Gambaran Karakteristik Sosiodemografi Penderita Kusta di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2017-2021

Islah Salsabila, Cut Khairunnisa, Wizar Putri Mellaratna

Sari


ABSTRACT

 

Introduction: Leprosy is an infectious disease which is still a health problem in Indonesia. Indonesia is ranked third as the country with the most leprosy patients in the world after India and Brazil. In 2021, it was reported that there were 10.976 new cases of leprosy in Indonesia and the prevalence of leprosy in Aceh in 2021 was found to be 321 cases of leprosy. Research objective: to describe the sociodemographic characteristics (age, sex, type of leprosy and level of disability) of leprosy patients in North Aceh District in 2017-2021. Method: descriptive study with a cross-sectional approach to leprosy patients in North Aceh District. Samples were taken by using total sampling technique. Results and Discussion: In this study, it was found that the distribution of leprosy patients based on age was mostly found in the adult age categories, which is 26-45 years with 76 people (44.4%), as many as 100 people with leprosy (58.5%) were men, people with the Multibacillary type was found in 119 people (69.6%) and there were 157 patients with grade 0 disabilities (91.8%). Conclusion: The distribution of leprosy based on age was mostly found in the adult age category (26-45 years), the majority of leprosy patients were male, the most common type of leprosy was Multibacillary leprosy and the majority of leprosy patients have grade 0 defects.

 

Keywords: Leprosy, Characteristic, Sociodemography

  ABSTRAK

 

Pendahuluan: Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan penderita kusta terbanyak di dunia setelah India dan Brazil.  Tahun 2021, dilaporkan terdapat sebanyak 10.976 kasus baru kusta di Indonesia dan prevalensi penyakit kusta di Aceh pada tahun 2021 ditemukan sebanyak 321 kasus kusta. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, tipe kusta dan tingkat cacat kusta) penderita kusta di Kabupaten Aceh Utara tahun 2017-2021. Metode: penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional terhadap penderita kusta di Kabupaten Aceh Utara. Sampel diambil dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil dan pembahasan: penelitian ini didapatkan bahwa distribusi penderita kusta berdasarkan usia sebagian besar ditemukan pada kategori usia dewasa, yaitu 26-45 tahun sebanyak 76 orang (44,4%), sebanyak 100 orang penderita kusta (58,5%) adalah laki-laki, penderita penyakit kusta dengan tipe Multibasiler ditemukan sebanyak 119 orang (69,6%) dan terdapat 157 penderita mengalami cacat tingkat 0 (91,8%). Kesimpulan: Distribusi penderita kusta berdasarkan usia paling banyak ditemukan pada kategori usia dewasa (26-45 tahun), mayoritas penderita kusta berjenis kelamin laki-laki, paling banyak ditemukan penderita kusta dengan tipe kusta Multibasiler dan mayoritas penderita kusta mengalami cacat tingkat 0.

 

Kata Kunci : Kusta, Karakteristik, Sosiodemografi


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ahmad, A. (2022). Faktor-faktor Penyebab Kejadian Kusta di RSUP Dr. Rivai Abdullah.

Badan Pusat Statistik. (2022). Angka Harapan Hidup Menurut Provinsi Tahun 2020-2021.

Bungin, C., Lumban Toruan, V. M., & Riastiti, Y. (2020). the Correlation Between Leprosy Type and Grade of Disability in Leprosy Patients in Samarinda. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 10–14.

De Moura, E. C., Gomes, R., & Pereira, G. M. C. (2017). Perceptions about men’s health in a gender relational perspective, Brazil, 2014. Ciencia e Saude Coletiva, 22(1), 291–300.

Djuanda, adhi., dkk. (2016). Ilmu Penyakit Kulit Cetakan 2. In S. K.Dr.dr.Sri Linuwih SW Menaldi (Ed.), Huisarts en Wetenschap (7thed.,Vol.45,Issue9).BadanPenerbitanFakultasKedokteranUniversitasIndonesia.

Fabiana, V., Partiningrum, D. L., Budiono, B. P., & Kholis, F. N. (2020). Diponegoro medical journal. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 9(2), 235–240.

Hadi, M.I.,&Kumalasari,M.LF. (2017) KustaStadiumSubklinisFaktorRisikodanPermasalahannya.

ProfilKesehatanIndonesia,(2021).Pedoman Nasional Pengendalian Kusta,Direktoratjendralpengendalianpenyakitdanpenyehatan lingkungan 192 (2012).

Profil Kesehatan Indonesia 2018 Kemenkes RI, Health Statistics 207 (2019).

Profil Kesehatan Indonesia 2017, 1227 496 (2018).

Kora, B. (2016). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2010-2011.MediaKesehatanMasyarakat Indonesia, 9(4), 236–242.

Marciano, L. H. S. C., Belone, A. de F. F., Rosa, P. S., Coelho, N. M. B., Ghidella, C. C., Nardi, S. M. T., Miranda, W. C., Barrozo, L. V., & Lastória, J. C. (2018). Epidemiologicalandgeographical characterization of leprosy in a brazilian hyperendemic municipality. Cadernos de Saude Publica, 34(8).

Martoreli Júnior, J. F., Ramos, A. C. V., Alves, J. D., Crispim, J. de A., Alves, L. S., Berra, T. Z., Barbosa, T. P., da Costa, F. B. P., Alves, Y. M., Dos Santos, M. S., Gomes, D., Yamamura, M., Pinto, I. C., Fuentealba-Torres, M. A., Nunes, C., Pieri, F. M., Arcoverde, M. A. M., Dos Santos, F. L., & Arcêncio, R. A. (2021). Inequality of gender, age and disabilities due to leprosy and trends in a hyperendemicmetropolis:Evidence from an eleven-year time series study in central-west Brazil.PLoS Neglected Tropical Diseases, 15(11), 1–16.

Maulina, N., Zakiyya, N., & Mellaratna, W. P. (2023). Penderita Kusta di Puskesmas Wilayah Kerja Kota Associated Factors with Disability Levels in Leprosy Patients at Health Center Working Area Lhokseumawe City 2016 – 2020. 6(November 2022), 100–108.

Mellaratna, W. P. (2022). Penegakan Diagnosis Kusta Secara Dini Untuk Pencegahan Kecacatan YangDitimbulkan.JurnalIlmiahSains,Teknologi, Ekonomi, Sosial Dan Budaya, 6(2), 58–62.

Pan American Health Organization. (n.d.). Handbook for leprosy control. 2.

PeraturanMenteriKesehatanRepublik IndonesiaNomor 11 Tahun 2019 TentangPenanggulanganKusta, (2019).

Purwanto, H. (2013). Cara penemuan penderita kusta baru dan tingkat kecacatan di provinsi lampung. Jurnal Kesehatan, IV(2), 371–380.

Putri, C., Warjiman, & Rusmegawati. (2017).FaktorfaktoryangBerhubungandenganTingkatKecacatanKlienKusta.JurnalKeperawatan Suaka Insan, 1, 68–80.

Ranque, B., Nguyen, V. T., Vu, H. T., Nguyen, T. H., Nguyen, N. B., Pham, X. K., Schurr, E., Abel, L., & Alcaïs, A. (2007). Age is an important risk factor for onset and sequelae of reversal reactionsinVietnamesepatients withleprosy. Clinical Infectious Diseases, 44(1), 33–40.

Sandy kurniajati, philiawati evi, hamam eril efendi. (n.d.). Tingkat Kecacatan dan Kecemasan pada Pasien Kusta Berdasar Jenis Kelamin. 2016.

Siswanto, Asrianti, T., & Mulyana, D. (2020). Neglected Tropical Disease Kusta (Epidemiologi Aplikatif). In Mulawarman University PRESS.

Soebono, Hardyanto., D. (2013). Ilmu Penyakit Kulit (M. Harahap (ed.)). Perpustakaan Nasional : Katalig Dalam Terbitan (KDT).

Suparyanto dan Rosad (2015. (2021). Penyebab kejadian kusta di RSUP Dr. Rivai Abdullah. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.

Tami, M. (2019). Hubungan Antara Kusta Tipe Pausibasiler Dengan Angka Keberhasilan Pengobatan Kusta Di Jawa Timur. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, 7(1), 17–24.

Tiwow, P. I., Kandou, R. T., & Pandaleke, H. E. J. (2012). Kulit Dan Kelamin Blu Rsup Prof . Dr . R . D . Kandou. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, 3–9.

WHO. (2021). Towards zero leprosy GlobalLeprosy(Hansen’sdisease) Strategy 2021-2030. World Health Organization, 1–30.

World Health Organization (WHO). (n.d.). Leprosy (Hansen’s Disease).




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i11.11481

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor