Analisis Determinan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sikumana Kota Kupang

Norman Delvano Weky, Imelda F.E Manurung, Nicholas E. Handoyo, Anderias Umbu Roga, Yendris Krisno Syamruth

Sari


ABSTRACT

 

Hypertension is a non-communicable disease that requires serious attention because of its high prevalence. The results of the 2018 Riskesdas showed that hypertension patients reached 76,130 cases in NTT. Data from 2017 hypertension amounted to 1,582 cases in Kupang City. The purpose of this study was to analyze the determinants of adherence to treatment for hypertension patients and the determinants that have the most influence on adherence using a cross-sectional analytical approach, with purposive sampling technique. The number of samples was 95 people. Data analysis was univariate, bivariate using chi square test and multivariate using logistic regression test. The results of bivariate analysis showed that age was not associated with hypertension treatment compliance (p value = 0.773> 0.05). The level of education is not associated with hypertension treatment compliance (p value = 1.000 > 0.05). The level of knowledge is not associated with hypertension treatment compliance (p value = 0.091 > 0.05). Access to health services is not associated with adherence to treatment of patients with hypertension (p value=0.521>0.05). Family support was associated with hypertension treatment adherence (p value=0.000 <0.05; PR= 14.426). Family income level was not associated with medication adherence (p value=0.973>0.05). Side effects were not associated with adherence (p value=0.059>0.05). Duration of treatment was not associated with adherence (p value=0.564>0.05). Comorbidities were not associated with adherence (p value=0.550>0.05). Multivariate test showed the influence of family support (p value=0.000 <0.05; PR= 12.893) and knowledge level (p value= 0.002 <0.05; PR= 0.142) with treatment compliance. There is a need for consultation and socialization by health workers and doctors to hypertensive patients and families so that they can work together to support patients to adhere to taking medication.

 

 

Keywords: Hypertension NTT, Sikumana Health Center, Medication Adherence, Family Support, Knowledge

 

ABSTRAK

 

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang memerlukan perhatian serius karena prevalensinya yang cukup tinggi. Hasil riskesdas 2018 menunjukkan penderita hipertensi mencapai 76.130 kasus di NTT. Data tahun 2017 hipertensi sebesar 1.582 kasus di Kota Kupang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa determinan kepatuhan berobat penderita hipertensi serta  determinan yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan menggunakan pendekatan analitik cross sectional, dengan teknik sampling purposive sampling. Jumlah sampel 95 orang. Analisis data secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan umur tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita hipertensi (p value= 0,773> 0,05). Tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita hipertensi (p value= 1,000 > 0,05). Tingkat pengetahuan tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita hipertensi (p value=0,091 >0,05). Akses pelayanan kesehatan tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita hipertensi (p value=0,521 >0,05). Dukungan keluarga  berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi (p value=0,000 <0,05; PR= 14,426). Tingkat pendapatan keluarga tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat (p value=0,973 >0,05). Efek samping tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi (p value=0,059 >0,05). Lama pengobatan tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi (p value=0,564 >0,05). Komorbid tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi (p value=0,550 >0,05). Uji multivariat menunjukkan adanya pengaruh dukungan keluarga (p value=0,000< 0,05; PR= 12,893) dan tingkat pengetahuan (p value= 0,002 <0,05; PR= 0,142) dengan kepatuhan berobat. Perlu adanya konsultasi dan sosialisasi oleh petugas kesehatan maupun dokter kepada pasien hipertensi dan keluarga agar bisa bekerjasama mendukung pasien untuk patuh minum obat.

 

Kata Kunci: Hipertensi NTT, Puskesmas Sikumana, Kepatuhan Berobat, Dukungan Keluarga, Pengetahuan


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Annisa, A. F. N., Wahiduddin, & Ansar, J. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Patinggalloang Kota Makassar. Hasanuddin University Repository, 1, 1–11.

Asseggaf, S. N. Y. R. S., & Ulfah, R. (2022). Analisa Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi pada Pasien Peserta Posyandu Lansia Kartini Surya Khatulistiwa Pontianak. Jurnal Pharmascience, 9(1), 48. https://doi.org/10.20527/jps.v9i1.11870

Ayuningtyas, D. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi di Rumah Sakit Mulyasari Jakarta Utara.

Dewi, S. K., Istinningtyas, A., & Nurhayati, Y. (2018). Hubungan Riwayat Efek Samping Obat Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. 1–10.

Dolo, L. S., Yusuf, A., & Azis, R. (2021). Lansia Penderita Hipertensi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Bulili Kota Palu. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 828–842.

Ekarini, D. 2012. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Ke Klien Hipertensi Kepatuhan Dalam Menjalani Pengobatan di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. Jurnal Kesmadaska, 3(1), 16–22.

Fauzi, I. (2014). Buku Pintar Deteksi Dini Gejala, & Pengobatan Asam Urat. In Diabetes & Hipertensi. Yogyakarta: Araska. Araska.

Handayani, S. E., Warnida, H., & Sentat, T. (2022). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Muara Wis. Jurnal Ilmiah Manuntung, 8(2), 226–233. https://doi.org/10.51352/jim.v8i2.527

Hapsari, D. I., & Kartiana, U. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengobatan Penderita Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sepauk Tahun 2021. Jumantik, 9(2), 151. https://doi.org/10.29406/jjum.v9i2.4797

Ihwatun, S., Ginandjar, P., Saraswati, L. D., & Udiyono, A. (2020). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pengobatan pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pudakpayung Kota Semarang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 352–359. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Katarina, Y. T., & Syamruth, Y. K. (2022). Sebaran Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi di Kabupaten Kupang Tahun 2020 Dengan Aplikasi QGIS. Jurnal Kesehatan, 11(2), 85–90. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v11i2.409

Kemenkes RI P2PTM. (2019). Hari Hipertensi Dunia 2019 : “Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK.” In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (p. 1).

Kurniati, D. Y. (2018). Pengaruh health education terhadap peningkatan kepatuhan menjalankan pengobatan medis pada pasien dengan simptom kanker payudara di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Maluku Utara. Schema: Journal of Psychological Research, 4(1), 46-55.

Lukitaningtyas, D., & Cahyono, E. A. (2023). Hipertensi; Artikel Review. Pengembangan Ilmu Dan Praktik Kesehatan, 2(2), 100-117.

Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.

Prasetyo, S. D., & Chrisandyani, D. (2009). Gambaran Efek Samping Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensidi Instalasi Rawat Inap Rs Pku Muhammadiyah Yogyakartaperiode Oktober-November 2009. In Majalah Farmaseutik (Vol. 6, Issue 2, pp. 19–25).

Prastika, Y. D., & Siyam, N. (2021). Faktor Risiko Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 472–478. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Prihatin, K., Fatmawati, B. R., & Suprayitna, M. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram, 10(2), 7–16. https://doi.org/10.57267/jisym.v10i2.64

Putri, R., Bambang, R., & Ningrum, D. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pudakpayung, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 8(3), 352–359.

Rikmasari, Y., Rendowati, A., & Putri, A. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan menggunakan obat antihipertensi: Cross Sectional Study di Puskesmas Sosial Palembang. Jurnal Penelitian Sains, 22(2), 87. https://doi.org/10.56064/jps.v22i2.561

Rikmasari, Y., & Romadhon, P. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan menggunakan obat pasien antihipertensi di puskesmas pembina palembang. Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, IV(2), 35–42.

Toulasik, Y. A. (2019). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Hipertensi di RSUD Prof DR.WZ. Johannes Kupang-NTT. In Skripsi.

World Health Organization. (2019). Data Hipertensi Global. Who.

Yasin, D. D. F., & Chaerani, E. (2022). Regimen Terapeutik sebagai Prediktor Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi. Journal of Nursing Care and Biomoleculer, 7(1), 105–110. https://doi.org/10.32700/jnc.v7i1.263

Zhou, B., Carrillo-Larco, R. M., Danaei, G., Riley, L. M., & ... (2021). Worldwide trends in hypertension prevalence and progress in treatment and control from 1990 to 2019: a pooled analysis of 1201 population-representative …. The Lancet, 398, 957–980.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i11.16062

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler