Penerapan Buku Saku “Peduli Stunting” Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu di Wilayah Pinggiran Sungai Kapuas Kota Pontianak
Sari
ABSTRACT
Stunting is one of the problems that exists in communities along the Kapuas River in West Kalimantan. Low levels of knowledge and inadequate attitudes or practices regarding the care of children with stunting are some of the causes of stunting. The characteristics of the people on the banks of the Kapuas River are generally people who are still very closely related to the culture they adhere to. This research aims to examine the effectiveness of implementing the "Peduli Stunting" pocketbook on the level of knowledge and attitudes of mothers with stunted children in the Kapuas River area, Pontianak City. Research method is a quantitative quasi-experiment with a pre-test and post-test with a control group approach with 100 respondents using Total Sampling which is divided into 2 groups (50 respondents in the intervention group and 50 respondents in the control group). The results of the analysis found differences in the level of knowledge and attitudes of mothers before and after intervention with the pocketbook media "Peduli Stunting" with a significant value of 0.000 (p < 0.05). In this study, mothers' knowledge and attitudes cannot be separated from the influence of culture held by marginalized communities Sungai Kapuas which believes that breastfeeding mothers should not give their babies first breast milk because it is thought to contain bacteria and spoiled milk and before they are six months old, babies are given additional food, such as banana "lothe" so that they do not fuss. This research concludes that the pocketbook "Peduli Stunting" increases the knowledge and attitudes of mothers on the Kapuas River in fulfilling and managing the nutrition of children with stunting. In areas where people live on the banks of rivers, there are still many myths and beliefs according to the culture held by the community about what foods can and cannot be given to toddlers. Most of these prohibited foods meet the nutritional needs of toddlers as they grow and develop. The mother's unfavorable attitude is influenced by the culture adopted based on the community's ethnicity. Education with the pocketbook "Peduli Stunting" can be applied
Keywords: Stunting, Pocketbook, Knowledge, Attitude
ABSTRAK
Stunting merupakan salah satu permasalahan yang ada pada masyarakat pinggiran sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Tingkat pengetahuan yang rendah dan sikap atau praktik yang kurang memadai tentang perawatan anak dengan stunting adalah beberapa penyebab terjadinya stunting. Karakteristik masyarakat pinggiran sungai Kapuas juga pada umumnya ialah masyarakat yang masih sangat erat kaitannya dengan budaya yang dianutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas penerapan buku saku “Peduli Stunting” Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap pada Ibu dengan Anak Stunting Di Wilayah Pinggiran Sungai Kapuas Kota Pontianak. Metode Penelitian ini adalah kuantitatif quasy experiment dengan pendekatan pre-test post-test with control group dengan responden berjumlah 100 responden menggunakan Total Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok (50 responden kelompok intervensi dan 50 responden kelompok kontrol). Hasil analisis ditemukan perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan sesudah intervensi dengan media buku saku “Peduli Stunting” dengan nilai signifikan yaitu 0,000 (p < 0,05), pada penelitian ini pengetahuan dan sikap ibu tidak lepas dari pengaruh budaya yang dianut masyarakat pinggiran sungai Kapuas yang beranggapan bahwa ibu menyusui tidak boleh memberikan ASI pertama pada bayinya karena dianggap mengandung bakteri dan susu yang basi dan sebelum berusia enam bulan, bayi diberikan makanan tambahan, seperti "lothe" pisang, agar mereka tidak rewel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah buku saku “Peduli Stunting” meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu pinggiran sungai kapuas dalam pemenuhan dan pengelolaan gizi anak dengan stunting. Pada wilayah lingkungan tempat tinggal yang berada di tepian sungai masih memiliki banyak mitos dan kepercayaan sesuai dengan kebudayaan yang dianut masyarakat tentang makanan apa yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada balita. Sebagian besar makanan yang dilarang tersebut memenuhi kebutuhan nutrisi balita saat tumbuh kembangnya. Sikap ibu yang kurang baik dipengaruhi oleh budaya yang dianut berdasarkan suku masyarakat. Edukasi dengan buku saku “Peduli Stunting” dapat diterapkan
Kata Kunci: Stunting, Buku Saku, Pengetahuan, Sikap
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
afifah, C. A. N., Amalia Ruhana, S. P., Dini, C. Y., Gz, S., Pratama, S. A., & Gz, S. (2022). Buku Ajar Gizi Dalam Daur Kehidupan. Deepublish.
Astuti, F. P., & Purwaningsih, H. (2019). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting Dan Gizi Balita Di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu. Indonesian Journal Of Community Empowerment (Ijce), 1(2).
Dianna, D., Damayanti, D. F., & Purnamasari, M. (2023). Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Sebelum Dan Sesudah Diberikan Buku Saku Tentang Stunting Di Wilayah Puskesmas Sandai Kabupaten Ketapang. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 7(1), 45–50.
Diaz, H. R. (2019). Abraham, C. & Shanley E. 1997. Psikologi Sosial Untuk Perawat. Jakarta: Buku Kedokteran Egc. Adnani, H. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jogyakarta: Nuha Medika. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Pt Rineka Cipta. A. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.
Faiqoh, E. (2021). Efektivitas Penggunaan Media Booklet Dibandingkan Dengan Leaflet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Variasi Menu Mp-Asi Pada Ibu Balita. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Gaffar, S. B., Muhaemin, B., Natsir, N., & Asri, M. (2021). Pkm Pencegahan Stunting Melalui Pendidikan Keluarga. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal Of Health Science, 12(1), 57–64.
Ibrahim, I. A., Alam, S., Adha, A. S., Jayadi, Y. I., & Fadlan, M. (2021). Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020.
Kemenko, P. M. K. (2021). Tantangan Percepatan Penurunan Stunting Di Masa Pandemi.
Kresnawati, W., Ambarika, R., & Saifulah, D. (2022). Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Sadar Gizi Terhadap Kejadian Stunting. Journal Of Health Science Community, 3(1), 26–33.
Lubis, V. A., & Rapingah, S. (2019). Determinan Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian Makan Ibu Pada Anak Usia Prasekolah Mengggunakan Theory Of Planned Behavior. Afiat, 5(01), 60–71.
Mardhatillah, M., Sulaiman, Z., Febrianti, D., Adri, K., & Said, S. (2022). Feeding Practice With Preventing Stunting On Keluarga Harapan Program Recipients In Pangkajene And Islands Districts. Journal Of Maternal And Child Health, 7(1), 82–89.
Martony, O., Skm, M., Dini Lestrina, D. C. N., Kes, M., & Raflizar, D. (2022). Nugget Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Jajanan Untuk Anak Stunting. Cv. Azka Pustaka.
Masmuri, M., Sari, L., Juliana, D., Seprian, D., & Litaqia, W. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Keluarga Dengan Baduta. Journal Of Telenursing (Joting), 5(2), 2660–2667.
Mubarokah, A. Z. (2019). Pengaruh Faktor Psikologi Dan Sosio Budaya Gizi Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura. Universitas Airlangga.
Munir, Z., & Audyna, L. (2022). Pengaruh Edukasi Tentang Stunting Terhadap Pemgetahuan Dan Sikap Ibu Yang Mempunyai Anak Stunting. Jurnal Keperawatan Profesional, 10(2), 29–54. Https://Doi.Org/10.33650/Jkp.V10i2.4221
Nardina, E. (2021). Tumbuh Kembang Anak. Yayasan Kita Menulis.
Noorhasanah, E., & Tauhidah, N. I. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37–42.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 200, 26–35.
Noviana, U., Haris, M., Hasinuddin, M., & Ekawati, H. (2023). Efektivitas Video Promosi Kesehatan Dan Buku Saku Terhadap Reinforcing Factor (Dukungan Keluarga) Dalam Pencegahan Stunting Berdasarkan Precede-Proceed Theory. Jurnal Ilmiah Obsgin: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-Issn: 1979-3340 E-Issn: 2685-7987, 15(3), 646–656.
Oktaviani, N. P. W., Lusiana, S. A., Sinaga, T. R., Simanjuntak, R. R., Louis, S. L., Andriani, R., Putri, N. R., Mirania, A. N., Rokhmah, L. N., & Kusumawati, I. (2022). Siaga Stunting Di Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529.
Paramita, L. D. A., Devi, N. L. P. S., & Nurhesti, P. O. Y. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Mengenai Stunting Dengan Kejadian Stunting Di Desa Tiga, Susut, Bangli. Coping: Community Of Publishing In Nursing, 9(3), 323. Https://Doi.Org/10.24843/Coping.2021.V09.I03.P11
Patimah, S. (2021). Stunting Mengancam Human Capital. Deepublish Publisher.
Pratiwi, I. G., & Laraeni, Y. (2022). Edukasi Dan Deteksi Dini Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 4(1), 47–51.
Pusatdatin. (2019). Sepenggal Kisah Inspiratif: Inovasi Pencegahan Stunting. Kemenkes Ri.
Rachmi, C. N., Agho, K. E., Li, M., & Baur, L. A. (2016). Stunting, Underweight And Overweight In Children Aged 2.0–4.9 Years In Indonesia: Prevalence Trends And Associated Risk Factors. Plos One, 11(5), E0154756.
Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Prosiding Seminar Nasional Lppm Ump, 2, 28–35.
Safitri, Y., Lail, N. H., & Indrayani, T. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Dimasa Pandemi Covid-19 Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Kaler Tangerang. Journal For Quality In Women’s Health, 4(1), 70–83.
Sari, I. P., Trisnaini, I., Ardillah, Y., & Sulistiawati, S. (2021). Buku Saku Pencegahan Stunting Sebagai Alternatif Media Dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 300–304.
Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., & Nandy, R. (2016). Determinants Of Stunting In Indonesian Children: Evidence From A Cross-Sectional Survey Indicate A Prominent Role For The Water, Sanitation And Hygiene Sector In Stunting Reduction. Bmc Public Health, 16(1), 1–11.
Wulandari, W. W., & Rahayu, F. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2019. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 14(02), 6–13.
Wulandini, P., Efni, M., & Marlita, L. (2020). Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita Tentang Stunting Di Puskesmas Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru 2019. Collaborative Medical Journal (Cmj), 3(1), 8–14.
Yuyun, A., Andi, T., Komarudin, K., & Suherman, S. (2021). Buku Saku Digital Berbasis Stem: Pengembangan Media Pembelajaran Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(3), 401–412.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i7.14609
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler