Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua Pasien yang Akan Menghadapi Operasi
Sari
ABSTRACT
Children and parents might suffer various psychological reactions during pre-operative, including anxiety. Additionally, children tend to be more susceptible to receiving anxiety from their parents in an indirect manner, which makes them apprehensive. This study aimed to identify the factors influencing the anxiety level of parents of patients undergoing surgery. A cross-sectional research methodology was used in this study. The population in this study is 100 participants-a sample of 80 respondents using random sampling. The analysis used was bivariate analysis with the Chi-Square test. The results showed that the patient's parents were dominated by 71.3% women, 60% high school education, 38.3% working as housewives, 71.3% Muslim and 88% married. The anxiety level of most parents was in the moderate category of 60%. The results of the data analysis obtained B value>0.05 for all research variables. Therefore, it can be concluded that there was no relationship between gender, education, occupatan, type of operation, surgery experience and knowledge of parents' anxiety. It is expected that the hospital can improve health education for patients and families who will undergo surgery to reduce the anxiety of the patient's parents.
Keywords: Anxiety, Surgery, Parents
ABSTRAK
Tahap pra-operasi memberikan berbagai pengalaman psikologis pada anak dan orang tua di antaranya kecemasan. Lebih lanjut kecemasan yang dialami orang tua cenderung lebih mudah ditransfer pada anak secara tidak langsung sehingga menyebabkan anak menjadi cemas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan orang tua pasien yang akan menghadapi operasi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 partisipan. Sampel sebanyak 80 responden dengan menggunakan insidental sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua pasien didominasi oleh perempuan 71,3%, berpendidikan SMA 60%, bekerja sebagai IRT 38,3%, beragama islam 71,3% dan berstatus me nikah 88%. Tingkat kecemasan orang tua mayoritas pada kategori sedang 60%. Hasil analisis data didapatkan nilai ⍴ value > 0,05 untuk semua variabel penelitian. Sehingga disimpulkan tidak ada hubungan antara faktor jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jenis operasi, pengalaman operasi dan pengetahuan dengan kecemasan orang tua. Oleh karena itu, diharapkan pihak rumah sakit dapat meningkatkan pendidikan kesehatan terhadap pasien dan keluarga yang akan menjalani operasi sehingga dapat menurunkan kecemasan orang tua pasien.
Kata Kunci: Cemas, Operasi, Orang Tua
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Alvinasyrah. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Rawat Inap Bedah. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(1), 153–158.
Asmadi. (2018). Konsep Dasar Keprerawatan. Jakarta:EGC.
Haniba, S. W., Nawangsari, H., & Maunaturrahmah, A. (2018). Analisa faktor-faktor terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani operasi (di Ruang Rawat Inap Melati RSUD Bangil Tahun 2018). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Repository.
Haryati, Y. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Bedah RSUD Lahat. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang.
Hawari, D. (2015). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Balai Penerbit : FKUI
Indana, L. (2021). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Pasien yang Akan Menghadapi Operasi di RSUD Lahat Tahun 2021. Jurnal Keperawatan.
Intan, P., & Semara, S. (2021). Gambaran kebutuhan informasi pasien preoperatif terkait prosedur anestesi di rsud klungkung.
Juditha, C. (2015). Stereotip dan Prasangka dalam Konflik etnis Tionghoa dan Bugis Makassar. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 12. No. 1 (87- 104)
Kemenkes RI. (2021). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Kemenkes RI. (2018). Riskesdas 2018. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan,1–2
Kio, A. L., Artana, I. W., & Mastini, N. L. P. (2020). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Orang Tua Pasien Sebelum Tonsilektomi. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 15(1), 125–133. https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i1.663
Kurniawan, A., Kurnia, E., & Triyoga, A. (2018). Pengetahuan Pasien Pre Operasi Dalam Persiapan Pembedahan. Jurnal Penelitian Keperawatan, 4(2). https://doi.org/10.32660/jurnal.v4i2.325
Novrianda, D., Hermalinda, & Fauziah, M. (2019). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Orang Tua pada Anak Pra-Operasi Di Ruang Bedah Anak. Jurnal Keperawatan, 15(1), 36–47.
Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis (5th ed.). Salemba Medika.
Palla, A., Sukri, M., & Suwarsi, S. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi. JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 7(1).
Perdana, Y. A. (2018). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Benson terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Katarak di RSD dr. Soebandi Jember. Jember, 2, 7. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87497?show=full
Potter, & Perry, A. G. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC
Sjamsuhidajat & De Jong. (2017). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC
Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan (Cetakan 1). Jakarta:Bumi Aksara.
Yusuf, A., PK, R. F., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa.(1st ed.). Jakarta: Salemba Medika.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i11.15194
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler