Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-23 Bulan di RT 09 RW 03 Cigarogol Cileungsi

Desty Ayu Pratama Putri, Murtiningsih Murtiningsih

Sari


ABSTRACT

 

Stunting is a problem of chronic malnutrition caused by a lack of nutrition for a long time, resulting in impaired growth in children, namely short child height. One of the causes of stunting is the result of non-exclusive breastfeeding. This study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in infants aged 6-23 months in the Cileungsi Region, Kampung Cigarogol Rt 09 Rw 03. This type of research is a correlational study with a cross sectional approach. Sampling was carried out by means of nonprobability sampling using total sampling. The sample in this study was 50 respondents in the Cileungsi Region, Kampung Cigarogol Rt 09 Rw 03, namely mothers who have toddlers aged 6-23 months who are willing to be respondents. Data was collected using interview results and observation of height. The collected data were analyzed using the chi-square test statistic method with a confidence level of 95% (0.05). The results showed that there was a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting with a p-value = 0.000 (0.05). It is hoped that the cadres will always provide motivation, enthusiasm, education, and must often conduct home visits to the community regarding the importance of exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers aged 6-23 months. Recommendations for further research to analyze other factors that influence the incidence of stunting.

 

Keywords : Exclusive Breastfeeding, Stunting, Toddlers Aged 6-23 Months.

 

 

ABSTRAK

 

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak pendek. Penyebab masalah stunting salah satunya adalah akibat dari pemberian Air Susu Ibu (ASI) tidak eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Wilayah Cileungsi Kampung Cigarogol Rt 09 Rw 03. Jenis penelitian ini adalah studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. pengambilan sampel dilakukan dengan cara nonprobability sampling dengan menggunakan total sampling. sampel pada penelitian ini sebanyak 50 responden di Wilayah Cileungsi Kampung Cigarogol Rt 09 Rw 03 yaitu ibu yang memiliki balita usia 6-23 bulan yang bersedia menjadi responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan hasil wawancara dan observasi tinggi badan. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode statistik uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting dengan p-value = 0,000 (0,05). Diharapkan kepada kader agar selalu memberikan motivasi, semangat, edukasi, serta harus sering melakukan home visit kepada masyarakat terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif dan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan. Rekomendasi penelitian selanjutnya untuk menganalisa faktor lain yang mempengaruhi kejadian stunting.

 

Kata Kunci: Pemberian ASI Eksklusif, Kejadian Stunting, Balita Usia 6-23 Bulan


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Abolurin, O., Oyelami, O., Oseni, S., Akinlosotu, M., Sodeinde, K., & Adekoya, A. (2021). Relationship Between Breastfeeding Practices And Nutritional Status Of Children Aged 6-24 Months In South-West Nigeria. Annals Of Health Research, 7(2), 179–189. Https://Doi.Org/10.30442/Ahr.0702-09-128

Aniqoh Raudlatul Wardah, D. L. S. (2019). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Selo Kabupaten Boyolali. 13–18.

Arifin. (2013). Analisi Sebaran Dan Factor Reiko Stunting Pada Balita Di Kabupaten Purwakarta.

Aweros Umbu Zogara, M. G. P. (2020). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(2), 85–92.

Dinas Kesehatan Aceh. (2019). Profil Kesehatan Aceh 2019. Dinas Kesehatan Aceh, 53(9), 1689–1699.

Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2021). Persentase Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif Pada Bayi <6 Bulan Berdasarkan Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. In Open Data Jabar(P.).Https://Opendata.Jabarprov.Go.Id/Id/Dataset/Persentase-Pemberian-Air-Susu-Ibu-Asi-Eksklusif-Pada-Bayi-6-Bulan-Berdasarkan-Kabupatenkota-Di-Jawa-Barat

Dines Kesehatan. (2021). Persentase Balita Stunting Berdasarkan Kabupaten/Kota Di Jawa Barat.Https://Opendata.Jabarprov.Go.Id/Id/Dataset/Persentase-Balita-Stunting-Berdasarkan-Kabupatenkota-Di-Jawa-Barat

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022a). Direktorat JenderalPelayanan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Ri, 71, 10430.Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_Artikel/1046/Asi-Eksklusif

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022b). Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Ri, 71, 10430.Https://Yankes.Kemkes.Go.Id/View_Artikel/1046/Asi-Eksklusif

Dompas, R. (2021). Peran Keluarga Terhadap Pemberian Asi Ekslusif. Deepublish.

Dr. Jenita Doli Tine Donsu, S. M. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan.Pustakabarupress.

Henra, A. (2014). Kejadian Stunting Pada Balita.

Kemenkes. (2018). Mengenal Stunting Dan Gizi Buruk. In Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat (P.1).Https://Promkes.Kemkes.Go.Id/?P=8486

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pencegahan Stunting Pada Anak. Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan Ri, September,12.Https://Promkes.Kemkes.Go.Id/Pencegahan-Stunting

Kementerian Kesehatan Ri. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (Ssgi) Tingkat Nasional, Provinsi, Dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Buana Ilmu, 2(1), 37. Https://Doi.Org/10.36805/Bi.V2i1.301

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dan Badan Pusat Statistik. (2019). Profil Anak Indonesia Tahun 2019. Kementerian Pemerdayaan Perempuan Dan Perlindngan Anak (Kpppa), 378. Https://Www.Kemenpppa.Go.Id/Lib/Uploads/List/15242-Profil-Anak-Indonesia_-2019.Pdfmonika, F. B. (2014). Buku Pintar Asi Dan Menyusui. Jakarta: Noura Books.

Oktarina, S. (2014). Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), 21.

Pangkong, M. (2017). Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder. Kesmas, 6(3), 1–8.

Paskalia Tri Kurniati, S. (2020). Stuning Dan Pencegahannya. Lakeisha.

Permadi, M. R., Hanim, D., & Indarto, D. (2016). Early Breastfeeding Initiation And Exclusive Breastfeeding As Risk Factors Of Stunting Children 6-24 Months-Old. Penelitian Gizi Dan Makanan, 39(1), 9–14.

Pomarida Simbolon. (2017). Dukungan Keluarga Dalam Pemberian Asi Ekslusif. Deepublish.

Riset Kesehatan Dasar. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. In Kementerian Kesehatan Ri (Vol. 1, Issue 1). Https://Www.Kemkes.Go.Id/Article/View/18040700002/Cegah-Stunting-Dengan-Perbaikan-Pola-Makan-Pola-Asuh-Dan-Sanitasi-2-.Html

Riskesdas. (2018). Hasil Riskesdas 2018.Pdf - Google Drive. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.Https://Drive.Google.Com/File/D/1mrxc4lmdera5949ezbbhj7ucuj5_Eqmy/View

Rizkia, F., Haninda, P., Rusdi, N., & Adri, R. F. (2022). Stunting Pada Balita Di Nagari Tanjuang Bungo. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 6(1), 105–109.

Rusmil, V. K., Prahastuti, T. O., Erlangga Luftimas, D., & Hafsah, T. (2019). Exclusive And Non-Exclusive Breastfeeding Among Stunted And Normal 6–9 Month-Old-Children In Jatinangor Subdistrict, Indonesia. Althea Medical Journal, 6(1), 35–41. Https://Doi.Org/10.15850/Amj.V6n1.1598

Satriawan, E. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024 (National Strategy For Accelerating Stunting Prevention 2018-2024). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Tnp2k) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, November, 1–32. Http://Tnp2k.Go.Id/Filemanager/Files/Rakornis 2018/Sesi 1_01_Rakorstuntingtnp2k_Stranas_22nov2018.Pdf

Sestu Iriami Mintaningtyas, Y. S. I. (2022). Pijat Oksitosin Untuk Meningkatkan Produksi Asi Eksklusif.Https://Books.Google.Co.Id/Books?Id=46kseaaaqbaj&Pg=Pa23&Dq=Komposisi+Asi&Hl=Id&Newbks=1&Newbks_Redir=0&Sa=X&Ved=2ahukewio5uda3B7ahvu7hmbhrsoc8y4fbdoaxoecaqqag#V=Onepage&Q=Komposisi Asi&F=False

Sistem Informasi Direktorat Gizi Masyarakat Kemkes. (N.D.). Retrieved November 24, 2022, FromHttps://Gizi.Kemkes.Go.Id/Home/Blogdetail/60/

Sofia, S., Agustina, I., Sovira, N., Safri, M., & Nouval, I. (2021). Hubungan Faktor-Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kecamatan Baitussalam.

Sr. Anita Sampe, Sjmj, Rindani Claurita Toban, M. A. M. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 11(1), 1–8. Https://Doi.Org/10.37010/Mnhj.V3i1.498

Who, Unicef, & Group, W. B. (2019). Levels And Trends Of Malnutrition.Joint Malnutrition Estimates. Asia-Pacific Population Journal, 1–16.

Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1),74.Https://Doi.Org/10.31596/Jcu.V10i1.704




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i9.10948

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler