Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Premi Peserta BPJS Mandiri di Wilayah Kecamatan Kendari Barat Tahun 2023

Andi Multazam Nirwana Kanna, Nani Yuniar, Rastika Dwiyanti Liaran

Sari


ABSTRACT

 

National Health Insurance (Jaminan Kesehatan Nasional or JKN) is a government initiative in Indonesia aimed at improving public health by mandating the entire population to become participants. Despite the total number of JKN participants reaching 208,054,199 according to data from the Center for Data and Information of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (PUSDATIN KEMKES RI) in 2023, compliance with payment, especially for individual participants, remains a challenge. The city of Kendari records a total of 67,375 individual JKN participants with a total arrearage of IDR 33,266,604,994 in the same year. This serves as an important reference for researchers to determine whether factors are related to the compliance of individual BPJS participants in paying premiums. This research is a quantitative study with an analytical-observational approach and a cross-sectional design in the West Kendari sub-district, Kota Kendari, identified as the area with the highest arrearage rate. The study population includes all individual BPJS participants in the sub-district, with a sample size of 261 households (KK) selected using the Accidental Sampling technique. Data were collected through questionnaires. The research results indicate a significant relationship between respondents' occupations, premium increases, and payment procedure with the compliance of individual BPJS participants in paying JKN Health BPJS premiums (each with a significance value of 0.000, 0.001, and 0.002). However, there is no significant relationship between income and the perception of payment deadlines on the compliance of individual BPJS participants in paying JKN Health BPJS premiums (each with a significance value of 0.582 and 0.130). There is a correlation between occupation, premium increases, and payment procedure with the compliance in paying premiums by individual participants of BPJS in the West Kendari Sub-district area in 2023.

 

Keywords: Compliance Relationship with Paying Dues

 

 

ABSTRAK

 

Dengan mewajibkan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi, inisiatif pemerintah Indonesia Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Meskipun jumlah peserta JKN mencapai 208.054.199 jiwa pada tahun 2023 menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (PUSDATIN KEMKES RI), kepatuhan pembayaran iuran bagi peserta mandiri masih menjadi masalah. Pada tahun yang sama, ada 67.375 peserta JKN Mandiri di Kota Kendari, dan tunggakan total mencapai Rp. 33.266.604.994. Hal ini sangat berguna bagi para peneliti untuk menentukan apakah ada faktor-faktor yang berkontribusi pada kepatuhan peserta BPJS Mandiri untuk membayar iuran mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik-observasional dan desain cross-sectional di kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, sebagai wilayah dengan tingkat tunggakan iuran terbanyak. Populasi penelitian melibatkan seluruh peserta BPJS Mandiri di kecamatan tersebut, dengan sampel sebanyak 261 Kepala Keluarga (KK) menggunakan teknik Accidental Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara pekerjaan responden, kenaikan iuran, dan prosedur pembayaran iuran dengan kepatuhan peserta BPJS Mandiri membayar iuran BPJS Kesehatan (masing-masing dengan nilai signifikansi 0,000, 0,001, dan 0,002). Namun, tidak ada korelasi yang signifikan antara pendapatan dan persepsi batas waktu pembayaran terhadap kepatuhan peserta BPJS Mandiri membayar iuran BPJS Kesehatan. Kepatuhan pembayaran premi peserta BPJS mandiri di Wilayah Kecamatan Kendari Barat tahun 2023 berhubungan dengan pekerjaan, kenaikan iuran, dan proses pembayaran iuran.

 

Kata Kunci: Hubungan Kepatuhan Membayar Iuran

 


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anna Sagan And Thomson, S. (2022) ‘Voluntary Health Insurance In Europe’.

Bpjs Kesehatan. (2023). DataPeserta Bpjs Kesehatan. Kendari.

Citra Mokolomban*, Chreisye K. F. Mandagi*, G.E.C.K. (2019) ‘FaktorFaktorYangBerhubungan Dengan Kepatuhan Peserta Mandiri Dalam Membayar Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Di WilayahKerjaPuskesmasRanotana Weru Kota Manado’, 7.

Fadly, F. And Vianny, O. (2019) ‘Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Tahun 2018 Di Provinsi Riau’, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : Jkki, 8(4), Pp. 164–167. Available At: Https://Jurnal.Ugm.Ac.Id/Jkki/Article/View/49113.

Ghassani, D. (2017). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Iuran Peserta Bukan Penerima Upah (Pbpu) Bpjs Kesehatan Kantor Cabang Utama Jakarta Barat Tahun 2017. Jakarta. Universitas Indonesia

James Jhonson (2020) Comparative Health Systems. Jones & Bartlett Learning.

Jihan Adani, Putri Permatasari, Rafiah Maharani Pulungan, M.E.S. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pembayaran Iuran Jkn Pada Peserta Mandiri Di Kota Depok Tahun 2019’, 11, Pp. 287–295.

Kemkes Ri. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Pusat Data Dan Inkuesionerasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mario Saeful Haq, Suharni A. Fachrin And Muhammad Khidri Alwi (2022) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Membayar Iuran Bpjs Peserta Mandiri Di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar’, Window Of Public Health Journal, 3(4), Pp. 615–623. Doi:10.33096/Woph.V3i4.464.

Miftahul Jannah, Zain, S.F. And Batara, A.S. (2021) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Membayar Iuran Bpjs Mandiri Di Rsud Mamuju’, Public Health Journal, 2(2), Pp. 1068–1077. Available At: Http://Jurnal.Fkm.Umi.Ac.Id/Index.Php/Woph/Article/View/Woph2213.

Murniasih, Rossi Suparman, Mamlukah, E.F. (2022) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pembayaran Iuran Bpjs Kesehatan Pada Peserta Mandiri Di Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu Tahun 2022’, Pp. 41–51.

Noor Latifah A, Wafa Nabila, F.F. (2020) ‘Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Peserta Mandiri’, Pp. 84–92.

Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. (Pt. Rineka Cipta, 2012).

Nur Aziza Ramadani, Haeruddin And Andi Surahman Batara (2021) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Membayar Iuran Bpjs Pada Peserta Mandiri’, Window Of Public Health Journal, 2(2), Pp. 203–213. Doi:10.33096/Woph.V2i2.138.

Peraturan Presiden No.12 Tahun 2013, Jaminan Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No.29, Jakarta.

Peraturan Presiden No.64 Tahun 2020, Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020, Jakarta.

Peraturan Presiden No.75 Tahun 2019, Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 No.210, Jakarta.

Pratiwi, A.N. (2016) ‘Faktor Yang Mempengaruhi Keteraturan Membayar Iuran Pada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kategori Peserta Mandiri (Studi Kasus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Soebandi Kabupaten Jember)’, In.

Putri, D.M. (2016) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Peserta Mandiri Dalam Membayar Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Di Kota Padang Tahun 2016’, 35.

Renbao Chen, Kie Ann Wong, H.C.L. (2019) ‘Age, Period, And Cohort Effects On Life Insurance Purchases In The U.S’, 68(2), Pp. 303–327.

Sabrina Luthfi Tsuroyya, C.M. And Program (2023) ‘Systematic Literature Review : Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Peserta Pbpu Dalam Membayar Iuran Jkn’, 12(04), Pp. 193–204.

Suprianto, A. Et Al. (2017) ‘( Studi Tentang Hubungan Stakeholder , Model Pembiayaan Dan Outcome Jkn’.

Surahmawati,Nurpratiwi Awalia Rahmat, Sukfitrianty Syahrir2, S.A. (2020) ‘The Determinant Effect Of Health Bpjs Fee Payment On Fee Compliance Of Independent Jkn Participants’, 1(1), Pp. 14–26.

Tjiptoherijanto P Dan Soesetyo B. (2008). Ekonomi Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta

Ummu Sakinah, Igk Wijasa, M.W. (2014) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Poris Gaga Tangerang Dalam Berasuransi Kesehatan’, Forum Ilmiah, 11(2), Pp. 243–260.

Undang-Undang Ri No. 40 Tahun 2004, Sistem Jaminan Sosial Nasional (Sjsn). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.150, Jakarta.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Oleh Presiden Republik Indonesia

Widyasih, E., Mubin, M.F. And Hidyati, E. (2020) ‘Presepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Bpjs Di Rsi Kendal’, Prosiding Konferensi Nasional Ii Ppni Jawa Tengah 2014, Pp. 274–279.

World Health Organization, (2015). Universal Health Coverage.

Witcahyo, E. (2016) ‘Kesiapan Dan Persepsi Masyarakat Kabupaten Bondowosoterhadap Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn)(Preparedness And Perception Of Bondowoso Communityfor National Health Insurance)’, E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(1), Pp. 188–195.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i3.13648

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler