Efektivitas Edukasi Kesehatan Terhadap Tingkat Kemampuan Mobilisasi dan Tingkat Nyeri pada Pasien Seksio dengan Metode Eracs
Sari
ABSTRACT
ERACS is a rapid recovery program after cesarean section and consists of a series of treatments from preoperative, intraoperative, and post-operative care. Giving birth by CS carries the risk of a long recovery and limited mobilization. So ERACS education is needed. Aim: To analyze the effectiveness of post-operative health education on the level of mobilization ability and post-operative pain levels in women giving birth to CS. The research design used was Quasi Experiment-with Case-Control Design with 73 respondents (40 intervention and 34 control) using total sampling in July-August 2023 at Hospital 5%), higher education (79.7%) history of surgery (73%), history of multigravida (71.6%) using analgesics1(54%) Operation education (67.6%) using educational instruments via video, mobilization ability questionnaire. The research results showed that there were differences in the level of mobilization ability and pain levels before and after being given education with a p-value (0.000) <0.05. Apart from that, it was found that there was a significant difference in the level of mobilization ability and pain level between the intervention group and the control group with a p-value (0.000) < 0.05. Post-op education using video media is an effective program to improve patient mobilization abilities. Therefore, researchers recommend that educational interventions become a new policy in hospitals, especially for women giving birth to CS using the ERACS method so that the goals of the ERACS method can be achieved, namely increasing early mobilization ability and reducing the pain scale.
Keywords: Sectio Caesaria, ERACS, Education, Post Operation, Education with Videos
ABSTRAK
ERACS adalah program pemulihan cepat pasca operasi caesar dan berupa rangkaian perawatan dari perawatan pra operasi, intra operasi dan pasca operasi. Melahirkan dengan SC memiliki resiko pemulihan yang lama dan mobilisasi terbatas. Sehingga edukasi ERACS diperlukan . Tujuan Untuk menganalisis Keefektifitan edukasi kesehatan post operasi terhadap tingkat kemampuan mobilisasi dan tingkat nyeri post operasi pada Ibu melahirkan SC. Desain penelitian desain penelittian yang digunakan adalah Quasi Experiment-with Case Control Design dengan 73 responden (40 intervensi dan 34 kontrol) menggunakan total sampling pada bulan Juli-Agustus 2023 di RS X dengan intervensi.Hasil penelitian mayoritas responden berusia ≤40 Tahun (86,5%), pendidikan tinggi (79,7%) riwayat pernahoperasi (73%), riwayat multigravida (71,6%) menggunakan analgetik1(54%) Edukasioperasi (67,6%) menggunakan instrumen edukasi melalui video, kuesioner kemampuan mobilisasi.Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan tingkat kemampuan mobilisasi dan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan nilai p (0,000)< dari 0,05. selain itu didapatkan terdapat perbedaan signifikan tingkat kemampuan mobilisasi dan tingkat nyeri antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dengan nilai p(0,000) < 0,05. Edukasi post op dengan media video merupakan suatu program yang efektif untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi pasien. Oleh karena itu peneliti merekomendasaikan intervensi edukasi menjadi suatu kebijakan baru di RS khsusunya pada ibu melahirkan SC dengan metode ERACS agar tujuan metode ERACS dapat tercapai yaitu meningkatkan kemampuan mobilisasia dini dan menurunkan skala nyeri.
Kata Kunci: Sectio Caesaria, ERACS, Edukasi, Post Operasi, Edukasi dengan Video
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Abdullah, P. M. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif. In Aswaja Pressindo.
Aprianawati, R. B., & Sulistyorini, I. R. (2017). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Aprina, A., & Puri, A. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Sectio Caesarea Di Rsud Dr.H.Abdul Moeloekprovinsi Lampung. Jurnal Kesehatan, 7(1), 90. Https://Doi.Org/10.26630/Jk.V7i1.124
Archi, A., Saudah, N., & Peni, T. (2023). Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Kasus Post Partum Dengan Sectio Caesarea Di Rsu Anwar Medika Sidoarjo (Doctoral Dissertation).
Badan Pengawasan & Keuangan. (2017). Pengolahan Data, Metodologi Penelitian. Badan Pengawasan & Keuangan, 14(1), 69–88.
Bahrudin, M. (2017). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7-13.
Benson, R. C. (1984). Psychologic Aspects Of Obstetric And Gynecology In Current Obstetric And Gynecology Diagnosis And Treatment.
Bollag, L., Lim, G., Sultan, P., Habib, A. S., Landau, R., Zakowski, M., Tiouririne, M., Bhambhani, S., & Carvalho, B. (2021). Society For Obstetric Anesthesia And Perinatology: Consensus Statement And Recommendations For Enhanced Recovery After Cesarean. Anesthesia And Analgesia, Xxx(Xxx), 1362–1377. Https://Doi.Org/10.1213/Ane.0000000000005257
Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta
Citrawati, N. K., Rahayu, N. L. G. R., & Sari, N. A. M. E. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Dalam Mobilisasi Pasca Sectio Cesarean. Health Care: Jurnal Kesehatan, 10(1), 1-7.
Crisp, J., Taylor, C., Douglas, C., & Rebeiro, G. (2012). Potter & Perry's Fundamentals Of Nursing-Aus Version-E-Book. Elsevier Health Sciences.
Dastkhosh, A., Razavi, M., & Gilani, M. T. (2018). Foot Drop After Spinal Anesthesia For Cesarean Section: A Case Report. Local And Regional Anesthesia, 11, 45–47. Https://Doi.Org/10.2147/Lra.S165587
Dharma Kusuma, Kelana S.Kp., M. K. (2015). Metode Penelitian Keperawatan (Revisi Tah). Cv.Trans Info Media.
Fadilah, R. ., & Audina, M. (2021). Pengaruh Mobilisasi Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Bedah. E-Jurnal.Stikes Mitraa Diguna.Ac.Id, 4(2), 26222256.Http://Ejurnal.Stikesmitraadiguna.Ac.Id/Index.Php/Jkp/Article/View/142
Freud, S. (2014). Psychoanalysis. In An Introduction To Theories Of Personality (Pp. 11-51). Psychology Press.
Fromm, E. (2013). Sigmund Freud's Mission: An Analysis Of His Personality And Influence. Open Road Media.
Gabag Indonesia. (2022). Eracs. Eracs (Enhanced Recovery Afther Cesarean Surgery) (Gabag-Indonesia.Com). Diakses 18 Mei 2023.
Gordon, M. (2014). Manual Of Nursing Diagnosis. Jones & Bartlett Publishers.
Habib, A. S., & Ituk, U. (2018). Enhanced Recovery After Cesarean Delivery [Version 1; Referees: 2 Approved]. F1000research, 7(0), 1–11. Https://Doi.Org/10.12688/F1000research.13895.1
Halter, M. J., & Fratena, C. A. (2021). Varcarolis' Manual Of Psychiatric Nursing Care-E-Book: An Interprofessional Approach. Elsevier Health Sciences.
Hartati, S., & Afiyanti, Y. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Postpartum Pasca Seksio Sesarea Untuk Melakukan Mobilisasi Di Rscm. Jurnal Keperawatan, 5(2), 192-197.
Karyawanto, N., Yuniarti, E. V., & Merbawani, R. (2023). Perbedaan Nyeri Post Sectio Caesarea Dengan Metode Pembiusan Eracs Dan Konvensional (Doctoral Dissertation, Perpustakaan Universitas Bina Sehat Ppni).
Nisak, A. Z., Kusumastuti, D. A., & Munawati, M. (2023). Perbedaan Metode Konvensional Dan Eracs Dengan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Cesarea. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 261-268.
Pujiwati, W., Novita, A., & Rini, A. S. (2023). Pengaruh Metode Eracs Terhadap Mobilisasi Pasien Post Sectio Caesaria Di Rumah Sakit Umum Kartini Jakarta Tahun 2022. Sentri: Jurnal Riset Ilmiah, 2(5), 1684-1694.
Rangkuti, N. A., Zein, Y., Batubara, N. S., Harahap, M. A., & Sodikin, M. A. (2023). Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea Dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi Di Rsud Pandan. Jurnal Education And Development, 11(1), 570-575.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i7.14640
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler