Efektivitas Tingkat Pengetahuan Seks Bebas Terhadap Gaya Berpacaran Remaja Siswa Kelas XI di SMA Patriot Bekasi Wilayah Jawa Barat

Anggraini Anggraini, Indah Yuliani

Sari


ABSTRACT

 

Adolescence is a period of transition from child to adulth. Teenagers have changes in behavior and social relations with their environment. Physical changes are very visible in adolescents, for example, many already have relationships with the opposite sex, namely dating. The problem found is the low knowledge of teenagers about healthy dating, based on interview results.10 teenagers 7 of them did not know about free sex knowledge on dating style. To find out the effectiveness of providing education on the level of free sex knowledge on the dating style of adolescents in the class XI at SMA Patriot Bekasi. This study used a quasi experimental method and used a one group pretest posttest study with a total sampling technique in April-June 2023 with a sample of 71 respondents. The results of this study indicate an increase in good knowledge of 19 respondents (26,8%), suffcient knowledge of 37 respondents (52,1%), insuffcient knowledge of 15 respondents (21,1%). 38 respondents (53,5%) were not at risk of adolescent sexual behavior and 33 respondents (46,5%) were at risk. The results of the wilcoxon test obtained a p value 0,000≤0,05 indicating that there were differences in the level of knowledge before and after being given health education in high school patriots jakarta. There is an influence of health education on the level of students knowledge about free sex knowledge on dating style. Respondents are expected to be able to increase knowledge about free sex on dating styles.

 

Keywords: Knowledge, Dating style, Youth

 

 

ABSTRAK

 

Remaja merupakan masa transisi dari anak menuju dewasa. remaja memiliki perubahan perilaku dan hubungan sosial dengan lingkunganya merupakan perubahan fisik yang sangat terlihat pada remaja contohnya banyak yang sudah memiliki hubungan dengan lawan jenis yaitu berpacaran. Masalah yang ditemukan yaitu rendahnya pengetahuan remaja tentang pacaran yang sehat, berdasarkan hasil wawancara 10 remaja 7 diantaranya tidak tahu tentang pengetahuan seks bebas terhadap gaya berpacaran. Untuk mengetahui efektivitas pemberian edukasi tingkat pengetahuan seks bebas terhadap gaya berpacaran remaja siswa kelas XI di SMA Patriot Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dan menggunakan penelitian pretest posttest one grup dengan teknik pengambilan sample total sampling.pada bulan April-Juni tahun 2023 dengan sample sebanyak 71 responden. Hasil penelitian ini menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan baik sebanyak 19 responden (26,8%), pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (52,1%), pengetahuan kurang sebanyak 15 responden (21,1%). Perilaku seksual remaja tidak beresiko sebanyak 38 (53,5%) dan beresiko sebanyak 33 (46,5%). Hasil uji wilcoxon didapatkan p value 0,000≤0,05 menunjukan adanya perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan di SMA Patriot Bekasi. Adanya pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang pengetahuan seks bebas terhadap gaya berpacaran. Bagi responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang seks bebas terhadap gaya berpacaran.

 

Kata Kunci : Pengetahuan, Gaya Berpacaran, Remaja


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Annet, N., & Naranjo, J. (2014). Applied Microbiology And Biotechnology, 85(1), 2071–2079.

Ansori. (2015). Bab_1_Remaja. Paper Knowledge . Toward A Media History Of Documents, 3(April), 49–58.

Batubara, J. R. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21. Https://Doi.Org/10.14238/Sp12.1.2010.21-9

Mohanty Et Al., 2005. (2016). View Metadata, Citation And Similar Papers At Core.Ac.Uk. Pengaruh Penggunaan Pasta Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Untuk Substitusi Tepung Terigu Dengan Penambahan Tepung Angkak Dalam Pembuatan Mie Kering, 15(1), 165–175. Https://Core.Ac.Uk/Download/Pdf/196255896.Pdf

Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. Https://Doi.Org/10.14421/Aplikasia.V17i1.1362

Kristine M. Krapp, & Jeffrey A. Wilson. (2005). The Gale Encyclopedia Of Children’s Health : Infancy Throuhg Addolescence. Thomson Gale.

Santrock (2003) John W. Adolescence. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Who. 2014. Health For The World’s Adolescents: A Second Chance In The Second Decade. Geneva, World Health Organization Departemen Of Noncommunicable Disease Surveillance. (2014).

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (Sdki) 2012, Badan Pusat Statistik

Narendra M.B Et Al (2002). Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Jakarta : Sagung Seto.

Tandrianti, Az & Darminto, E 2018, ‘Perilaku Pacaran Pada Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Tulungagung’, Jurnal Bk Unesa, Vol. 9, No. 1, Pp. 86–95.

Lukitasari, I. T. (2018). Perilaku Pacaran Mahasiswi Ditinjau Dari Interaksi Pola Asuh Orang Tua Dan Asal Sekolah. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyahsemarang. Https://Core.Ac.Uk/Download/Pdf/148619786.Pdf.

Sugara Putra, Aditya. 2021. “Gaya Pacaran Remaja Di Desa Karang Anyar 1 Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara.”

Ariyati & Nuqul. (2016). Gaya Cinta (Love Style) Mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam (Jpi) Copyright © 2016 Pusat Penelitan Dan Layanan Psikologi. Volume 13 Nomor 2 Tahun 2016

Apriliani, Tika Dwi. 2016. “Pemahaman Tentang Pacaran Yang Sehat Pemahaman Tentang Pacaran Yang Sehat Tahun Ajaran 2015 / 2016 Dan Implikasinya Terhadap.”

Santrock, J. W. (2007). Adolescence [Remaja] (Jilid 2) (Alih Bahasa :B. Widyasinta) Jakarta: Erlangga.

Winayanti, R. D., & Widiasavitri, P. N. (2016). Hubungan Antara Trust Dengan Konflik Interpersonal Pada Dewasa Awal Yang Menjalani Hubungan Pacaran Jarak Jauh. Jurnal Psikologi Udayana, 3(1), 10–19.

Anggar Dwi. (2018). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Berdasarkan Teori Transcultural Nursing. Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlanggasurabaya

Linda Surya Wulandari. 2017. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja Sma Terhadap Wanita Pekerja Seks (Wps) Di Purwodadi.”

Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Penerbit Salemba Medika. Jakarta

Notoadmojo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Lasut, E. 2017. Analisis Perbedaan Kinerja Pegawai Berdasarkan Gender, Usia Dan Masa Kerja (Studi Pada Dinas Pendidikan Sitaro). J Emba , Volume Vol 5 No 2, Pp. 2771-80 .

Lasut, E. 2017. Analisis Perbedaan Kinerja Pegawai Berdasarkan Gender, Usia Dan Masa Kerja (Studi Pada Dinas Pendidikan Sitaro). J Emba , Volume Vol 5 No 2, Pp. 2771-80 .

Lestari, I. A., Fibriana, A. I., & Prameswari, G. N. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Mahasiswa Unnes. Unnes Journal Of Public Health 3(4).

Setiawan, I. 2010. Masturbasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta, Cv.

Risti Saputri. ( 2014). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Sikap Seksual Remaja Di Smk Negeri 1 Sewon Bantul. Yogyakarta

Delyana. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Seksual Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Seks Bebas Pada Remaja Di Smk Negeri 1 Bantul. Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i10.10911

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler