Identifikasi Salmonella Sp pada Jajanan Sosis yang Dijual di Kelurahan Harapan Baru Samarinda Seberang

Pira Maryani, Suparno Putera Makkadafi, Tiara Dini Harlita

Sari


ABSTRACT

 

Sausages are one of the snacks that are in demand among the public, sausages are made from a mixture of ground meat and flour or starch. Sausage is fine meat that is processed with a mixture of herbs and spices which is then formed into a wrapper. The aim of this research is to determine the presence of contamination in sausages and identify Salmonella sp bacteria in sausage snacks sold in Harapan Baru Village, Samarinda Seberang. This research is a descriptive study, the sample used was 30 raw sausages taken by random sampling. The samples are then cultured to see whether there is bacterial contamination and identification to determine the presence of Salmonella sp. Data were analyzed univariately. Based on the results of research on 30 samples of sausage snacks, it was discovered that 7 samples were contaminated with bacteria. The identification results showed that there was no Salmonella sp bacterial contamination, but there were other bacteria, namely Enterobacter cloacae (3%) and Raoultella ornithinolytica (4%). It can be concluded that from the results of the identification of the presence of Salmonella sp from the 30 samples that have been studied, there was no contamination of Salmonella sp bacteria in the sausage snacks sold in Harapan Baru Village, Samarinda Seberang, but contamination of other bacteria was found, namely Enterobacter cloacae and Raoultella ornithinolytica bacteria as many as 7 (23%) contaminated samples. Based on the percentage results, it was found that 77% negative results for Salmonella sp bacteria in sausage snacks, so the results obtained did not meet the Indonesian National Standard SNI No. 3820:2015.

 

Keywords: Sausage,Personal Hygiene, Salmonella sp

 

 

ABSTRAK

 

Sosis adalah salah satu jajanan yang diminati di kalangan masyarakat, sosis dibuat dari campuran daging halus dan tepung atau pati. Sosis merupakan daging halus yang diolah dengan campuran bumbu dan rempah-rempah yang kemudian dibentuk dalam pembungkus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya kontaminasi pada sosis dan mengidentifikasi bakteri Salmonella sp pada jajanan sosis yang dijual di Kelurahan Harapan Baru Samarinda Seberang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sampel yang digunakan adalah 30 buah sosis mentah yang diambil secara random sampling. Sampel kemudian dikultur untuk melihat ada tidaknya kontaminasi bakteri dan identifikasi untuk mengetahui keberadaan Salmonella sp. Data dianalisis secara univariat. Berdasarkan hasil penelitian pada 30 sampel jajanan sosis, diketahui bahwa terdapat 7 ssampel yang terkontaminasi bakteri. Hasil identifikasi menunjukkan tidak adanya cemaran bakteri Salmonella sp, namun terdapat bakteri lain yaitu Enterobacter cloacae (3%) dan Raoultella ornithinolytica (4%).  Dapat disimpulkan bahwa dari hasil identifikasi keberadaan Salmonella sp dari 30 sampel yang telah diteliti tidak ditemukan adanya cemeran bakteri Salmonella sp pada jajanan sosis yang di jual di Kelurahan Harapan Baru Samarinda Seberang, tetapi ditemukan kontaminasi cemaran bakteri lain yaitu bakteri Enterobacter cloacae dan Raoultella ornithinolytica sebanyak 7 (23%) sampel yang terkontaminasi. Berdasarkan hasil presentase didapatkan 77% hasil negatif bakteri Salmonella sp pada jajanan sosis, maka dari hasil yang telah didapatkan tidak  memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI No. 3820:2015.

 

Kata Kunci : Sosis,Personal Hygiene, Salmonella sp


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Alamsyah, Yayun. 2015. Membuat Sendiri Frozen Food Sosis Tanpa Bahan Pengawet. Jakarta: PT Gramedia Putaka Utama.

Badan Standarisai Nasional. 2009. SNI 7388-2009 Batas Maksimum Cemaran Mikroba pada Pangan. Bogor : Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standar Nasional. 2015. SNI 3820-2015 Makanan Sosis Daging. Jakarta: Badan Standar Nasional.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 2004. Peraturan Teknis Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan dalam Produk Pangan. Jakarta: Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya.

Departemen Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan: Jakarta.

Darmawan, A. 2017. Identifikasi Salmonella sp Pada Daging Ayam Broiler Di Pasar Tradisional Kota Makassar.

Eti Manurung. 2018. Analisa Bakteri Salmonella sp Pada Cincau Hitam yang Di Perdagangkan Di Pasar Sukaramai Medan. KTI tidak di terbitkan. Program Studi DIII Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenenterian Kesehatan Medan.

Gustiani, E. (2009). Pengendakian Cemaran Mikroba pada Bahan Pangan Asal Ternak (Daging dan Susu) Mulai dari Perternakan Sampai Dihidangkan. Jurnal Litbang Pertanian, 28(80),96-100.

Herlina, Darmawan, I., & Rusdianto, A. S. 2015. Pengggunaan Tepung Glukomanan Umbi Gembili (Dioscorea esculenta I) sebagai Bahan Tambahan Makanan pada Pengolahan Sosis Daging Ayam. Jurnal Agroteknologi. 09(02): 134.

Irianto, Koes. 2014. Mikrobiologi Jilid 1. Bandung: Yrama Widya

Jawet. 2008. Mikrobiologi kedokteran. Jakarta: Kedokteran EGC

Kuswiyanto. 2016. Bakteriologi Buku Ajar Analis Kesehatan 2. Jakarta: EGC

Kuswiyanto. 2017. Bakteriologi Buku Ajar Analis Kesehatan. Jakarta:EGC

Koapaha, T., T. Langi, dan L. E. Lalujan. 2011. Penggunaan Pati Sagu Modifikasi Fosfat Terhadap Sifat Organoleptik Sosis Ikan Patin (Pangasius hypophtalmus). Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Khotimah, K., & Hartatie, S. 2013. Kualitas Fisika Kimia Sosis Ayam dengan Penggunaan Labu Merah (Cucurbita Moschata) sebagai Alternatif Pengganti Pewarna dan Antioksidan. Jurnal Ilmu Terna, 13(1).

Lamri. 2016. Gambaran Hasil Isolasi dan Identifikasi Bakteri Salmonella sp pada Cincau yang Di Jual Di Pasar Kota Samarinda. Jurnal Mahakam Medical Laboratory Technology, 1(2), 51-60.

Masniari Poeloengan, Iyep Komala & Susan M. Noor. 2014. Bahaya Salmonella Terhadap Kesehatan. Balai Penelitian Veteriner: Bogor.

Notoatmodjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurhajati, T., Supranianondo, K., & Lokapirnasari, W. P. (2016). Uji aktivitas pertumbuhan enterobacter cloacae selulolitik aerob rumen-1 isolat asal limbah cairan rumen sapi peranakan ongole. Jurnal Veteriner, 17(3), 383-388.

Nakasone, ES, Kaneshiro, R., Min, K., & Tokeshi, J. (2015). Munculnya Raoultella ornithinolytica pada O 'ahu: Kasus Infeksi Saluran Kemih R. ornithinolytica yang Didapat Masyarakat. Jurnal Kedokteran & Kesehatan Masyarakat Hawaii , 74 (5), 174.

Kesumaninggsih, A. (2010). Beberapa Bakteri Patogenik Penyebab Foodborne Disease Pada Bahan Pangan Asal Ternak. Balai Besar Penelitian Veteriner, XX, 103-111.

Pramono, J. S., Mustaming , & Putri, D. S. (2020). Cemaran Bakteri pada Makanan Pempek Produksi Rumah Tangga dan Pabrik Pengolah Makanan. HIJP : Health Information Jurnal Penelitian, XII, 193-200.

Prastini, A. I., & Widjanarko, S. B. (2015). Pembuatan Sosis Ayam Menggunakan Gel Porang (Amorphophallus mueleri Blume) Sabagai Bahan Pengikat Terhadap Karateristik Sosis. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3, 1503-1511.

Prastini, A, I., & Rusdianto, A. S. 2015. Penggunaan Tepung Glukomanan Umbi Gembili (Dioscorea esculenta 1) sebagai Bahan Tambahan Makanan pada Pengolahan Sosis Daging Ayam. Jurnal Agroteknologi. 09(02): 134.

Rahayu, W. P., & Nurwitri, C. C. 2019. Mikrobiologi Pangan. Bogor: IPB

Retnaningrum, E., Darmasiwi, S., & Siregar, A. 2017. Bahan Ajar Mikrobiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.

Sanjaya, T. A., & Apriliana, E. (2013). Deteksi Escherichia coli Pada Jajanan Cendol Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung. Jurnal Majority, 2(5).

Wulandari, D., Komar, N. & Hadi, S. 2013. Perekayasaan Pangan Berbasis Produk Lokal Indonesia (Studi Kasus Berbahan Baku Tempe Kedelai). Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang.

Yuningtyas, S. (2011). Purifikasi, amobilisasi, dan karakterisasi β-galaktosidase dari Enterobacter cloacae serta potensinya terhadap susu UHT. Institut Pertanian Bogor.

Yulistiani R, S. U. (2013). Sistem Emulsi Sosis Sintetis Dari Gluten dan Rumput Laut (Euchema Cottoni). Jurnal Rekapangan. 7. (2): 151-166.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i12.12173

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor