Hubungan Ketepatan Penggunaan Baby Walker dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 12-18 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota

Parida Hanum, Kamaliah Kamaliah, Junita Purba, Karlina Karlina, Karlina Sari Nasution, Karolina Sitorus

Sari


ABSTRACT

 

Children's motor development is a mandatory thing that children must have and fulfill. In 2020, around 35.4% of children in Indonesia suffered from deviations in gross motor skills, fine motor skills, as well as mental and emotional disorders. The correct use of a baby walker is believed to be effective in helping children walk faster so that their gross motor development in terms of the process of learning to walk will be better. This study aims to determine the relationship between the accuracy of using a baby walker and the gross motor development of children aged 12-18 months in the Langsa City Health Center UPTD Work Area. This research is a quantitative research with a descriptive correlation type using a cross sectional design. The sampling technique in this research used a purposive sampling technique of 52 respondents. Researchers collected data directly from interviews with mothers and assessments of gross motor development (KPSP) of children aged 12-18 months. Data analysis was carried out univariate and bivariate using the chi square test. The results of the study showed that the majority of children aged 12-18 months were given inappropriate use of baby walkers, namely 32 respondents (61.5%). Most of the gross motor development of children aged 12-18 months was in the doubtful category, as many as 31 children (59.6%) and a small number had gross motor development in the deviation category, as many as 3 children (5.8%). There is a relationship between the accuracy of using a baby walker and the gross motor development of children aged 12-18 months with a p-value of 0.001 (p<0.05). The conclusion of this research is that there is a relationship between the accuracy of using a baby walker and the gross motor development of children aged 12-18 months in the UPTD Working Area of the Langsa City Health Center. It is hoped that breastfeeding mothers can obtain information regarding the proper use of baby walkers so that they can help the development of gross motor skills in children aged 12-18 months.

 

Keywords: Baby Walker, Gross Motor, Children Aged 12-18 Months

 

 

ABSTRAK

 

Perkembangan motorik anak menjadi satu hal wajib yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh anak. Pada tahun 2020 sekitar 35,4% anak di Indonesia menderita penyimpangan dalam motorik kasar, motorik halus, serta penyimpangan mental emosional. Penggunaan baby walker yang tepat dipercaya efektif untuk membantu anak berjalan lebih cepat sehingga perkembangan motorik kasarnya dalam hal proses belajar berjalan akan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketepatan penggunaan baby walker dengan perkembangan motorik kasar anak usia 12-18 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasi menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 52 responden. Peneliti mengumpulkan data langsung dari hasil wawancara kepada ibu dan pengkajian perkembangan motorik kasar (KPSP) anak usia 12-18 bulan. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak usia 12-18 bulan diberikan penggunaan baby walker secara kurang tepat sebanyak 32 responden (61,5%). Perkembangan motorik kasar anak usia 12-18 bulan sebagian besar dalam kategori yang meragukan sebanyak 31 anak (59,6%) dan sebagian kecil memiliki perkembangan motorik kasar dalam kategori penyimpangan sebanyak 3 anak (5,8%). Ada hubungan ketepatan penggunaan baby walker dengan perkembangan motorik kasar anak usia 12-18 bulan dengan p-value 0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan ketepatan penggunaan baby walker dengan perkembangan motorik kasar anak usia 12-18 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota. Diharapkan bagi ibu menyusui untuk dapat memperoleh informasi mengenai penggunaan baby walker secara tepat agar dapat membantu perkembangan motorik kasar pada anak usia 12-18 bulan.

 

Kata Kunci: Baby Walker, Motorik Kasar, Anak Usia 12-18 Bulan


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Amalia, I.A. (2018). ‘Aspek Perkembangan Motorik Dan Hubungannya Dengan Aspek Fisik Dan Intelektual Anak’, Jurnal IAIN Syekh Nurjati Cirebon, pp. 1–12.

Amini, M., Sujiono, B. and Aisyah, S. (2019). Hakikat Perkembangan Motorik dan Tahap Perkembangannya. Jakarta: Trans Info Media.

Arnaya, A.A.S.D.A.S., Winaya, I.M.N. and Wahyuni, N. (2021). ‘Hubungan Ketepatan Penggunaan Baby Walker Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 15-18 Bulan di Denpasar Timur’, Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 9(2), p. 128.

Bezgin, S. et al. (2021). ‘Evaluation of the effects of using a baby walker on trunk control and motor development’, Turkish Archives of Pediatrics, 56(2), pp. 159–163.

Febrianingrum, P.S. (2020). ‘Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak’, Naskah Publikasi.

Hidayat, R. (2020). Kreativitas Dalam Pengembangan Fisik Motorik Anak TK. Bandung: PPPPTK TK dan PLB.

Jannah, R. and Pujiani .(2019). ‘Pengaruh Baby Walker Terhadap Usia Berjalan Anak Toddler’, Prosiding Seminas, 1(2).

Kamelia, N. (2019). ‘Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak) STPPA Tercapai di RA Harapan Bangsa Maguwoharjo Condong Catur Yogyakarta’, Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), p. 112.

Kemenkes RI .(2021). ‘Profil Kesehatan Indonesia’. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Marmi, R. (2020). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mete, M., Keskindemirci, G. and Gökçay, G. (2019). ‘Baby Walker Use and Child Development’, International Journal of Pediatric Research, 5(1), pp. 4–9.

Noviana, U. (2018). ‘Hubungan Teknik Menyusui, Sendawa Bayi, dan Pemberian Susu Formula Dengan Frekuensi Regurgitasi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan’, Jurnal Kesehatan dr. Soebandi, 5(2), pp. 423–429.

Poborini, A., Maulidha and Larasati, D. (2017). ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupeten Sidoarjo’, Journal Of Issues In Midwifery, 1(1), pp. 51–70.

Profil Dinkes Aceh .(2021). ‘Profil Kesehatan Aceh’. Banda Aceh: Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Available at: https:// dinkes.acehprov.go.id.

Rahayu, D.A. .(2019). Perbedaan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 10-11 Bulan Yang Menggunakan Baby Walker Dan Metode Konvensional (Tatah) di Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Universitas Jember.

Rinaldi, M.S. .(2020). ‘Tingkat Kemampuan Motorik Siswa Kelas Atas di Sekolah Dasar Negeri Gadingan Wates’, Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga, 1(2), pp. 2–5.

Safrudin, Masitoh, S. and Batlajeri, J. (2023). ‘Faktor - Faktor yang Berhubungan Dengan Kemampuan Berjalan Batita di Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat’, EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), pp. 8–15.

Sugiyono .(2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukamti, E.R. (2018). Perkembangan Motorik. Yogyakarta: UNY Press.

Tiafani, R., Desrianty, A. and Caecilia, S. (2018). ‘Rancangan Perbaikan Alat Bantu Jalan Anak (Baby Walker) Menggunakan Metode Theory of Inventive Problem Solving (Triz) *’, Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari, 1(3), pp. 70–79.

WHO .(2017). ‘World Health Statistics: Monitoring Health for The SDGs’. World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i1.13200

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler