of the health care function where the family had not been able to optimally care for family members with pulmonary TB and had not been able to modify the environment to prevent or reduce risk factors. The results of the intervention found that there was a change in behavior towards improving the quality of health. Health education with a family approach related to pulmonary TB can increase family knowledge so that family health management improves. Efforts to prevent transmission of pulmonary TB have been carried out by families but have not been optimal, because changes in attitudes and behavior require quite a long time and the treatment process is long so that the provision of health education is the main focus in efforts to prevent transmission of pulmonary TB to support improving the quality of family health
Keywords: Family Nursing Care, Transmission of Prevention, Tuberculosis
ABSTRAK
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit dengan kasus yang tinggi dari aspek penularannya. Anggota keluarga dengan kasus TB BTA Positif merupakan golongan masyarakat yang paling rentan tertular penyakit TB Paru karena sulitnya menghindari kontak dengan penderita. Peran keluarga dalam pencegahan penularan TB Paru sangatlah penting, karena salah satu tugas dari keluarga adalah melakukan perawatan bagi anggota keluarga yang sakit dan mencegah penularan pada anggota keluarga yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proses keperawatan keluarga dengan TB Paru. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus menggunakan proses keperawatan yang terdiri atas pengkajian dengan konsep model pendekatan keluarga Friedman, perumusan diagnosa keperawatan menggunakan SDKI, rencana keperawatan menggunakan SIKI, implementasi dan evaluasi kepada satu keluarga di RT.02 RW.23 Kelurahan Kota Wetan Garut. Intervensi dan implementasi dilakukan sebanyak dua kali pertemuan diantaranya dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang TB Paru dengan pendekatan keluarga mengggunakan media leaflet serta latihan batuk efektif dan etika batuk. Hasil pengkajian didapatkan bahwa keluarga belum melaksanakan fungsi keluarga terkhusus pada aspek fungsi perawatan kesehatan dimana keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan TB Paru secara optimal dan belum mampu memodifikasi lingkungan untuk mencegah atau mengurangi faktor risiko. Hasil intervensi didapatkan terdapat perubahan perilaku kearah peningkatan kualitas kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan pendekatan keluarga terkait TB Paru dapat meningkatkan pengetahuan keluarga sehingga manajemen kesehatan keluarga meningkat. Upaya pencegahan penularan TB Paru telah dilaksanakan oleh keluarga namun belum optimal, dikarenakan perubahan sikap dan perilaku membutuhkan waktu yang cukup panjang dan proses pengobatan yang lama sehingga pemberian pendidikan kesehatan menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan penularan TB Paru untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan keluarga.
Kata Kunci: Keperawatan Keluarga, Pencegahan Penularan, Tuberkulosis
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agustina Ayu Wulandari, Nurjazuli, M. S. A. (2015) ‘Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah’, Kesehatan Lingkungan Indonesia, 14(534), pp. 382–386.
Agustina, S. and Wahjuni, C. U. (2017) ‘Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru pada Keluarga Kontak Serumah’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), pp. 85–94. doi: 10.20473/jbe.v5i1.
Andriani, D. and Sukardin, S. (2020) ‘Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dengan Pencegahan Penularan Penyakit Tuberculosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Penana’e Kota Bima’, Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(03), pp.7280.doi:10.33221/jiiki.v10i03.589.
Bukan, M., Limbu, R. and Ndoen, E. M. (2020) ‘Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Penyakit Tuberkulosis (TB) pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Uitao Kecamatan Semau Kabupaten Kupang’, Media Kesehatan Masyarakat, 2(3), pp. 8–16. doi: 10.35508/mkm.v2i3.2816.
Charirani, R. et al. (2011) ‘Efektivitas Home Visit TerhadapPerubahanPengetahuan, Sikap, Dan Keterampilan Klien Tbc Di Wilayah Puskesmas Kecamatan PasarMinggu Jakarta Selatan’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2014) ‘Buku Ajar Keoerawatan Keluarga (Riset, teori, dan praktik) Edisi 5’,in 5.
Harding, E. (2020) WHO global progress report on tuberculosis elimination, The Lancet. Respiratory medicine. Elsevier Ltd. doi: 10.1016/S2213-2600(19)30418-7.
Hasina, S. N. (2020) ‘Pencegahan Penyebaran Tuberkulosis Paru Dengan (Beeb) Batuk Efektif Dan Etika Batuk Di Rw. Vi Sambikerep Surabaya’, Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), pp. 322–328. doi: 10.31004/cdj.v1i3.1019.
Herawati, D. (2018) ‘Distribusi Tersangka Tuberkulosis Paru Pada Keluarga Penderita Tuberkulosis Paru BTA Positif’.
Hidayati, E. (2015) ‘Pengetahuan Dan Stigma Masyarakat Terhadap Tbc Setelah Diberikan PendidikanKesehatanPencegahan Dan Penularan’, Jurnal Keperawatan Soedirman, 10(2), pp. 76–82.
James, P. B. et al. (2022) ‘Prevalence and correlates of current tobacco use and non-user susceptibility to using tobacco products among school-going adolescents in 22 African countries: a secondary analysis of the 2013-2018 global youth tobacco surveys’, Archives of Public Health. doi: 10.1186/s13690-022-00881-8.
Kristiani, E. and Nugroho, Y. (2011) ‘Batuk Efektif Dalam Pengeluaran Dahak Pada Pasien Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Kediri’, Jurnal Penelitian STIKES RS Baptis Kediri, 4(2), p. 210273.
Lailatul, N., Rohmah, S. and Wicaksana, A. Y. (2015) ‘The Family‘s Effort to Prevent the Transmission of the Disease among the Family Members withLungTBNur’,JurnalKeperawatan, 6(2), pp. 108–116.
Morishita, F., Eang, M. T., Nishikiori, N., & Yadav, R. P. (2019) ‘Effect of Community Active Case Finding Strategies for Detection of Tuberculosis in Cambodia’, Case Medical Research. doi: 10.31525/ct1-nct04094350.
Nurjana, M. A. (2015) ‘Faktor Risiko Terjadinya Tubercolosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) di Indonesia’, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 25(3), pp. 163–170.
Pramudaningsih, I. N. et al. (2023) ‘Pencegahan Penularan TBC Melalui Implementasi Cekoran Bu Titik (Cegah Resiko Penularan Melalui Batuk Efektif dan Etika Batuk) pada Remaja di SMAN2 Kudus’, Jurnal Pengabdian Kesehatan, 6(1), pp. 77–87.
Shalahuddin, I. and Sukmawan, S. I. (2018) ‘Hubungan Antara Pengetahuan Pasien Tentang Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Poliklinik “DOTS”RSUDdr.SlametGarut’,HolistikJurnal Kesehatan.
Sumiati Astuti (2013) ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara Tahun 2013’, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Susanti, D. (2013) ‘Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) Pada Sputum Penderita Batuk ≥ 2 Minggu Di Poliklinik Penyakit Dalam Blu Rsup. Prof. Dr. R.D Kandou Manado’, e-CliniC, 1(1), pp.15.doi:10.35790/ecl.1.1.2013.4037.
Syaripi, A., Suryenti, V. and Wantoro, G. (2018) ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kumpeh’, Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi.
Tamamengka, D., Kepel, B. and Rompas,S.(2019) ‘Fungsi Afektif Dan Perawatan Keluarga DenganKepatuhanpengobatanTb Paru’,JurnalKeperawatan,7(2).doi:10.35790/jkp.v7i2.24462.
Teli, M. (2018) Pedoman Asuhan Keperawatan Komunitas.
Widianingrum, T. R. (2017) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya’, Universitas Airlangga, pp. 1–118. Available at:http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77638.
Widiastuti, L. and Siagian, Y. (2019) ‘Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien Tuberkolosis di Puskesmas Kampung Bugis Tanjung Pinang’, Jurnal Keperawatan Vol.9 No.1, Januari 2019, 9(1), pp. 1069–1076.
Yani, D. I., Fazia, N. A. and Witdiawati (2018) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan TBC pada anak’, Jurnal Keperawatan BSI, VI(2), pp. 105–114.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i7.10647
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler