Pengaruh FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama), Kesehatan Lingkungan dan Morbiditas Penyakit Berbasis Lingkungan Terhadap IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Provinsi Lampung dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM)

Anita Febrina, Evi Kurniawaty, Bainah Sari Dewi, Samsul Bakri, Asep Sukohar, Hari Kaskoyo

Sari


ABSTRACT

 

In the JKN-KIS Program, FKTP acts as a gate keeper where FKTP is responsible for providing basic health services and functioning optimally according to its competency standards. The unequal availability of health facilities and very varied geographical conditions give rise to the potential for widening inequality in health utilization. The Human Development Index (HDI) is an important indicator for measuring success in efforts to build the quality of human life (society/population), one of the elements that make up the HDI is health. Good health is supported by health facilities and good environmental health conditions so that it can reduce environmental-based morbidity rates, so that people are able to carry out productive activities. This research uses a quantitative approach with a causal design which aims to explain how the FKTP variable influences changes in mediating variables, namely environmental health and morbidity and its influence on HDI. The research was conducted in the Lampung Province area. The data source used is secondary data from BPS (Central Statistics Agency) Lampung Province and the Lampung Province Health Service for 2018-2022. The data analysis method in this research uses a path analysis model to analyze the pattern of relationships between variables. Based on the research results, there is a significant influence of FKTP on environmental health and environmental-based disease morbidity, and there is a significant influence of FKTP, environmental health and environmental-based disease morbidity on HDI in Lampung Province. Meanwhile, there is no influence of environmental health on environmental-based disease morbidity. Thus, efforts to increase the HDI in Lampung Province as a measure of community welfare can be pursued by carrying out interventions to increase FKTP, environmental health and environmental-based disease control in a representative manner, where FKTP becomes central in health efforts in the region, so that a healthy community will be able to maximum productivity to improve their welfare.

 

Keywords: FKTP, Environmental Health, Morbidity, IPM

 

 

ABSTRAK

 

Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (yang disebut bJKN-KIS), fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP) berperan sebagai gate keeper dimana FKTP bertanggungjawab sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar serta berfungsi optimal sesuai standar kompetensinya. Ketidakmerataan ketersediaan fasilitas kesehatan dan kondisi geografis yang sangat bervariasi, menimbulkan potensi melebarnya ketidakadilan pemanfaatan Kesehatan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk), salah satu unsur yang menyusun IPM adalah kesehatan. Kesehatan yang baik didukung dengan fasilitas kesehatan dan kondisi kesehatan lingkungan yang baik sehingga mampu menekan angka kesakitan berbasis lingkungan, sehingga masyarakat mampu beraktifitas secara produktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana variable FKTP mempengaruhi atas perubahan-perubahan dalam variabel mediasi, yaitu kesehatan lingkungan dan morbiditas hingga pengaruhnya pada IPM. Penelitian dilakukan di wilayah Provinsi Lampung. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dari BPS (Badan Pusat Statistik) Propinsi Lampung dan Dinas Kesehatan Propinsi Lampung Tahun 2018-2022. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model path analysis (analisis jalur) digunakan untuk menganalisis pola hubungan di antara variabel. Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh signifikan FKTP terhadap Kesehatan lingkungan dan morbiditas penyakit berbasis lingkungan, serta ada pengaruh signifikan FKTP, Kesehatan Lingkungan dan Morbiditas Penyakit berbasis Lingkungan terhadap IPM di Propinsi Lampung. Sementara itu, tidak ada pengaruh kesehatan lingkungan terhadap morbiditas penyakit berbasis lingkungan. Dengan demikian upaya peningkatkan IPM di Provinsi Lampung sebagai tolak ukur kesejahteraan masyarakat dapat diupayakan dengan melalukan intervensi pada peningkatan FKTP, kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit berbasis lingkungan secara refresentatif, dimana FKTP menjadi sentral dalam upaya-upaya kesehatan di wilayahnya, sehingga masyarakat yang sehat akan mampu berproduktifitas secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraannya.

 

Kata Kunci: FKTP, Kesehatan Lingkungan, Morbiditas, IPM


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Abdullah, W. (2022). Evaluasi Program Perbaikan Gizi Pondok Pesantren Di Provinsi Lampung. Uin Raden Intan Lampung.

Agusta, S. (2023). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Pengobatan Direct Acting Antiviral (Daa) Pada Pasien Hepatitis C Di Provinsi Lampung Dengan Pendekatan Health Belief Model (Hbm). Universitas Lampung.

Erdiana, A. (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2013 (Perbandingan Antara Pdrb Perkapita Dengan Pendapatan Per Pekerja).

Fahira, N. N., Sihaloho, E. D., & Siregar, A. Y. M. (2021). Pengaruh Konsumsi Air Dan Keberadaan Fasilitas Sanitasi Terhadap Angka Diare Pada Anak-Anak Di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 6(2), 286–292.

Gamelia, E., Kurniawan, A., & Widiyanto, A. F. (2015). Pengaruh Konseling Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Masyarakat Tentang Kesehatan Lingkungan. Kesmas Indonesia, 7(3), 218–224.

Gotama, I. B. (2002). Pengembangan Model Pemberantasan Penyakit Berbasis Lingkungan Melalui Pendekatan Kota Sehat Di Kabupaten Tangerang.

Illahi, F. M., & Ariusni, A. (2020). Pengaruh Fasilitas Rumah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, 2(2), 55–60.

Khairunnisa, S. M. (2022). Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Untuk Pengendalian Ispa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kedung Badak Kota Bogor. Universitas Diponegoro.

Novitasari, N. I., Suharno, S., & Arintoko, A. (2021). Pengaruh Keluhan Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 239–244.

Polan, M. L., Daniele, A., & Kuo, A. (1988). Gonadal Steroids Modulate Human Monocyte Interleukin-1 (Il-1) Activity. Fertility And Sterility, 49(6), 964–968.

Prananda, D., Idris, I., & Putri, D. Z. (2019). Dampak Kesehatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Ecogen, 1(3), 578–585.

Purwaningsih, F., Suharno, S., & Ahmad, A. A. (2021). Analisis Pengaruh Sanitasi Dan Akses Air Bersih Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 56–60.

Puspitasari, A. Z. (2018). Hubungan Perceived Quality Dengan Kepuasan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Fktp) Di Wilayah Surabaya Timur Pada Pelayanan Bpjs Kesehatan. The Indonesian Journal Of Public Health, 13(2), 195–207.

Putri, E. D., Zurfi, A., Setiawati, E., & Lisafitri, Y. (2022). Keterkaitan Sistem Penyediaan Air Bersih Dan Angka Penyakit Diare Di Daerah Pesisir Kelurahan Kangkung. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(1), 158–167.

Ratna Dewi, P. S. (2023). Model Prediksi Kejadian Kematian Ibu Berbasis Tiga Level Determinan Di Provinsi Lampung.

Senewe, F. P., Anwar, M., & Helper, S. M. (2011). Pengaruh Lingkungan Terhadap Status Morbiditas Balita Di Daerah Tertinggal 2008. Jurnal Ekologi Kesehatan, 10.

Sukohar, A., Suryawinata, A., & Mediansyah, A. (2020). Quality Of Health Services In The First Level Health Facilities And The Role Of Quality And Cost Control Team In Lampung Province. Review Of Primary Care Practice And Education (Kajian Praktik Dan Pendidikan Layanan Primer), 3(1), 8–14.

Tambaip, B., Tjilen, A.P., Ohoiwutun, Y. (2023). He Role Of Health Facilities For Community Welfare. Jurnal Kebijakan Publik.

Widati, A. W., & Dampa, D. (2021). Capaian Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan Indikator Makro Dalam Rpjmd Provinsi Papua Barat. Sosio Agri Papua, 10(2), 164–174.

Wulan, S. (2020). Analisis Beban Ekonomi Dan Dampak Karena Tuberculosis Terhadap Kesejateraan Di Kota Bengkkulu. Chmk Health Journal, 4(1), 103–111.

Yushananta, P., & Bakri, S. (2021). Analisis Pembiayaan Peningkatan Akses Air Minum Dan Sanitasi Sehat Dengan Pendekatan Cost Benefit Analysis (Cba). Poltekkes Tanjungkarang.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i5.14381

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler