Pengaruh Basis Kombinasi Gliserin dan Propilenglikol Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Formula Foot Sanitizer Spray Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Kombinasi Rimpang Jahe (Zingiber Officinale)

Mercyta Zehan, Aldi Budi Riyanta, Joko Santoso

Sari


ABSTRACT

 

Foot odor is part of a disorder of the apocrine sweat glands and is called bromhidrosis. Bromhidrosis is a condition in which a person's body emits excessive foul odor produced by the apocrine sweat glands, this can be overcome by keeping the feet dry such as wiping the feet after washing, sprinkling powder on the feet and changing socks as often as possible, but this is less effective, given the different conditions of people's feet. So it needs innovation to overcome foot odor more effectively such as footsanitizer spray and use ingredients from galangal rhizome and ginger rhizome as extracts. The purpose of this study is to determine how the effectiveness of the combination of two bases, namely glycerin and propylenglingkol, which is used as a moisture barrier (humectant) used as a dosage diversification and maintain skin against redness due to dryness. The research method used in this study uses experiments in the laboratory and the type of data is qualitative and quantitative. A number of formulations were carried out to find which formulation yielded the results we wanted.  With the formulations, namely: F1 (Propylenglycol 5% and Glycerin 5%), F2 (Propylenglycol 5% and Glycerin 10%), F3 (Propylenglycol 5% and Glycerin 15%). Then the results of the three formulations show that F1 is a suitable and eligible formulation, because it can be seen from the physical properties and stability that will be used in footsanitizer spray. Based on the results of the research, data analysis and discussion, it can be concluded based on the research that has been carried out that the combination of two bases, namely glycerin and propylcellol as a moisture retainer (humectant) is used as a diversified preparation and maintains hand skin against redness due to dryness. . The results showed that in terms of physical stability in formula 1 that met the requirements.

 

Keywords: Foot Odor, Footsanitizer, Glycerin, Propylenglycol

 

 

ABSTRAK

 

Bau kaki merupakan bagian dari kelainan kelenjar keringat apokrin dan disebut bromhidrosis. Bromhidrosis adalah suatu kondisi di mana tubuh seseorang mengeluarkan bau busuk berlebihan yang dihasilkan oleh kelenjar keringat apokrin, hal ini dapat diatasi dengan menjaga kondisi kaki tetap kering seperti mengelap kaki setelah dicuci, menaburkan bedak pada kaki dan mengganti kaus kaki sesering mungkin, tetapi hal ini kurang efektif, mengingat kondisi kaki orang yang berbeda-beda. Sehingga perlu inovasi penanggulangan bau kaki yang lebih efektif seperti footsanitizer spray dan menggunakan bahan dari rimpang kencur dan rimpang jahe sebagai ekstraknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana kefektifan dari kombinasi dua basis yaitu gliserin dan propilenglingkol yang digunakan sebagai penahan lembap (humektan) yang digunakan sebagai diversivitas sediaan dan memelihara kulit terhadap kemerahan akibat kering. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan eksperimen di labolatorium dan jenis data bersifat kualitatif dan kuantitatif. Sejumlah formulasi dilakukan untuk mencari formulasi mana yang hasilnya sesuai yang kita inginkan.  Dengan formulasi, yaitu : F1 (Propilenglikol 5% dan Gliserin 5%), F2 (Propilenglikol 5% dan Gliserin 10%), F3 (Propilenglikol 5% dan Gliserin 15%). Kemudian didapatkan hasil dari ketiga formulasi tersebut yang menunjukan bahwa F1 adalah formulasi yang sesuai dan memenuhi syarat, karena terlihat dari sifat fisik dan kestabilan yang akan digunakan pada footsanitizer spray. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa kombinasi dua basis yaitu gliserin dan propilengkol sebagai penahan lembap (humektan) yang digunakan sebagai diversivitas sediaan dan memelihara kulit tangan terhadap kemerahan akibat kering. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi kestabilan fisik pada formula 1 yang memenuhi syarat.

 

Kata Kunci: Bau Kaki, Footsanitizer, Gliserin, Propilenglikol


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afifah, H. N., Sulistiarini, R., & Badawi, S. (2022). Optimasi Basis Footspray Sebagai Alternatif Bahan Dasar Antibakteri Kaki. Proceeding Of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 15, 84–88. Https://Doi.Org/10.25026/Mpc.V15i1.622

Amananti, W., & Riyanta, A. B. (2020). Karakteristik Fisik Sediaan Foot Sanitizer Spray Kombinasi Ekstrak Biji Kopi (Coffea) Dan Rimpang Jahe (Zingiber Officinale) Dengan Variasi Kecepatan Dan Waktu Pengadukan. Jurnal Ilmiah Manuntung, 6(1), 92–97. Http://Download.Garuda.Kemdikbud.Go.Id/Article.Php?Article=1692865&Val=947&Title=Pengaruh Suhu Pencampuran Dan Lama Pengadukan Terhadap Karakteristik Sediaan Krim

Andriyono, R. I. (2019). Kaempferia Galanga L. Sebagai Anti-Inflamasi Dan Analgetik. Jurnal Kesehatan, 10(3), 495. Https://Doi.Org/10.26630/Jk.V10i3.1458

Balfas, R. F., & Rahmawati, Y. D. (2022). Skrining Fitokimia, Formulasi, Dan Uji Sifat Fisik Sediaan Foot Sanitizer Spray Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon Citratrus Sp.). Jurnal Pharmascience, 9(1), 11. Https://Doi.Org/10.20527/Jps.V9i1.11990

Faizah, N., Sartini, Aliyah, Subehan, Latifah, & Risfah. (2023). Pengaruh Bahan Peningkat Penetrasi Kombinasi Propilenglikol Dan Gliserin Terhadap Kestabilan Fisik Dari Gel Antibakteri Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis L.). Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 27(1), 22–26. Https://Doi.Org/10.20956/Mff.V27i1.22066

Farmasi, P., Husada, S. M., Farmasi, P., & Husada, S. M. (2024). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Foot Sanitizer Tropical Spray Ekstrak Etanol Daun Sirih ( Piper Betle L .) Yuni Widiastuti Hayoto Aulia Debby Pelu ( Piper Betle ). Daun Sirih ( Piper Betle ) Banyak Digunakan Sebagai Bahan Obat Alternatif Untuk. 2(1).

Forestryana, D., Surur Fahmi, M., & Novyra Putri, A. (2020). Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Gelling Agent Pada Karakteristik Formula Gel Antiseptik Ekstrak Etanol 70% Kulit Buah Pisang Ambon. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 1(2), 45. Https://Doi.Org/10.31764/Lf.V1i2.2303

Gusti, I., Ayu, A., Triandini, H., Adi, G., Wangiyana, S., Ilmu, F., Universitas, K., Kencana, B., & Barat, J. (2022). Mini-Review Uji Hedonik Pada Produk Teh Herbal Hutan. Jurnal Silva Samalas: Journal Of Forestry And Plant Science, 5(1), 12–19.

Handayani, R., & Kautsar, A. P. (2018). Strategi Baru Sistem Penghantaran Obat Transdermal Menggunakan Peningkat Penetrasi Kimia. Farmaka, 15(3), 24–36.

Ibrahim, A. H., Hasan, H., & Sy. Pakaya, M. (2021). Skrining Fitokimia Dan Uji Daya Hambat Ektrak Daun Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis Dan Escherichia Coli. Indonesian Journal Of Pharmaceutical Education, 1(2), 107–118. Https://Doi.Org/10.37311/Ijpe.V1i2.10547

Komara Mindarta, E., Irawan, D., & Anas Thohir, M. (2023). Transfer Teknologi Pengering Hibride Untuk Meningkatkan Mutu Umbi Porang. J. A. I : Jurnal Abdimas Indonesia, 2797–2887. Https://Dmi-Journals.Org/Jai/

Lestari, U., Suci, U., & Latief, M. (2020). Uji Iritasi Dan Efektifitas Spray Handsinitizer Ekstrak Etanol Daun Jeruju (Acanthus Ilicifolius) Sebagai Antibakteri. Jambi Medical Journal, 34–39.

Meilina, R., & Mukhtar, R. (2019). Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Pada Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 4(1), 111. Https://Doi.Org/10.33143/Jhtm.V4i1.173

Nurhalimah, S. (2023). Asuhan Kebidanan Kehamilan Dengan Penerapan Pijat Dan Rendam Kaki Dengan Air Hangat Campuran Kencur Terhadap Edema Kaki Pada Ibu Hamil. Jurnal Maternitas Aisyah (Jaman Aisyah), 4(3), 227–231. Https://Doi.Org/10.30604/Jaman.V4i3.1152

Rahmatullah, S., Permadi, Y. W., & Utami, D. S. (2019). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Hand And Body Lotion Ekstrak Kulit Nanas ( Ananas Comosus (L.) Merr) Dengan Metode Dpph. Jurnal Farmasi Fik Uinam, 7(1), 26–33.

Ramadhani, D., & Listiyanti, K. (2021). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Antiseptik Foot Spray Gel Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Randle) Formulation And Stability Test Foot Spray Gel Of Serai Wangi Essential Oil (Cymbopogon Nardus (L.) Randle). Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 6(1), 88–101.

Soleh, & Megantara, S. (2019). Karakteristik Morfologi Tanaman Kencu (Kaemperia Galanga L.) Dan Aktivitas Farmakologi. Farmaka, 17(2), 256–262.

Sriambarwati, S. A., Suharti, P. H., & Ramadhana, R. (2023). Pengaruh Penambahan Gelling Agent Terhadap Viskositas Hand Sanitizer Gel Dari Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera.L). Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, 9(1), 42–49. Https://Doi.Org/10.33795/Distilat.V9i1.516

Srikandi, S., Humaeroh, M., & Sutamihardja, R. (2020). Kandungan Gingerol Dan Shogaol Dari Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Dengan Metode Maserasi Bertingkat. Al-Kimiya, 7(2), 75–81. Https://Doi.Org/10.15575/Ak.V7i2.6545

Tasman, R. S., Arisanty, A., & Stevani, H. (2023). Pengaruh Penggunaan Peningkat Penetrasi Propilen Glikol Terhadap Laju Difusi Polifenol Dalam Gel Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). Jurnal Ilmiah Medicamento, 9(2), 96–105. Https://Doi.Org/10.36733/Medicamento.V9i2.7061




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i2.13422

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler