Kultivasi dan Identifikasi Bakteri Anaerob Bacteroides Fragilis

Conny Riana Tjampakasari, Nadyatul Hanifah

Sari


ABSTRACT

 

Anaerobic infections are infections caused by bacteria that grow and develop without the need for oxygen. Anaerobic bacteria are found in various human bodies such as on the skin, mucosal surfaces, and are in high concentrations in the mouth and digestive tract as part of the normal flora. These bacteria can infect deep wound, deeper tissues, and internal organs thet require ilttle oxygen. Cultivation and identification of anaerobic bacteria is one the most important steps as the basis diagnosis of a disease. Cultivation can be done by choosing the right medium, while to get a growth environtment without oxygen, an anerobic jar equipped with an anaerogen chemical gas generation sachet is used. The process of identifying bacteria was carried out starting from Gram staining follwed by a carbohydrate utilitization examination. Technological developments support the development of various automatic methods to identify anaerobic bacteria, one of which is the Vitek-2 machine. Bacteroides fragilis from clinical specimens was successfully identified with a probability of >90%, Gram negative, rod-shaped anaerobic bacterium.

 

Keywords: Cultivation, Identification, Anaerobic Bacteria

 

 

ABSTRAK

 

Infeksi anaerob adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang tumbuh dan berkembang tanpa membutuhkan oksigen. Bakteri anaerob ditemukan pada berbagai tubuh manusia seperti di kulit, permukaan mukosa, dan berada dalam konsentrasi tinggi di mulut dan saluran pencernaan sebagai bagian dari flora normal. Bakteri ini dapat menginfeksi luka yang dalam, jaringan yang lebih dalam, dan organ dalam yang membutuhkan sedikit oksigen. Kultivasi dan proses identifikasi bakteri anaerob menjadi salah satu tahapan yang sangat penting sebagai dasar diagnosis terhadap suatu penyakit. Kultivasi dapat dilakukan dengan pemilihan medium yang tepat sedangkan untuk mendapatkan lingkungan pertumbuhan tanpa oksigen digunakan jar anaerob yang dilengkapi dengan gas generation sachet anaerogen  chemical. Proses identifikasi bakteri dilakukan mulai dari pewarnaan Gram dilanjutkan dengan uji pemanfaatan karbohidrat. Perkembangan teknologi menunjang berkembangnya berbagai metode otomatis untuk melakukan identifikasi bakteri anaerob, salah satunya adalah  mesin Vitek-2. Bacteroides fragilis dari spesimen klinik berhasil diidentifikasi dengan probabilitas >90%, merupakan bakteri anaerob berbentuk batang bersifat Gram negatif.

 

Kata Kunci: Kultivasi, Identifikasi, Bakteri Anaerob


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Dunders, G., Morein, N., & Kumars, M. (2020). Mikrobiologi Medis Ii: Sterilisasi, Diagnosis Laboratorium, Dan Respon Imun. Cambridge Stanford Books.

Fifendy, M. (2017). Mikrobiologi. Kencana.

Kadir, I. R. (2016). Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat (Bal) Kandidat Probiotik Asal Saluran Pencernaan Doc Broiler Terhadap Berbagai Kondisi Asam Lambung. Universitas Islam Negri Aulauddin. Makasar.

Kusumaningrum, S. B. C., Widyaswara, G., Rahman, A., & Zain, K. R. (2023). Mikrobiologi Dasar Untuk Bidang Kesehatan. Penerbit Nem.

Lestari, P. B., & Hartati, T. W. (2017). Mikrobiologi Berbasis Inkuiry. Penerbit Gunung Samudera [Grup Penerbit Pt Book Mart Indonesia].

Murwani, S. (2015). Dasar-Dasar Mikrobiologi Veteriner. Universitas Brawijaya Press.

Nasution, L., & Si, S. M. (2022). Monograf: Pemanfaatan Bakteri Indigen Secara Invitro Dalam Memperoleh Model Remediasi Lahan Pertanian Yang Terpapar Dichloro Diphenyl Trichloroethane (Ddt). Umsu Press.

Noor Madani, F. (2021). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes.

Nurika, I., Hidayat, N., Anggarini, S., & Azizah, N. (2022). Rekayasa Bioproses. Universitas Brawijaya Press.

Rahayu, I. E. S., & Utami, I. T. (2019). Probiotik Dan Gut Microbiota: Serta Manfaatnya Pada Kesehatan. Pt Kanisius.

Ratnasari, E. (2018). Bakteriologi:: Mikroorganisme Penyebab Infeksi. Deepublish.

Ridhwan, M., Kurniawan, F. B., Ak, M. D., Hansur, L., Asrinawaty, A. N., Nikmatullah, N. A., ... & Hartati, R. (2023). Mikrobiologi Dan Parasitologi. Global Eksekutif Teknologi.

Ridwan, D. F. (2018). Sintesis Dan Karakterisasi Serta Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Organotimah (Iv) 4-Hidroksi Benzoat Terhadap Bakteri Gram Positif Bacillus Subtilis Dan Gram Negatif Pseudomonas Aeruginosa.

Rini, C. S., & Rohmah, J. (2020). Buku Ajar Mata Kuliah Bakteriologi Dasar. Umsida Press, 1-108.

Rini, C. S., & Rohmah, J. (2020). Buku Ajar Mata Kuliah Bakteriologi Dasar. Umsida Press, 1-108.

Sari, R., & Prayudyaningsih, R. (2017). Karakter Isolat Rhizobia Dari Tanah Bekas Tambang Nikel Dalam Memanfaatkan Oksigen Untuk Proses Metabolismenya. Buletin Eboni, 14(2), 123-136.

Sirait, R. (2017). Penundaan Pemeriksaan Kultur Urin Pasien Dengan Penyimpanan Menggunakan Coolbox Pada Pertumbuhan Bakteri Di Rsup Dr. Kariadi Semarang (Doctoral Dissertation, Muhammadiyah University Of Semarang).

Syauqi, A. (2017). Mikrobiologi Lingkungan Peranan Mikroorganisme Dan Kehidupan. Penerbit Andi.

Syauqi, A. (2017). Mikrobiologi Lingkungan Peranan Mikroorganisme Dan Kehidupan. Penerbit Andi.

Usman, N. (2022). Formulasi Dan Uji Aktivitas Masker Gel Peel-Off Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum.) Berbasis Karbopol 940 Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i11.11537

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler