Perbedaan Fasting Blood Glucose dan Waist Circumference Pada Remaja Obesitas: Studi Kasus Kontrol dengan Persamaan
Sari
ABSTRACT
Family history of type 2 diabetes mellitus is one of the risk factors for developing T2DM in offspring that is independent of other factors. To see if there is a difference in mean fasting blood glucose levels and abdominal circumference in obese adolescents with a family history of type 2 diabetes mellitus and without a family history of type 2 diabetes mellitus. A case control study comparing the case group (with a family history of type 2 diabetes mellitus) and the control group (without a family history of type 2 diabetes mellitus), each totaling 40 subjects with the same criteria based on age and gender. Based on the results and processing of research data, the results of the normality test are normally distributed using the independent T statistical test and not normally distributed using the Mann-Whitney statistical test. The results of fasting blood glucose level test with Mann-Whitney obtained p=0.874 (p-value>α=0.05) and abdominal circumference test with independent T obtained p=0.691 (p-value>α=0.05). There was no significant mean difference between fasting blood glucose levels and abdominal circumference in obese adolescents with a family history of type 2 diabetes mellitus and without a family history of type 2 diabetes mellitus.
Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Obesity, Fasting Blood Glucose, Abdominal Circumference
ABSTRAK
Riwayat keluarga diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu faktor risiko terjadinya DMT2 pada keturunannya yang bersifat independen tanpa dipengaruhi faktor-faktor lain. Untuk melihat apakah ada perbedaan rerata kadar glukosa darah puasa dan lingkar perut pada remaja obesitas dengan riwayat keluarga diabetes melitus tipe 2 dan tanpa riwayat keluarga diabetes melitus tipe 2. Studi case control yang membandingkan antara kelompok kasus (dengan riwayat keluarga diabetes melitus tipe 2) dan kelompok control (tanpa riwayat keluarga diabetes melitus tipe 2) yang masing-masing berjumlah 40 subjek dengan kriteria yang sama berdasarkan umur dan jenis kelamin. Berdasarkan hasil dan pengolahan data penelitian, hasil uji normalitas yang berdistribusi normal menggunakan uji statistik T independen dan tidak berdistribusi normal menggunakan uji statistik Mann-Whitney. Hasil uji kadar glukosa darah puasa dengan Mann-Whitney diperoleh p=0,874 (p-value>α=0,05) dan uji lingkar perut dengan T independen diperoleh p=0,691 (p-value>α=0,05). Tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa dan lingkar perut pada remaja obesitas dengan riwayat keluarga diabetes melitus tipe 2 dan tanpa riwayat keluarga diabetes melitus tipe 2.
Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Obesitas, Glukosa Darah Puasa, Lingkar Perut
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
ADA. (2021). Classification and Diagnosis of Diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care 2021, 44(1),15–33.
Adnyana, A.A.N.K., Surudarman, I.W., Wihandani, D.M., Sutadarma, I.W.G., Wanda, I.N. (2020). Hubungan Lingkar Perut Terhadap Kadar Gula Darah Menggunakan Tes Toleransi Glukosa Oral Pada Remaja Akhir. Jurnal Medika Udayana, 9(12):14–20.
Banjarnahor, R., Banurea, F., Panjaitan, J., Pasaribu, R.S.P., Hafni, I. (2022). Faktor-faktor risiko penyebab kelebihan berat badan dan obesitas pada anak dan remaja: Studi literatur. Tropical Public Health Journal, 2(1):35–45.
Claresta, N. (2021). Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa dan 2 jam.
DeFronzo, R.A., Ferrannini, E., Groop, L.,Henry, R.R., Herman, W.H., Holst, J.J., Hu, F.B., Kahn, C.R., Raz, I., Shulman, G.I., Donald, C.S., Testa, M.A., Weiss, R. (2015). Type 2 Diabetes Mellitus. Nat Rev Dis Primers 1, 15019. https://doi.org/10.1038/nrdp.2015.19
Hannon, T.S., Rao, G., Arslanian, S.A. (2005). Childhood Obesity and Type 2 Diabetes Mellitus. Pediatrics, 116(2):473-480.
Imansary, Y., Yunus, M., Gayatri, R.W. (2021). The Correlation Between Physical Activity, Body Mass Index (BMI), and Abdominal Circumference with Type 2 Diabetes Mellitus (DM) Cases at Public Health Center Dinoyo Malang. Atlantis Press, 36:89-94.
Izzaturahmi, A.F. (2017). The Effect of Daud Fasting On Body Mass Index and Waist Circumference in Group of Age ≥50 Years at Sleman Regency Special Region of Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.
Kemenkes, R.I. (2017). Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS). Jakarta : KEMENKES RI.
Kemenkes, R.I. (2018). Laporan Provinsi Lampung Riskesdas 2018. Jakarta : Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2019.
Kiran, K.P., Minhthao, N., Ravi, K.K. (2022). Obesity. In StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Kuswandi, P.C. (2022). Analisis Korelasi Indeks Massa Tubuh (IMT) dalam Keluarga Remaja Putri yang Mengalami Obesitas di Yogyakarta. Jurnal Sains Dasar, 11(1), 1-6.
Larasati, T., Lipoeto, N.I., Bachtiar, H., Mudjiran. (2017). The Difference of Risk Perception after Patient Education by Genogram Simulation and Paperbased Diabetes Risk Calculator on Patient with Diabetes Family History.
Lyssenko, V., Jonsson, A., Almgren, P., Pulizzi, N., Isomaa, B., Tuomi, T., Berglund, G., Altshuler, D., Nilsson, P., Groop, L. (2008). Clinical Risk Factors, DNA Variants, and the Development of Type 2 Diabetes. New England Journal of Medicine, 359(21),2220-2232.
Magdalena, P.A., Ropero, A.B., Arévalo, M.G., Soriano, S., Quesada, I., Muhammed, S.J., Salehi, A., Gustafsson, J.A., Nadal, Á. (2013). Antidiabetic Actions of an Estrogen Receptor b Selective Agonist. Diabetes Journals, 62:2015–2025.
Mansyah, B. (2021). Sitematik Review: Faktor Risiko Obesitas terhadap Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja. Jurnal Surya Medika (JSM), 7(1),233-242.
Maria, A.C., Rante, S.D.T., Woda, R.R. (2019). Hubungan Obesitas Sentral Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal, 18(3):350–356.
Mayanti, S., Ferinawati. (2018). Pengaruh Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(2):241–257.
Misnadiarly. (2006). Diabetes Mellitus Gangren, Ulcer, Infeksi, Mengenai Gejala, Menanggulangi, Mencegah Komplikasi. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
Nuraisyah F, Ruliyandari R, Matahari R. 2020. Riwayat Keluarga Diabetes Tipe II dengan Kadar Gula Darah, Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah. 16(2):253–259.
Paramita, D.P., Lestari, A.A.W. (2019). Pengaruh Riwayat Keluarga Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Dewasa Muda Keturunan Pertama dari Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Denpasar Selatan. E-Jurnal Medika, 8(1):61–66.
Pinakesty, A., & Azizah, R.N. (2020). Correlation Between Lipid Profile with Type 2 Diabetes Mellitus Progression. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(2),66-72. https://doi.org/10.53366/jimki.v8i2.131
Rachmawati, F.C., & Wijayanti, A.C. (2020). Hubungan Antara Lingkar Perut dengan Hipertensi: Kajian Literatur. Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rahmawati, F., Silalahiv, R.P., Berthiana, T., Mansyah, B. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(3):276-281.
Sakurai, M., Nakamura, K., Miura, K., Takamura, T., Yoshita, K., Sasaki, S., Nagasawa, S.Y., Morikawa, Y., Ishizaki, M., Kido, T., Naruse, Y., Suwazono, Y., & Nakagawa, H. (2013). Family history of diabetes, lifestyle factors, and the 7-year incident risk of type 2 diabetes mellitus in middle-aged japanese men and women. Journal of Diabetes Investigation, 4(3):261–268.
Santosa, A., Trijayanto, P.A., Endiyono. (2017). Hubungan Riwayat Garis Keturunan dengan Usia Terdiagnosis Diabetes Melitus Tipe II. University Research Colloquium Journal, 1–6.
Susilawati, M.D., Bantas, K., Jahari, B.A. (2014). Nilai Batas dan Indikator Obesitas terhadap terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan.
Susilawati, M.D., Muljati, S., Bantas, K. (2015). Perbandingan IMT dan Indikator Obesitas Sentral terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) Analisis data sekunder baseline studi kohor PTM di kelurahan Kebon Kalapa Bogor tahun 2011). Buletin Penelitian Kesehatan, 43(1).
WHO. (2020). Orientation programme on adolescent health for health-care providers – handout. Switzerland: World Health Organization.
Yap, A., Sugiarto, C., Sadeli, L. (2017). Perbandingan Kadar Glukosa Darah Kapiler Dengan Kadar Glukosa Darah Vena Menggunakan Glukometer Pada Penderita Diabetes Melitus.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i6.14397
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler