Hubungan Pengetahuan, Sikap dengan Keikutsertaan Kontrasepsi Pria di Desa Baratan Kec. Binakal Kabupaten Bondowoso
Sari
ABSTRACT
Data from the Population and Family Planning Agency (BKKBN) shows the number of PUS in 2022 in Binakals as many as 2740 people, MOP participants (1%) and condoms (0.14%). The Community Empowerment and Family Planning Agency (2013) states that the low participation of men in contraception is caused by information about male contraception that is not yet understood by the community, and the view that contraception is specifically for women only. Various attempts have been made to increase the participation of men in contraception, such as counseling on contraception for men, advocating for relevant parties, and approaching religious and community leaders. This study aims to analyze the correlation between knowledge and attitudes with male contraception participation in Baratan village, Binakal Bondowoso. The type of research used is analytic observational with a cross-sectional approach. The population used is all married men in Baratan village, Binakal Bondowoso as many as 200 people, sampling using simple random sampling as many as 67 people. Using a questionnaire instrument, bivariate analysis using chi-square. The results of the study showed that there was a correlation between knowledge and participation in male contraception (p-value 0.000) and attitude with participation in male contraception (p-value 0.000). The results of this study can provide motivation to health workers in the work area of the Binakal health center UPTD in promoting male participation and participation in using contraception. And the results of this study, can be used as a medium of information about male contraception methods and give consideration to the public in choosing contraception to be used.
Keywords: Knowledge, Attitude, Participation of Male Contraception.
ABSTRAK
Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana ( BKKBN ) menunjukkan jumlah PUS tahun 2022 di Kec. Binakal sebanyak 2740 jiwa, peserta MOP ( 1% ) dan kondom ( 0,14 % ). Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (2013) menyatakan bahwa rendahnya partisipasi pria dalam berkontrasepsi disebabkan oleh informasi tentang kontrasepsi pria yang belum dipahami oleh masyarakat, dan adanya pandangan bahwa kontrasepsi dikhususkan untuk wanita saja. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan peran serta laki-laki dalam berkontrasepsi, seperti penyuluhan tentang kontrasepsi kepada pria, melakukan advokasi kepada pihak-pihak terkait, dan melakukan pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan pengetahuan, sikap dengan keikutsertaan kontrasepsi pria di Desa Baratan Kec. Binakal Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian yang digunakal observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu seluruh pria yang sudah menikah yang ada di Desa Baratan Kec. Binakal Kabupaten Bondowoso sebanyak 200 orang, pengambilan sampling menggunakan simpel random sampling sebanyak 67 orang. Menggunakan instrumen kuesioner, analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan dengan keikutsertaan kontrasepsi pria ( p-value 0,000) dan sikap dengan keikutsertaan kontrasepsi pria (p-value 0,000). Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Binakal dalam menggalakkan peran serta dan partisipasi pria untuk memakai kontasepsi. Dan hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai media informasi mengenai metode kontrasepsi pria dan memberikan pertimbangan kepada masyarakat untuk memilih kontrasepsi yang akan digunakan.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Keikutsertaan Kontrasepsi Pria.
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agus, dan Budiman. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Selemba Medika.
Arikunto. ((2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar. (2017). Sikap Manusia “Teori dan Pengukurannya.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BKKBN. (2015). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Cetakan ke5. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Dinkes Jatim. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. S. urabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data:Contoh Aplikasi Studi Kasus (A. Suslia & T. Utami, eds.): Salemba Medika.
Hidayat. (2017). Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis. Data. Jakarta: Salemba Medika.
Niken. (2010). Pelayanan KB. Yogyakarta : Fitramaya.
Notoatmodjo. (2017). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurmala. (2018). Promosi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan metodelogi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo . (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Edisi.4. Salemba Medika.
Rajaratenam, Sri Ganesh, dkk. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tindakan Pencegahan Osteoporosis Pada Wanita Usila di Kelurahan Jati. Jurnal Kesehatan Andalas, Volume 3 Nomor 2.
Sulistyawati. (2013). Pelayanan KB. Jakarta : Salemba Medika.
Swarjana. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.9
Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan. Xi, No 22/(November), 13–18 Wawan dan Dewi M. 2019. Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan. Perilaku Manusia, Nuha Medika.
Widayanti. (2018). Hubungan Dukungan Suami, Motivasi, Dan Sikap Dengan Perilaku Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (Iva) Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i2.13857
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler