Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Aromaterapi Pada Nyeri Menstruasi Mahasiswi Farmasi

Desy Natalia Siahaan, Eva Sartika Dasopang, Salmah Handayani Lubis, Latipah Pahmi

Sari


ABSTRACT

 

Before or during menstruation, some women often experience menstrual pain. There are two ways that can be done to deal with menstrual pain, namely by pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. The use of pain medication is a pharmacological therapy, this therapy is most commonly used for dysmenorrhea sufferers. Aromatherapy is a non-pharmacological therapy that is believed to reduce the level of menstrual pain. This research is to look at more effective treatment between the use of several aromatherapy and pain relievers for menstrual pain using cost effective analysis. This research is a pre-experimental study with a two group pre-post test design using aromatherapy and medicine. The research sample was pharmacy students according to the inclusion criteria. Respondents were given aromatherapy and medicine according to their wishes, then also distributed observation sheets to fill in the pain scale felt before and after treatment for menstrual pain. Then the data is analyzed and the ACER and ICER values are calculated. The results prove that the use of lavender aromatherapy is the most cost effective with an ACER value of Rp. 562.77 compared to rose and rosemary aromatherapy, while for the comparison of aromatherapy and medicine, the results obtained are that the drug (Feminax) is the most cost effective with an ACER value of Rp. 58.77 compared to aromatherapy. The ICER value obtained is IDR 200, which is the addition of the cost of rosemary aromatherapy to the cost of rose aromatherapy.

 

Keywords: Analysis, Cost Effectiveness, Feminax, Menstruation, Painful

 

 

ABSTRAK

 

Dismenorea merupakan nyeri yang dirasakan sebagian wanita menjelang atau ketika menstruasi. Ada dua cara yang bisa dilakukan dalam menanggulangi nyeri menstruasi yaitu dengan cara terapi farmakologi (obat) dan terapi nonfarmakologi (tanpa obat). Penggunaan obat analgetik seperti asam mefenamat umum digunakan pada penderita dismenorea. Aromaterapi digunakan untuk mengatasi dismenorea tingkat nyeri ringan sampai dengan nyeri sedang. Penelitian ini untuk menganalisis efektivitas biaya penggunaan beberapa aromaterapi pada nyeri menstruasi dengan kontrol obat analgetik. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan rancangan two group pre-post test design menggunakan aromaterapi dan obat. Sampel penelitian ini mahasiswi farmasi sesuai kriteria inklusi. Responden dibagikan menjadi 4 kelompok. Kelompok 1, 2 dan 3 diberikan aromaterapi lavender, rose dan rosemary sedangkan kelompok ke 4 diberikan obat analgetik. Masing-masing kelompok terdiri dari 34 orang. Setiap responden diberikan lembar observasi untuk diisi skala nyeri yang dirasakan sebelum dan sesudah aromaterapi diberikan, demikian juga kelompok obat analgetik. Kemudian data dianalisis dan dihitung nilai ACER, ICERnya. Hasil membuktikan bahwa penggunaan aromaterapi lavender yang paling cost effective dengan nilai ACER Rp 562,77 dibandingkan aromaterapi rose dan rosemary, sedangkan untuk nilai ACER Rp 58,77 untuk obat dibandingkan aromaterapi. Nilai ICER pada aromaterapi rose Rp 200 yang berarti penambahan biaya pada aromaterapi rosemary sebesar Rp 200 untuk mendapatkan efektivitas seperti aromaterapi rose.

 

Kata Kunci: Aromaterapi, Cost Effectiveness Analysis, Feminax, Menstruasi, Nyeri


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Alwi, I. (2012). Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel. Jurnal Formatif, 2(2), 140–148.

Amalia, N. . (2017). Perbedaan Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Mahasiswa Prodi Diii Kebidanan Padang. Jurnal Kebidanan Poltekkes Padang.

Andriani, R. (2022). Pemberian Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan. Babul Ilmi: Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 14(2), 108–115.

Anggraini, M. A., Lasiaprillianty, I. W., & Danianto, A. (2022). Diagnosis Dan Tata Laksana Dismenore Primer. Cermin Dunia Kedokteran, 49(4), 201. Https://Doi.Org/10.55175/Cdk.V49i4.1821

Anjani, A. S., Arni, K., Arfah, I., Arifin, A. F., Dewi, A. S., Maharani, R. N., Sulaiman, A. B., & Marimba, A. D. (2021). Literatur Review: Pengaruh Terapi Murottal Dengan Perubahan Tingkat Nyeri Haid (Dismenore). Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(3), 2808–9146.

Ariningtyas, N., Uluwiyatun, & Adhisty, Y. (2019). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Dysmenorrea Pada Siswi Smk Negeri 2 Sewon Bantul Tahun 2017. Kesehatan “Samodra Ilmu,” 10(2), 204–215.

Arjuni, N., Review Penggunaan Aroma Terapi, L., Ageng Lumadi, S., & Ira Handian, F. (2022). Penggunaan Aromaterapi Dalam Upaya Menurunkan Tekanan Darah. Profesional Health Journal, 03(02), 161–176.

Astuti, F. C. (2018). Pengaruh Acupressure Pada Titik Hegu (Li 4) Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer Di Madrasah Aliyah Al WathoniyyahSemarang (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).

Bahrudin, M. (2018). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7. Https://Doi.Org/10.22219/Sm.V13i1.5449

Budiharto, M., & Kosen, S. (2008). Peranan Farmako-Ekonomi Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Di Indonesia. In Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Vol. 11, Pp. 337–340).

Farida, I. (2014). Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Remaja Serta Dukungan Keluarganya Terhadap Perilaku Remaja Dalam Menangani Nyeri Menstruasinya Di Wilayah Kerja …. Mhs.Stikim.Ac.Id.

Febrianti, S., & Muslim, F. R. (2018). Penyuluhan Upaya Remaja Putri Dalam Mengatasi Dismenorea Di Smk Ybkp3 Tarogong Kidul Garut. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 1, Nomor 2(2), 83–91.

Gheorghisan-Galateanu, A. A., & Gheorghiu, M. L. (2019). Hormonal Therapy In Women Of Reproductive Age With Endometriosis: An Update. Acta Endocrinologica, 15(2), 276281.Https://Doi.Org/10.4183/Aeb.2019.276

Hamzah, S., & B, H. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenorea Pada Siswi Sman 1 Lolak. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 804–813. Https://Doi.Org/10.31004/Prepotif.V5i2.2094

Hikmah, N., Amelia, C. R., & Ariani, D. (2018). Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Smk Negeri 2 Malang Jurusan Keperawatan. Journal Of Issues In Midwifery, 2(2), 34–45.Https://Doi.Org/10.21776/Ub.Joim.2018.002.02.4

Kusuma, A. C. (2019). Efektivitas Teknik Yoga Dan Abdominal Stretching Exercise Terhadap Intensitas Nyeri Haid (Dismenore) Pada Mahasiswi Di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (Doctoral Dissertation, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang).

Indahwati, A. N., Muftiana, E., & Purwaningroom, D. L. (2017). Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di Smp N 1 Ponorogo. Indonesian Journal For Health Sciences, 1(2), 7. Https://Doi.Org/10.24269/Ijhs.V1i2.612

Ju, H., Jones, M., & Mishra, G. (2014). The Prevalence And Risk Factors Of Dysmenorrhea. Epidemiologic Reviews, 36(1), 104113.Https://Doi.Org/10.1093/Epirev/Mxt009

Louisa, M., Hartanto, D. D., & Sylvia, M. (2020). Perancangan Komunikasi Visual Pengenalan Manfaat Aromaterapi Bagi Kesehatan Melalui Produk Aromaterapi. Jurnal Dkv Adiwarna, 1(16).

Made, & Dewi, S. (2013). Pengaruh Dismenorea Pada Remaja. 323–329.

Maharianingsih, N. M., & Poruwati, N. M. D. (2021). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Kayu Manis Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Medicamento, 7(1), 55–61. Https://Doi.Org/10.36733/Medicamento.V7i1.1262

Nalang, A., Citraningtyas, G., & Lolo, W. A. (2018). Analisis Efektivitas Biaya ( Cost Effectiveness Analysis ) Pengobatan Pneumonia Menggunakan Antibiotik. Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(3), 321–329.

Noviani, A. (2022). Pendidikan Kesehatan Tentang Cara Mengatasi Nyeri Haid (Dismenore) Dengan Terapi Non Farmakologis Di Man 1 Karanganyar. Buguh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 25–30. Https://Doi.Org/10.23960/Buguh.V2n4.1221

Nuraeni, R., & Nurholipah, A. (2021). Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Pada Mahasiswi Tingkat Ii. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 178185.Https://Doi.Org/10.31539/Jks.V5i1.2834

Pratiwi, F., & Subarnas, A. (2020). Aromaterapi Sebagai Media Relaksasi. Farmaka, 18(3), 66–75.

Pujiati, W., & Sartika, L. (2018). Minyak Esensial Lavender Dibandingkan Esensial Mawar Terhadap Intensitas Nyeri Menstruasi Pada Remaja. Jurnal Keperawatan, 8(1), 30–41.

Pujiati, W., Nirnasari, M., Saribu, H. J. D., & Daratullaila, D. (2019). Aromaterapi Kenanga Dibanding Lavender Terhadap Nyeri Post Sectio Caesaria. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(1), 257-270.

Purwaningtias, R. M., Puspitasari, D., & Ernawati, E. (2021). The Relationship Between Menstrual Cycle Characteristics With Dysmenorrhea And Adolescents Social Life. Indonesian Midwifery And Health Sciences Journal, 4(3), 280–294. Https://Doi.Org/10.20473/Imhsj.V4i3.2020.280-294

Rahayu, C., Purwanti, O. S., Sinuraya, R. K., & Destiani, D. P. (2013). Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Pasien Sepsis Di Rumah Sakit Di Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(2), 77–84.

Rebecca Mutia, A., Ani, L. S., & Sucipta, W. C. Wulan. (2019). Prevalensi Dysmenorrhea Dan Karakteristiknya Pada Remaja Putri Di Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 8(11), 1–6.

Rustiani, E., Andrajati, R., & Arsyanti, L. (2013). Analisis Penggunaan Obat Antihipertensi Di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Pmi Bogor: Perbandingan Cost Effectiveness Dan Kualitas Hidup Pasien (Analysis Of Usage Antihypertensive Drugs In Outpatient Polyclinic Pmi Hospital Bogor: A Comparison Of Coste. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 12(2), 209–215.

Sari, W. P., Harahap, D. H., & Saleh, M. I. (2018). Pravalensi Penggunaan Obat Anti-Inflamasinon-Steroid (Oains) Pereda Dismenore Di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 3, 154–165.

Tarumasely, Y. (2020). Perbedaan Hasil Belajar Pemahaman Konsep Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Self Regulated Learning. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 8(1), 54–65.Https://Doi.Org/10.47668/Pkwu.V8i1.67

Wibowo, A. (2017). Uji Chi-Square Pada Statistika Dan Spss. Jurnal Ilmiah Sinus, 4(2), 38.

Widyanthi, N. M., Resiyanthi, N. K. A., & Prihatiningsih, D. (2021). Gambaran Penanganan Dismenorea Secara Non Farmakologi Pada Remaja Kelas X Di Sma Dwijendra Denpasar. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(6), 1745–1756.

Yeti Trisnawati, & Nining Sulistyowati. (2022). Effectiveness Of Warm Compress And Lavender Aromatherapy In Reducing Dysmenorrhea Pain. International Journal Of Public Health Excellence (Ijphe), 2(1), 285–290. Https://Doi.Org/10.55299/Ijphe.V2i1.225




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i8.14587

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor