Formulasi dan Uji Efektivitas Sampo Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Mortalitas Kutu Kepala Manusia (Pediculus Humanus Capitis)

Mahida Rina Susanti, Musyarrafah Musyarrafah, Ana Andriana, I Gede Angga Adnyana

Sari


ABSTRACT

 

Head lice (Pediculosis capitis) is a skin and head hair health problem caused by Pediculus humanus capitis. Pediculosis capitis is a common health problem that often occurs. Pediculus humanus capitis, also known as head lice, is an ectoparasite that lives on the human scalp. Pediculosis can cause skin irritation, allergic reactions, and bacterial infections due to excessive scratching and sleep disturbances. To determine the effectiveness of green betel leaf extract (Piper betle L.) shampoo formulation against mortalitis of human head lice (Pediculus humanus capitis). This study used a true experimental method with Post Test Only Controlled Group Design, and Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatment groups consisting of positive control with premethin 1%, negative control with distilled water, green betel leaf extract shampoo (Piper betle L.) with concentrations of 15%, 20%, 25% and 30%. the results of the Kruskal-Wallis non-parametric test obtained 0.008 value (sig <0.05) which means that green betel leaf extract shampoo (Piper betle L.) has a mortality effect on head lice (Pediculus humanus capitis). Green Betel Leaf (Piper betle L.) extract shampoo formulation is effective against mortality of Human Head Lice (Pediculus humanus capitis) and the most effective shampoo concentration is found in 30% concentration shampoo with 100% mortality rate and takes 5 minutes to kill head lice.

 

Keywords: Green Betel Leaf Extract Shampoo (Piper Betle L.), Mortality, Human Head Lice (Pediculus Humanus Capitis).

 

 

ABSTRAK

 

Kutu kepala (Pediculosis capitis) merupakan masalah kesehatan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus capitis. Pediculosis capitis merupakan masalah kesehatan umum yang sering terjadi. Pediculus humanus capitis atau sering dikenal dengan kutu kepala merupakan ektoparasit yang hidup pada kulit kepala manusia. Pediculosis dapat menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi, dan infeksi bakteri karena garukan berlebihan serta gangguan tidur. Mengetahui efektivitas formulasi sampo ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap mortalitis kutu kepala manusia (Pediculus humanus capitis). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sejati (true eksperimental) dengan rancangan Post Test Only Controlled Group Design, dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kelompok perlakuan yang terdiri atas kontrol positif dengan premethin 1%, kontrol negatif dengan aquadest, sampo ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25% dan 30%. Hasil uji non parametrik Kruskal-Wallis diperoleh hasil 0,008 nilai (sig<0,05) yang artinya artinya sampo ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.)  memiliki efek mortalitas pada kutu kepala (Pediculus humanus capitis). Formulasi sampo ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) efektif terhadap mortalitas Kutu Kepala Manusia (Pediculus humanus capitis) dan konsentrasi sampo yang paling efektif terdapat pada sampo konsentrasi 30% dengan tingkat mortalitas 100% dan membutuhkan waktu 5 menit untuk membunuh kutu kepala.

 

Kata Kunci: Sampo Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.), Mortalitas, Kutu Kepala Manusia (Pediculus Humanus Capitis).


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Amelia, E. (2019). Pengaruh Perasaan Daun Sirih Merah (Piper ornatum) terhadap Respon Gerak Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).

Aminah, S. N. (2019). Evaluasi Tiga Jenis Tumbuhan sebagai Insektisida dan Repelan terhadap Nyamuk di Laboraturium. Tesis. Institut Pertanian Bogor. [online] http://grey.litbang.depkes.go.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-s2- 2019-nunik-57-insecticid [diakses 20 April 2023]

Arrizqiyani, T. (2018). Uji Efektivitas Formula Pedikulosida Berbahan Aktif Minyak Atsiri Terhadap Mortalitas Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis De Geer) Secara In Vitro. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 2(1), 1. https://doi.org/10.30651/jmLt.v2i1.1921

Damayanti, et al., (2020). Karakteristik Tanaman Sirih Merah. https://www.anakagronomy.com/2013/06/karakteristik-tanaman-sirih-merah-piper.html

Eka, R., Moerfiah, & Triastinumiatianingsih. (2018). Potensi Ekstrak Daun Karuk (Piper sarmentosum) Sebagai Insektisida Nabati Hama Ulat Grayak. Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar Dan Lingkungan Hidup, 20(1), 40–44. https://journal.unpak.ac.id/index.php/ekologia

Ekstrak, W., Biji, E., & Mangifera, L. (2022). Jurnal Katalisator FACIAL. 7(2), 178–191.

Fu, Y. T., Yao, C., Deng, Y. P., Elsheikha, H. M., Shao, R., Zhu, X. Q., & Liu, G. H. (2022). Human pediculosis, a global public health problem. Infectious Diseases of Poverty, 11(1), 1–15. https://doi.org/10.1186/s40249-022-00986-w

Galassi, F. G., Fronza, G., Toloza, A. C., Picollo, M. I., & González-Audino, P. (2018). Response of Pediculus humanus capitis (Phthiraptera: Pediculidae) to Volatiles of Whole and Individual Components of the Human Scalp. Journal of Medical Entomology, 55(3), 527–533. https://doi.org/10.1093/JME/TJX243

Handayani, L. T. (2018). Kajian Etik Penelitian Dalam Bidang Kesehatan Dengan Melibatkan Manusia Sebagai Subyek. The Indonesian Journal of Health Science, 10(1), 47–54. https://doi.org/10.32528/the.v10i1.1454

Hapsari, R. R. (2021). Pediculosis Capitis in Female Students’ Life At Pondok Pesantren Ppai an-Nahdliyah Kabupaten Malang. Media Gizi Kesmas, 10(1), 24. https://doi.org/10.20473/mgk.v10i1.2021.24-31

Hatami, F., Tahmasbi, F., & Hatami Shahmir, E. (2017). OL. 6 NO. 2 DESEMBER 2017 ISSN : 2302 - 3635. Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn) Terhadap Mortalitas Kutu Kepala (Pediculus humanus varian capitis) 3. Neuropsychology,3(8),85–102. http://clpsy.journals.pnu.ac.ir/article_3887.htmL‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬

Kemenkes RI. (2022). Suplemen I Farmakope Indonesia Edisi VI: Vol. EDISI IV (Issue Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia).

Kristinawati, Erna et al., (2018). “ Efektivitas Kombinasi Filtrat Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifoilus) sebagai Insektisida Alami Pembasmi Kutu Rambut” Media Bina Ilmiah 12, no.6 : h. 7-12.

Kumari, O. S., & Nirmala, B. R. (2015). Phyto chemical analysis of piper betel leaf extract. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 4(1), 699–703.

Lee, Miwa Takano, et. al. (2004). “Home Remedies to Control Head Lice: Assessment of Home Remedies to Control the Human Head Louse, Pediculus humanus capitis (Anoplura: Pediculidae)”. Pediatric Nursing 19, no. 6 : h. 393-398.

Man, E., Price, H. P., & Hoskins, C. (2022). Current and future strategies against cutaneous parasites. Pharmaceutical Research, 39(4), 631–651. https://doi.org/10.1007/s11095-022-03232-y

Maryanti, E., Lesmana, S. D., & Novira, M. (2018). Hubungan Faktor Risiko dengan Infestasi Pediculus humanus capitis pada Anak Panti Asuhan di Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Melayu, 1(2), 73. https://doi.org/10.26891/jkm.v1i2.2018.73-80

Milasari Putri, W., Sungging Pradana, M., & Suryanto, I. (2020). Potensi Kombinasi Sirih Merah dan Daun Srikaya Sebagai Alternatif Bahan Alami Anti Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis). Jurnal SainHealth, 4(2).

Muhammad Nur. (2021). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jurnal Al-Ulum, 12(90500120088), 77–96.

Muslim, F. P., Ridiar, A. F., Handiani, A., Pebriani, D. D., Musyaffa, Z., Bahari, K., Fitriana, N., & Fifendy, M. (2022). Kajian Pemahaman Generasi Z Terhadap Kutu Rambut (Pediculus humanus) Pada Manusia. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 2(1), 303–321.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Noventi, W. R.-4272-2-P. pdfa., & Carolia, N. (2016). Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper betle L .) sebagai Alternatif Terapi Acne vulgaris The Potential of Green Sirih Leaf ( Piper betle L .) for Alternative Therapy Acne vulgaris. Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Vol. 5(1), Hal. 140.

Pratiwi, N. P. R. K., & Muderawan, I. W. (2016). Analisis Kandungan Kimia Ekstrak Daun Sirih Hijau( Piper betle ) Dengan GC-MS. EJournal Universitas Pendidikan Ganesha, 2, 304–310.

Pravitasari, A. D., Gozali, D., Hendriani, R., & Mustarichie, R. (2021). Review: Formulasi Dan Evaluasi Sampo Berbagai Herbal Penyubur Rambut. Majalah Farmasetika, 6(2), 152. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i2.27629

Putri, W. M., Suryanto, I., & Sungging Pradana, M. (2020). Potensi Kombinasi Sirih Merah dan Daun Srikaya Sebagai Alternatif Alami Anti Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis). Jurnal SainHealth, 4(2), 27. https://doi.org/10.51804/jsh.v4i2.772.27-32

Rumampuk, M. V. (2017). The importance of Hair and Scalp Hygiene for pediculus humanus capitis epidemic prevention. Jurnal Ners, 9(1), 35–42. https://doi.org/10.20473/jn.v9i1.2958

Sadiah, H. H., Cahyadi, A. I., & Windria, S. (2022). Kajian Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Sebagai Antibakteri. Jurnal Sain Veteriner, 40(2), 128. https://doi.org/10.22146/jsv.58745

Sari, R., Muhani, M., & Fajriaty, I. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Proteus mirabilis. Pharmaceutical Sciences and Research, 4(3), 143–154.

Tee, Selfyana Austin dan Esti Badia. (2019). “Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak (Annonna muricata L.) Secara In Vitro”. Warta Farmasi 8, no. 2 : h. 1-9.

Toloza, A., Vassena, C., Gallardo, A., González-Audino, P., & Picollo, M. I. (2009). Epidemiology of Pediculosis capitis in elementary schools of Buenos Aires, Argentina. Parasitology Research, 104(6), 1295–1298. https://doi.org/10.1007/s00436-008-1324-6

Virgianti, Dewi Peti dan Lia Aulia Rahmah. (2016). “Efektivitas Beberapa Merk Minyak Kayu Putih Terhadap Mortalitas Pediculus humanus capitis secara In Vitro”. Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi 15, no. 1 : h. 10-18.

Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Diterjemahkan Oleh S. Noerono. Edisi V. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Wahyu Syah, bintang, & Kristanti Indah Purwani. (2016). Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva Spodoptera litura. Jurnal Sains Dan Seni Its, 5(2), 23–28.

Wijayakusuma et al., (2012). Tanaman berkhasiat obat di Indonesia. Jakarta : Pustaka Kartini




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i6.14543

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler