Penerimaan Keluarga pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Sari
ABSTRACT
HIV/AIDS is still being a problem that threatens the Indonesian people. The incidence rate in 2019 was 50,282 cases and it increased by 543,100 cases in 2022. People who are HIV positive, of course, will have problems both physically and psychologically. The problem that is currently being highlighted is family acceptance of people living with HIV/AIDS (PLWHA). Since the family is the first social environment that has an emotional attachment to one another, family support is a form of family acceptance of PLWHA. This research aimed to identify the description of family acceptance of people living with HIV/AIDS. Method: A descriptive quantitative research method with univariate analysis was employed on a sample sure of 105 respondents to describe the family acceptance. The result of the analysis showed that mean of the respondents had a low level of family acceptance. It could be concluded that PLWHA still got stigma and discrimination from that families. It is expected that health personal can be more active in providing education and socialization regarding HIV/AIDS and PLWHA to families and societer to reduce stigma and discrimination on order to improve the quality of life of PLWHA.
Keywords: HIV/AIDS, PLWHA, Family Acceptance
ABSTRAK
HIV/AIDS masih menjadi masalah yang mengancam Indonesia. Angka kejadian tahun 2019 sebanyak 50.282 kasus dan tahun 2022 meningkat sebanyak 543.100 kasus. Bagi orang–orang yang divonis positif HIV, tentu akan memiliki masalah baik itu fisik, maupun psikologis. Permasalahan yang saat ini terus menerus disorot adalah penerimaan keluarga pada ODHA. Mengingat keluarga adalah lingkungan sosial pertama yang memiliki keterikatan emosional antar satu sama lain. Dukungan keluarga menjadi salah bentuk penerimaan keluarga terhadap ODHA. Sehingga penelitian ini bertujuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran penerimaan keluarga orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang melibatkan 105 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan tingkat penerimaan keluarga rendah. ODHA masih mendapatkan stigma dan diskriminasi dari keluarga. Diharapkan petugas kesehatan untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait HIV/AIDS dan ODHA kepada keluarga dan masyarakat umum untuk menurunkan angka stigma dan diskriminasi agar meningkatkan kualitas hidup ODHA.
Kata Kunci: HIV/AIDS, ODHA, Penerimaan Keluarga
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Alifatin, A. (2013). Pengaruh Stigma Hiv Pada Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Hiv/Aids Terhadap Keterbukaan Pada Keluarga. Jurnal Keperawatan, 4 (1). Https://Doi.Org/10.22219/Jk.V4i1.2375
Blessed, N. O., & Ogbalu, A. I. (2013). Experience Of Hiv-Related Stigma By People Living With Hiv/Aids (Plwha), Based On Gender : A Case Of Plwha Attending Clinic In The Federal Medical Center, Owerri, Imo State, Nigeria. Journal Of Public Health And Epidemiology, 5(11), 435–439. Https://Doi.Org/10.5897/Jphe2013.0496
Bidaki, R., Rajabi, Z., Rezaeian, M., Sabouri Ghannad, M., & Salehi Shahrbabaki, M. H. (2017). Social Acceptance For Patients Infected With Human Immunodeficiency Virus In Kerman And Rafsanjan, Iran. International Journal Of High Risk Behaviors And Addiction, 6(1). Http://Dx.Doi.Org/10.5812/Ijhrba.30564
Bilardi, J. E., Hulme-Chambers, A., Chen, M. Y., Fairley, C. K., Huffam, S. E., & Tomnay, J. E. (2019). The Role Of Stigma In The Acceptance And Disclosure Of Hiv Among Recently Diagnosed Men Who Have Sex With Men In Australia: A Qualitative Study. Plos One, 14(11), E0224616. Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0224616
Brock, D. (1998). Skala Penerimaan Yang Disarankan: Pengembangan Dan Validasi. Jurnal Hubungan Sosial Dan Pribadi, Volume 15(1). 5-21. 10.1177/0265407598151001
Brooker, L., & Woodhead, M. (20018) Developing Positive Identuties Diversity And Young Children. The Open University.
Costelloe, S., Kemppainen, S., Brion, J., Mackain, S., Reid, P., Frampton, A., & Rigsbee, E. (2015). Impact Of Anxiety And Depressive Symptomps On Perceptions Of Stigma In Persons Living With Hiv Dosease In Rural Versus Urban North Carolina. Journal Psychological And Socio-Medicall Aspects Of Aids/Hiv, Volume 27 (12). Https://Doi.Org/10.1080/09540121.2015.1114993
Hurlock, E.B. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Katz-Wise. (2017). Transactional Pathways Of Transgender Identity Development In Transgender And Gender Nonconforming Youth And Caregiver Perspectives From The Trans Youth Family Study.
Kemenkes Ri. (2020). Infodatin Hiv Aids. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–8. Https://Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Resources/Download/Pusdatin/Infodatin/Infodatin-2020-Hiv.Pdf
Kosasih, H., Virlia, S. (2016) Gambaran Penerimaan Orangtua Dengan Anak Retardasi Mental Di Sekolah Luar Biasa (Slb) C “Dg” Dan Slb C “Sj”. Jurnal Psibernetika, Volume 9(1). Http://Dx.Doi.Org/10.30813/Psibernetika.V9i1.475
Kubler-Ross, E., & Kessler, D. (2005). On Grief And Grieving: Finding The Meaning Of Grief Through The Five Stages Of Loss. Simon And Schuster.
Kusuma, H. (2015). Hubungan Antara Tingkat Harga Diri Dengan Kecemasan Interaksi Sosial Pada Remaja Yang Telah Dinyatakan Positif Menderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome(Hiv/Aids). Jakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Nasution, N. H., & Ritonga, S. H. (2022). Stigma Masyarakat Tentang Hiv/Aids Di Desa Pintu Langit Jae. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 7(1), 122. Https://Doi.Org/10.51933/Health.V7i1.765
Nazik, E., Arslan, S., Nazik, H., Kurtaran, B., Nazik, S., Ulu, A., & Taşova, Y. (2013). Determination Of Quality Of Life And Their Perceived Social Support From Family Of Patients With Hiv/Aids. Sexuality And Disability, 31, 263-274. Https://Doi.Org/10.1007/S11195-013-9304-X
Öktem, P. (2015). The Role Of The Family In Attributing Meaning To Living With Hiv And Its Stigma In Turkey. Sage Open, 5(4). Https://Doi.Org/10.1177/2158244015615165
Pratama, P. A., & Sulistyarini, R. I. (2012). Dukungan Keluarga Dan Depresi Pada Penderita Hiv/Aids Di Yogyakarta. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 17(2), 29-37. Https://Doi.Org/10.20885/Psikologika.Vol17.Iss2.Art4
Przybyla, S., Golin, C., Widman, L., Grodensky, C., Earp, J., & Suchindran, C. (2013). Serostatus Disclosure To Sexual Partners Among People Living With Hiv: Examining The Roles Of Partner Characteristics And Stigma. Journal Psychological And Socio-Medical Aspects Of Aids/Hiv, Volume 25 (5). Https://Doi.Org/10.1080/09540121.2012.722601
Wahyu, S., Taufik, T., & Ilyas, A. (2012). Konsep Diri Dan Masalah Yang Dialami Orang Terinfeksi Hiv/Aids. Konselor, 1(2), 1–12. Https://Doi.Org/10.24036/0201212695-0-00
Widayati, D., Hayati, F., & Chotijah, N. (2018). Family Acceptance Dan Tingkat Stres Pasien Hiv. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(2), 364–369. Http://Dx.Doi.Org/10.35842/Jkry.V5i2.203
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i12.15232
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler