Analisa Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus pada Soto Banjar yang Dijual Dibeberapa Tempat di Kota Bandung
Sari
ABSTRACT
Soto Banjar, an Indonesian culinary delight, is a traditional dish from South Kalimantan, predominantly served by the Banjar ethnic group. It is typically enjoyed with ketupat or rice and comprises various ingredients such as rice vermicelli, boiled eggs, free-range chicken, garnished with fried shallots, and accompanied by potato cakes, making it a complete and enticing dish to savor. Knowing the level of contamination of Staphylococcus aureus bacteria in Soto Banjar sold in several places in Bandung City, as well as assessing whether the food meets microbiological consumption standards according to the regulations of the Indonesian National Agency of Drug and Food Control Number HK.00.06.1.52.4011 of 2009. A quantitative descriptive approach was employed, conducted in June 2022. Two samples of Soto Banjar were taken for this study. The methodology involved bacterial isolation, gram staining, the use of selective media, and total plate count testing. It was found that in the tested Soto Banjar, Staphylococcus aureus bacteria were present based on total plate count testing, with sample A yielding 11 x 102 colonies/g and sample B yielding 20.5 x 102 colonies/g. Both sample A and sample B did not meet microbiological requirements according to the regulations of the Indonesian National Agency of Drug and Food Control Number HK.00.06.1.52.4011 of 2009.
Keywords: Contamination, Staphylococcus Aureus Bacteria, Soto Banjar
ABSTRAK
Soto Banjar, sebuah kuliner Indonesia, adalah makanan tradisional dari Kalimantan Selatan, terutama disajikan oleh etnis Banjar (Umbi-umbian 2021). Makanan ini disantap dengan ketupat atau nasi dan berisi berbagai bahan seperti bihun, telur rebus, ayam kampung, taburan bawang goreng, serta perkedel, menjadikannya sebuah sajian lengkap yang menarik untuk dinikmati (Muin 2020). Mengetahui tingkat cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada Soto Banjar yang dijual di beberapa tempat di Kota Bandung, serta menilai apakah makanan tersebut memenuhi standar konsumsi secara mikrobiologis sesuai dengan peraturan Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. Pendekatan kuantitatif deskriptif dan dilaksanakan pada bulan Juni 2022. Dua sampel Soto Banjar diambil untuk penelitian ini. Pendekatan metodologi meliputi isolasi bakteri, pengecatan gram, penggunaan media selektif, dan pengujian angka lempeng total. Menunjukkan bahwa dalam Soto Banjar yang diuji, terdapat keberadaan bakteri Staphylococcus aureus berdasarkan pengujian angka lempeng total, dengan sampel A menghasilkan 11 x 102 koloni/g dan sampel B menghasilkan 20,5 x 102 koloni/g. Sampel A maupun sampel B tidak memenuhi persyaratan secara mikrobiologis sesuai dengan aturan Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009.
Kata Kunci: Cemaran, Bakteri Staphylococcus Aureus, Soto Banjar
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Apriliansyah, Mutiara, Ade Zuhrotun, And Dwie Astrini. (2022). “Bakteri Utama Penyebab Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan.” Jurnal Farmasi Klinik Indonesia 11(3):239–55. Doi: 10.15416/Ijcp.2022.11.3.239.
Apriyanthi, Desak Putu Risky Vidika, Ayu Saka Laksmita, And Ni Putu Widayanti.(2022). “Identifikasi Bakteri Kontaminasi Pada Gelang Tri Datu.” Jurnal Biologi Makassar 7(2):24–33.
Badan Pengawas Obat Dan Makanan. (2020). “Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Badan Pengawas Obat Dan Makanan Tahun 2020-2024.” Badan Pengawas Obat Dan Makanan (88):1–155.
Bpom. (2012). Pedoman Kriteria Cemaran Pada Pangan Siap Saji Dan Pangan Industri Rumah Tangga.
Fadilah, Wanda, . Rasyida, And Ulfayani Mayasari. (2022). “Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Heterotrofik Pada Kawasan Perairan Pantai Indah Kalangan, Tapanuli Tengah.” Metamorfosa: Journal Of Biological Sciences 9(2):306. Doi: 10.24843/Metamorfosa.2022.V09.I02.P10.
Feng, Ying, Tinghong Ming, Jun Zhou, Chenyang Lu, Rixin Wang, And Xiurong Su. (2022). “The Response And Survival Mechanisms Of Staphylococcus Aureus Under High Salinity Stress In Salted Foods.” Foods 11(10). Doi: 10.3390/Foods11101503.
Fitri Lintang, Fitri Lintang, And Fatma Ulfatun Najicha. (2022). “Nilai-Nilai Sila Persatuan Indonesia Dalam Keberagaman Kebudayaan Indonesia.” Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan 11(1):79–85. Doi: 10.33061/Jgz.V11i1.7469.
Imanniarsar, Dian Eka, . Miswan, And Andi Reza Alief Chairin Nur. (2020). “Uji Kandungan Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Jajanan Nasi Kuning Di Sd Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat.” Jurnal Kolaboraif Sains 1(1):145–53.
Imelda, Sri, Hikmayanti Huwaida, Rezky Anisari, Program Studi, Adminitrasi Bisnis, Politeknik Negeri Banjarmasin, Program Studi, Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Banjarmasin, Program Teknik Sipil, And Politeknik Negeri Banjarmasin. (2021). “Pemberdayaan Kelompok Warung Soto Banjar.” 3:82–90.
Irawan, Firda Dewi, Bambang Dwi Prasetyo, And Naw Eh Wai Htoo. (2023). “Sungai Dan Soto Banjar Sebagai Gastro Destination Kota Banjarmasin Dalam Perspektif Komunikasi Ritual.” Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya 9(1):112–23.
Lestari, Richa Dwi, Evy Ratnasari Ekawati, And Imam Suryanto. (2018). “Identifikasi Staphylococcus Aureus Dan Hitung Total Jumlah Kuman Pada Bakpia Kacang Hijau.” Jurnal Sainhealth 2(2):1. Doi: 10.51804/Jsh.V2i2.254.1-4.
Lestari, Tri Rini Puji. (2020). “Keamanan Pangan Sebagai Salah Satu Upaya Perlindungan Hak Masyarakat Sebagai Konsumen.” Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial 11(1):57–72. Doi: 10.46807/Aspirasi.V11i1.1523.
Miki Fauzi, Muhammad, Rahmawati, And R. Linda. (2017). “CemaranMikroba Berdasarkan Angka Lempeng Total Dan Angka Paling Mungkin Koliform Pada Minuman Air Tebu (Saccharum Officinarum) Di Kota Pontianak.” Jurnal Protobiont 6(2):8–15.
Muin, Agus Alim. (2020). “Perbandingan Metode Saw Dan Metode Smart Dalam Pemilihan Kuliner Khas Kalimantan Selatan Terbaik.” Technologia: Jurnal Ilmiah 11(4):206. Doi: 10.31602/Tji.V11i4.3641.
Mursalin. (2021). “Mencicipi Soto Banjar, Membayangkan Sejarah.” Kandil Majalah Kebudayaan 40–43.
Nasir, Muhammad, Vaweli Putri, Hasnawati Hasnawati, Sitti Hadijah, And Muhammad Askar. (2022). “Pemeriksaan AngkaLempeng Totallminuman Kemasan Merek X Yang Dijualldi Pinggir Jalan Kota Makassar.” Jurnal Media Analis Kesehatan 13(2):131. Doi: 10.32382/Mak.V13i2.3010.
Peraturan Bpom No 32 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Keamanan Dan Mutu Obat Tradisional. (2021). “Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia.” Bpom Ri 11:1–16.
Ramadhani, Nauval, And Ridwan Nur Pangestu.(2022).“Perkembangan Teknologi Dan Lingkungan Geografis ( Literature Review Perilaku Konsumen ).” Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 3(5):515–28.
Rissari Yayuk, Yayuk Rissari. (2021). Keragaman Nama Kuliner Banjar Berdasarkan Geografi Lokal. Vol. 17.
Sucidha, Irma, And Marezza Putri Anggreani. (2023). “Analisa Keputusan Konsumen Kota Banjarmasin Dalam Memilih Kuliner Soto Banjar.” 3:4700–4712.
Umbi-Umbian, Berbahan Dasar. (2021). “Modifikasi Masakan Tradisional Kalimantan Berbahan Dasar Umbi-Umbian.” Journey : Journal Of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention And Event Management 4(2):261–76. Doi: 10.46837/Journey.V4i2.78.
Yennie, Yusma, Ratih Dewanti-Hariyadi, Harsi Dewantari Kusumaningrum, And Achmad Poernomo. (2022). “Contamination Of Staphylococcus Aureus And Bacillus Cereus In Sushi At Retail Level In Jabodetabek Area.” Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2):331–44. Doi: 10.17844/Jphpi.V25i2.42066.
Yudhistira, Bara, And Ani Fatmawati. (2020). “Diversity Of Indonesian Soto.” Journal Of Ethnic Foods 7(1). Doi: 10.1186/S42779-020-00067-Z.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i10.14802
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler