Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Putri Ayu
Sari
ABSTRACT
A Chronic energy deficit (CED) during pregnancy is characterized by inadequate protein and calorie intake and is linked to adverse outcomes for both the mother and the unborn child. A woman is more likely to get chronic energy deficiency (CED) if her LILA (upper arm circumference) is ≤ 23.5 cm. According to the Jambi City Health Office, in 2020, 520 women said that they regularly lacked sufficient energy, and that number increased to 597 in 2021. This research aims to determine whether there is a correlation between maternal education during pregnancy and employment during pregnancy and the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) at the Putri Ayu Health Centre in the year 2023. This study used a type of quantitative research with a retrospective approach. The study's population consisted of pregnant women who had checked their pregnancies at the Putri Ayu Health Centre for a LILA test between October and December 2022 and the sample used was 61 of these women who were chosen at random to take part in the study's sample. Data collected using a simple random sampling strategy was analyzed using the chi-square test. Data analysis with the chi-square test reveals no association between maternal education and the prevalence of CED in pregnant women with a (p-value>0.063) but there was an association between maternal employment and the prevalence of CED in pregnant women with a (p-value<0.046). At the Putri Ayu Health Centre in 2023, it was found that although motherhood during pregnancy was linked to a greater incidence of CED, there was no association between maternal education and the prevalence of CED in pregnant women. This research was conducted with the hope that moms would utilize it as a resource and read it to get more understanding and information to reduce the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) every year.
Keywords: Education, Work and Chronic Energy Deficiency (CED).
ABSTRAK
Defisit energi kronis (KEK) selama kehamilan ditandai dengan asupan protein dan kalori yang tidak memadai dan terkait dengan hasil yang merugikan bagi ibu dan anak yang belum lahir. Seorang wanita lebih mungkin terkena kekurangan energi kronik (KEK) jika LILA (lingkar lengan atas) ≤ 23,5 cm. Menurut Dinas Kesehatan Kota Jambi, pada tahun 2020 sebanyak 520 ibu mengaku sering mengalami kekurangan energi dan jumlah tersebut meningkat menjadi 597 pada tahun 2021.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pendidikan ibu saat hamil dan pekerjaan ibu saat hamil dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Putri Ayu tahun 2023. Penelitian ini menggunakan jeni penelitian Kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian terdiri dari ibu hamil yang pernah memeriksakan kehamilan ke Puskesmas Putri Ayu untuk dilakukan tes LILA antara bulan Oktober dan Desember 2022 dan sampel yang digunakan 61 wanita ini dipilih secara acak untuk mengambil bagian dalam sampel penelitian. Data yang terkumpul menggunakan strategi simple random sampling dianalisis menggunakan uji chi-square. Analisis data dengan uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan prevalensi KEK pada ibu hamil dengan nilai (p-value>0,063) akan tetapi ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan prevalensi KEK pada ibu hamil dengan nilai (p-value<0,046). Di Puskesmas Putri Ayu pada tahun 2023, ditemukan bahwa walaupun pekerjaan ibu selama kehamilan berhubungan dengan kejadian KEK yang lebih tinggi, namun tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan prevalensi KEK pada ibu hamil. Penelitian ini dilakukan dengan harapan para ibu dapat memanfaatkannya sebagai sumber dan bacaan untuk mendapatkan lebih banyak pemahaman dan informasi untuk mengurangi angka kejadian setiap tahun terhadap kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan dan Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Abadi, E., & Putri, L. A. R. (2020). Konsumsi Makronutrien pada ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Malang, 6(2), 85–90.
Chandradewi AASP. (2015). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronik) di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan Lombok. Jurnal Kesehatan Prima. [Internet], 9(1), 1391–1402. http://poltekkesmataram.ac.id/wp-content/uploads/ 2015 /08/4.- AASPChandradewi-1391-1402-1.pdf
Dinkes Provinsi Jambi. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2021-2020.
Ernawati, A. (2018). Hubungan Usia Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Kurang Energi Kronis Pada Ibu Hamil. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 14(1), 27–37.
Fatimah, N. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidana Kehamilan. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Heryunanto, D., Putri, S., Izzah, R., Ariyani, Y., & Herbawani, C. K. (2022). GAMBARAN KONDISI KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI INDONESIA, FAKTOR PENYEBABNYA, SERTA DAMPAKNYA. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 1792–1805.
Irianti, Bayu, & Dkk. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Sagung Seto.
Kemenkes RI. (2016). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Infodatin Situasi Gizi di indonesia. Kementrian Kesehatan RI.
Musni., Malka., & Asriyani, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di UPTD Puskesmas Ajangale. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 11(1), 57–62.
Najoan, J., & Manampiring, A. (2011). Hubungan Kurang Tingkat Sosial Ekonomi dengan Kurang Energi Kronik pada Ibu Hamil di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Singkil Kota Manado. Universitas Sam Ratulang.
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan. Masyarakat Ilmu & Seni. RinekaCiptaa.
Permatasari, H., Hamid, A. Y. S., & Setyowati. (2008). Pengalaman Perempuan Bekerja dalam Melaksanakan Tugas Kesehatan Keluarga di Wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 21–28.
Prayitno, F. F. (2019). Hubungan pendidikan dan pengetahuan gizi dengan status gizi ibu hamil pada keluarga dengan pendapatan rendah di Kota Bandar Lampung.
Rahayu, A., Yulidasari, F., & Putri, A. O. (2020). Ekologi Pangan dan Gizi. CV Mine.
Riskesdas. (2018). Hasil riset kesehatan dasar 2018. Kemenkes RI 439.
Sandalayuk, M., & Paramata, Y. (2019). Kurang energi kronis pada wanita usia subur di Wilayah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Journal of Public Health, 2(1), 120–125.
Serbesa, M. L., Maleda, T. F., & Mohammed, G. (2019). Factor Associated with Malnutrition Among Pregnant Women and Lactating Mothers in Miesso Health Center, Ethiopia. Europian Journal Midwifery, 3(13).
Simbolon, D., Jumiyati, & Rahmadi, A. (2018). Modul Edukasi Gizi Pencegahan dan Penanggulangan Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan Anemia pada Ibu Hamil. Deepublish.
Supariasa, & Nyoman, I. D. (2017). Penilaian Status Gizi. EGC.
Widatiningsih, S., & Dewi, C. H. T. (2017). Praktik terbaik asuhan kehamilan. In Edisi Pertama. Trans Medika.
Wijayanti, I., Fatmayanti, A., Murharyati, A., Aulia, S. S., Noflidaputri, R., Mogan, M., & Wahyuni, S. (2022). Kebutuhan Dasar Manusia. Get Press.
World Health Organization (WHO). (2018). Prevalensi Kekurangan Energi Kronik (KEK).
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i8.10832
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler