Pengaruh Terapi Ice Cube untuk Mengurangi Haus Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSU Royal Prima Medan

Putri Kaniya, Ika Setiawan, Khairani Zahra, Filius Gratcia Manalu, Anggina Putri Nasution, Karmila Br Kaban

Sari


ABSTRACT

 

Kidney failure is a condition where the functioning of the kidneys decreases suddenly. This occurs when the kidneys are unable to release substances into body fluids that are excreted from the body. This disrupts hormone function and metabolism, body fluids, electrolytes and phosphates (Harmilah, 2020). This kind of research is known as quantitative research. The population of this study was 134 patients at RSU Royal Prima Medan with chronic kidney failure. This sample was taken using an accidental sampling technique. The aim of this study was to investigate the provision of ice cube therapy before starting ice cube therapy, chronic kidney failure sufferers should reduce thirst. The majority The thirst level before undergoing ice cube therapy was 80 (moderate thirst category), and the average thirst level after being given ice cube therapy was 70 (light thirst category). This finding is based on the results of the Wilcoxon Test. Therefore, the p-value obtained is 0.000 (p0.05) for decreasing the intensity of thirst, it appears that the hypothesis (Ho) is accepted. Patients are advised to regularly apply this ice cube therapy to relieve thirst. The results of our research regarding "In chronic kidney failure patients who have undergone hemodialysis at RSU Royal Prima Medan, ice cube therapy has the effect of reducing thirst as follows: It is known 25% of respondents were women and 75% men. Based on Applying ice cube therapy to 100 respondents revealed that 43% of patients did not experience any changes, and 57% of patients reported changes.

 

Keywords: Chronic Kidney Failure, Ice Cubes, Body Fluids

 

 

ABSTRAK

 

Gagal ginjal adalah sebuah kondisi dimana bagian ginjal bekerja menurun secara tiba-tiba.Hal ini terjadi ketika ginjal tidak mampu melepaskan zat-zat ke dalam cairan tubuh yang dikeluarkan dari tubuh. Hal ini mengganggu fungsi hormon dan metabolisme,cairan tubuh,zat elektrolit, dan fosfat (Harmilah, 2020). Penelitian semacam ini dikenal dengan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 134 pasien RSU Royal Prima Medan dengan gagal ginjal kronik.Pengambilan sampel ini menggunakan teknik accidental sampling.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki penyediaan terapi ice cube sebelum memulai terapi ice cube, penderita gagal ginjal kronik seharusnya mengurangi rasa haus.Mayoritas tingkat haus sebelum menjalani terapi ice cube sebesar 80 (kategori haus sedang), dan rata-rata tingkat rasa haus sesudah diberikan terapi ice cube sebesar 70 (kategori haus ringan). Temuan ini berdasarkan hasil Uji Wilcoxon. Oleh karena itu,jumlah p-value yang di dapat sebesar 0,000 (p0,05) terhadap penurunan intensitas rasa haus terlihat bahwa hipotesis (Ho) diterima. Bagi pasien di sarankan agar dapat rutin mengaplikasikan terapi ice cube ini dapat meredakan rasa haus..Hasil penelitian kami mengenai “Pada pasien gagal ginjal kronik yang telah menjalani hemodialisa di RSU Royal Prima Medan, terapi es batu memberikan efek menurunkan rasa haus sebagai berikut: Diketahui 25% responden adalah perempuan dan 75% laki-laki. Berdasarkanpenerapan terapi ice cube pada 100 responden diketahui bahwa 43% pasien tidak mengalami perubahan apa pun, dan 57% pasien melaporkan adanya perubahan.

 

Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis,Ice Cube,Cairan Tubuh


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Armiyati, Y., Khoiriyah, K., & Mustofa, A. (2019).Optimization Of Thirstmanagement On Ckd Patients Undergoing Hemodialysis By Sipping Ice Cube.Media Keperawatan Indonesia, 2(1), 38. Https://Doi.Org/10.26714/Mki.2.1.2019.38-48

Dasuki, D., & Basok, B. (2019).Pengaruh Menghisap Slimber Ice Terhadap Intensitas Rasa Haus Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa.Indonesian Journal For Health Sciences, 2(2), 77. Https://Doi.Org/10.24269/Ijhs.V2i2.1492

Fajri, A. N., Sulastri, S., & Kristini, P. (2020). Pengaruh Terapi Ice Cube's Sebagai Evidance Based Nursing Untuk Mengurangi Rasa Haus Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2020.

Fielding, H. (2003). Buku Harian Bridget Jones. Gramedia Pustaka Utama.

Harmilah, (2020).Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Yogyakarta: Pt Pustaka Baru Press

Hinkle, J.L., Cheever, K.H., Overbaugh, K. (2022). Brunner And Suddarth’s Textbook Of Medical Surgical Nursing.(15th Edition). Philadephia: Wolters Kluwer

Isrofah, Angkasa, M. P., & Amar, A. (2019). The Effect Of Sipping Ice To Reducethirsty Feel In Chronic Kidney Disease Patients Who Have Hemodialysis In Rsud Bendan Pekalongan City. Proceedings Of The International Nursing Conference On Chronic Disease Management Pekalongan, Indonesia,7–8.

Kementerian Kesehatan Ri Badan Penelitian Dan Pengembangan.(2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. Https://Doi.Org/1 Desember 2013

Kendal, R. (2018). Peningkatan Kepuasan Pasien Bpjs Melalui Peningkatan Empati Perawat. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 1(2), 21–28. Https://Doi.Org/10.32584/Jkmk.V1i2.128

Lina, L. F., & Wahyu, H. (2019).Efektivitas Inovasi Intervensi Keperawatan Mengulum Es Batu Terhadap Skala Haus Pasien Hemodialisis. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu. 07, 106 –113.

Maghfiroh, A. L. (2019). Laporan Magang Asuhan Gizi Klinik Ulkus Diabetik Dan Anemia Rumkital Dr. Ramelan Surabaya (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).

Narsa, A. C., Maulidya, V., Reggina, D., Andriani, W., & Rijai, H. R. (2022). Studi Kasus: Pasien Gagal Ginjal Kronis (Stage V) Dengan Edema Paru Dan Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit: Case Study: Chronic Kidney Disease (Stage V) Patient With Pulmonary Edema And Fluid Electrolyte Imbalance. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(Se-1), 17-22.

Philips, Et Al. 2017. Tips For Dialysis Patients With Fluid Restriction. Journal Renals Nutrition, Vol 27 No.5, 2017

Priyanto, I., & Budiwiyono, I. (2019). Hubungan Kadar Kreatinin Dengan Formula Huge (Hematocrit, Urea, Gender) Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik. Media Medika Muda, 3(2).

Rahayu, N. F. (2023). Hubungan Rasa Haus Dan Xerostomia Dengan Interdialytic Weight Gain Diruang Hemodialisis Rsi Sultan Agung Semarang.Skripsi.

Sugiyono.(2018). Metodologi Penelitian Kombinasi.Edisi Kesepuluh. Bandung: Alfabeta

Sumah, D. F. (2020). Kecerdasan Spiritual Berkorelasi Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Ruang Hemodialisa Rsud Dr. M. Haulussy Ambon. Jurnal Biosainstek, 2(01), 87-92.

Tjekyan, S. (2014). Prevalensi Dan Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik Di Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2012. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 46(4), 275-281.

Yanto, A., Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, J., Wuryanto, E., Surwanti, S., Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan, F., Muhammadiyah Semarang, U., & Sakit Islam Muhammadiyah




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i9.15380

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler