Motivate Nurses with Compliance in Using Personal Protective Equipment (PPE) at The Jember Area Hospital

Prestasianita Putri, Alfid Tri Afandi, Tutut Veramawati

Sari


ABSTRACT

 

During the current pandemic, nurses must use personal protective equipment properly. Nurses' compliance with the use of personal protective equipment needs self-motivation from nurses. This study aims to identify the motivation of nurses, identify compliance with the use of personal protective equipment, and analyze the relationship between motivation and compliance with the use of personal protective equipment. The independent variable in this study is motivation, while the dependent variable is nurse compliance. This study has 138 respondents using a sampling technique that is purposive sampling. The design of this study uses a type of correlation with a cross-sectional approach. Bivariate statistical test using Chi-Square. The results of this study are that the motivation of nurses is sufficient at 95.7%, compliance with the use of personal protective equipment is 90.6%, and there is no relationship between the motivation of nurses and the use of personal protective equipment at Hospital in Jember with p = 0.419 (p>0.05). From this study, it was found that there was no relationship between  the motivation of nurses and the use of personal protective equipment at the Hospital in Jember. The role of hospitals in increasing compliance with the use of personal protective equipment by conduct training on the use of personal protective equipment and preparing personal protective equipment for nurses.

 

Keyword: Personal Protective Equipment, Compliance, Motivation


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afinda, Y. (2020). Hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD pada perawat di ruang Gadar Kritis RSUD Wonogiri. Jurnal. UNS

Afriani. (2012). Hubungan Motivasi, Supervisi Dan Faktor Lainnya Dengan Kepatuhan Bidan Menerapkan Standar Pelayanan Antenatal Di Kota Padang.SidimpuanTahun2012.Skripsi. [serialonline] http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak20296676.pdf.[diaksespada tanggal9 April2021].

Alberty & Marcus. (2008). Key Concepts in Health Psychology. London: SAGE Pubications.

Aprilia, F. (2017). Pengaruh beban kerja, stres kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Jurnal. Jurnal online mahasiswa Vol.4 No.1

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Asmaningrum, N., & Afandi, A. T. (2022). Nurse’s Viewpoint of Gatekeeper Function on Managing Indonesian National Health Insurance: A Qualitatif Study.

Bastable. S. (2002). Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip-prinsip Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: EGC.

Budiyanti, F.P.P. (2014). Hubungan Supervisi Kepala Ruang dengan Kepatuhan Tenaga Keperawatan dalam Penggunaan Alat Perlindungan Diri Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial di RSU Dr. H. koesnadi Bondowoso. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Centre for Disease Control and Prevention. (2011). Healthcare-Associated Infection (HAIs)[Serialonline].http://www.cdc.gov/HAI/surveillance/index.html.

Chrysmadani, E. P. (2011). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan Alat Pelindung DiriDasar (Handscoon Dan Masker) Di Rumah Sakit GrahaHusada Gresik. Jurnal Skripsi.[serialonline].https://lppmunigresblog.files.wordpress.com/2013/06/jurnal-putri.pdf.

Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial: Problematika dan Pengendaliannya.Jakarta: Salemba Medika.

Darmawati. ( 2012). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Menggunaan Alat Pelindung Diri (Handscoon) Di RSUD Bendan Kota Pekalongan.Jurnal.[SerialOnline]. http://journal.unikal.ac.id/index.php/lppm/article/download/361/294.

Ditha, Vinalisa. (2020). Motivasi perawat dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri. Jurnal. Nerspedia journal Vol.2 No.1

Griffin. R. (2004). Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Kambuaya, H. G. (2016). Hubungan tingkat pendidikan dan lamanya kerja dengan kinerja perawat di RSUD Kabupaten Sorong. Jurnal. Jurnal Keperawatan Vol.4 No.1

Khoiroh, S. A., Rifai, A., & Afandi, A. T. (2020). Nurse ethical dilemmas in inpatient ward of baladhika husada hospital jember. Journal of Nursing Science Update, 8(2), 121-128.

Kustriyani, M. (2018). Hubungan antara motivasi perawat dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (handscoon dan masker). Jurnal. Journal of Holistic Nursing Science Vol.5 No.1

Miladiyah, N. (2015). Hubungan Motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan. Jurnal. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 18 No.1

Niven, N. (2000). Psikologi Kesehatan: Pengantar untuk Perawat & Profesional Kesehatan Lain. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nofia, V. R. (2016). Hubungan pengetahuan dan jenis kelamin dengan penerapan komunikasi terapeutik. Jurnal. Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol.7 No.2

Nursalam. (2015). ManajemenKeperawatan:Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 6. Jakarta: SalembaMedika.

Pancaningrum, D. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja PerawatPelaksana di Ruang Rawat Inap dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial diRSHaji JakartaTahun2011.Tesis.[serialonline] http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20280443T%20Dian%20Pancaningrum.pdf.

Pardede, J. A. (2020). Hubungan tingkat pendidikan perawat dengan perilaku caring pada pasien di RSUD Batu Beru Takegon. Jurnal. Jurnal online keperawatan Indonesia Vol.3 No.1

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2010). Alat pelindung Diri. Jakarta: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Perwitasari & Anwar. (2006). Tingkat Resiko Alat Pelindung Diri dan Higiene Petugas di Laboratorium Klinik RSUPN Ciptomangunkusumo Jakarta Jurnal.[serialonline]. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/view/File/1617/pdf.

Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :Konsep, Proses, danPraktik.Edisi 4 Volume 2

Prihatiningsih & Supratman. (2008). Gambaran Kewaspadaan universal di RSUD Murwodadi Surakarta.Beri Ilmu Keperawatan. [serial online]. http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/viewFile/134/124.

Putra. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku PekerjaPengelasan Industri Non Formal dalam Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) di Jalan Raya Bogor Dermaga. Skripsi. [serial online]. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20288842-S-Benny%20Vitriansyah%20Putra.pdf. [diakses pada tanggal 28 Februari 2021].

Renyaan. (2016). Hubungan Pelaksanaan tindakan cuci tangan perawat dengan kejadian infeksi rumah sakit di RS Sumber Waras Grogol. Jurnal. Jurnal universitas Esa Unggul

Sani, F. N. (2017). Hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan melakukan cuci tangan. Jurnal. Profesi Vol.14 No.2

Saragih & Rumapea. (2012). Hubungan Karakteristik Perawat dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Melakukan Cuci Tangan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Jurnal. [serial online]. http://uda.ac.id/jurnal/files/7.pdf.

Sardiman, A. M. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.

Soepodjo, R.K.O. (2017). Hubungan antara jenis kelamin dan motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSJ Prof Dr. V.I. Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal. Universitas Sam Ratulangi Manado

Suyanto. (2009). Mengenal kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit. Yogyakarta: Mitra Cendika Press.

Swansburg, R. (2000). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit. Yogyakarta: Mitra Cendika Press.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i1.12877

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler