Efektivitas Terapi Teh Daun Kelor dan Teh Hijau Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon

Santika Dewi, Arifah Rakhmawati

Sari


ABSTRACT

 

Diabetes mellitus is a collection of metabolic disorders characterized by elevated blood sugar levels (hyperglycemia) caused by disturbances in insulin secretion, insulin function, or both. Management of diabetes mellitus not only includes pharmacological therapy, but also involves non-pharmacological therapy, including complementary therapy. Complementary therapies that can be given are moringa tea therapy and green tea therapy. The purpose of this study was to determine the effectiveness of moringa and green tea therapy on reducing blood sugar levels during (GDS) in patients with diabetes mellitus at Palimanan Health Center, Cirebon Regency in 2024. This study used quasy experimental with Non Equivalent Control Group Design. Sampling using purposive sampling with a sample of 48 respondents. Data collection using observation sheets and questionnaires. Data analysis was performed by univariate analysis and bivariate analysis using independent t-test and paired t-test. The results showed that the average blood sugar level before being given tea was 246.04 mg/dl, after 188.50 mg/dl while in green tea the average was obtained before 247.92 mg/dl, after 200.08 mg/dl. Statistical test results after intervention using independent t-test showed a value of p = 0.004 (p<0.05). The conclusion of this study is that there is a difference in effectiveness between the two, giving moringa tea therapy is more effective than green tea with a mean of 57.542 and 47.833 respectively.

 

Keywords: Diabetes Mellitus, Moringa Leaf Tea, Green Tea, Blood Sugar Levels

 

 

ABSTRAK

 

Diabetes melitus adalah kumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang disebabkan oleh gangguan dalam sekresi insulin, fungsi insulin, atau keduanya. Penatalaksanaan diabetes melitus tidak hanya mencakup terapi farmakologi, tetapi juga melibatkan terapi non-farmakologi, termasuk terapi komplementer. Terapi komplementer yang dapat diberikan yaitu terapi teh daun kelor dan terapi teh hijau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi teh daun kelor dan teh hijau terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon tahun 2024. Penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan Non Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel 48 responden. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji paired t-test dan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar gula darah sebelum diberikan teh 246.04 mg/dl, sesudah 188.50 mg/dl sedangkan pada teh hijau didapatkan rerata sebelum 247,92 mg/dl, sesudah 200.08 mg/dl. Hasil uji statistik sesudah intervensi menggunakan independet t-test menunjukkan nilai p = 0.004 (p<0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan efektifitas diantara keduanya, pemberian terapi teh daun kelor lebih efektif dibandingkan teh hijau dengan masing-masing rerata 57.542 dan 47.833.

 

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kadar Gula Darah, Teh Daun Kelor, Teh Hijau


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aini, N., & Aridiana, L. M. (2016). Asuhan Keperawatan Pada Sistem Endokrin Dengan Pendekatan Nanda Nic Noc. Salemba Medika.

American Diabetes Association. (2020). Standards Of Medical Care In Diabetes-2020. Diabetes Care, 43.

Anoto, D. A., Basuki, S. P. H., & Setiyabudi, R. (2024). Efektifitas Pemberian Konsumsi Teh Hijau Terhadap Penurunan Gula Darah Diabetes Melitus Tipe 2 (Dmt2). Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 14(2),479488.Https://Journal2.Stikeskendal.Ac.Id/Index.Php/Pskm/Article/View/1979/126

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. (2022). Profil Kesehatan Cirebon 2022.

Hardianto, D. (2020). Telaah KomprehensifDiabetesMelitus:Klasifikasi, Gejala, Diagnosis, Pencegahan, Dan Pengobatan. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia, 7(2), 304–317.

Idf. (2021). Idf Diabetes Atlas 10th Edition. In Diabetes Research And Clinical Practice (Vol. 102, Issue2).Https://Doi.Org/10.1016/J.Diabres.2013.10.013

Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Dm, 41–50. Https://Doi.Org/10.34035/Jk.V11i1.412

Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi (Revisi Mar). Kelorina.Com.

Kriswiastiny, R., Aurelia Hidayat, N., Ladyani Mustofa, F., & Hermawan, D. (2021). Hubungan Lama Menderita Diabetes Melitus Dan Kadar Gula Darah Dengan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung Tahun. Medula |, 12, 486–494.

Lemone, P., Burke, K. N, & Bauldoff, G. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah:Gangguan Endokrin (M. T. Iskandar (Ed.); 5th Ed.). Buku Kedokteran Ecg.

Maula Fardha, A., Fikri, Z., Anggit Jiwantoro, Y., & Khusuma Ari. (2023). Hubungan Berat Badan Dengan Kadar Gula Darah Padakegiatan Screening Diabetes Melitus Lansia Di PuskesmasAlasbaratKecamatanAlasBaratKabupatenSumbawa. Journal Of Indonesia Laboratory Technology Of Student (Jilts), 2(2), 1–9.

Meiwati, I., Novitasari, D., & Maryoto, M. (2021). Pengaruh Konsumsi Seduhan Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Kolesterol Penderita Diabetes Melitus. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Snppkm), 961–967.

Nursafitri, P., & Sartika, M. (2023). Pengaruh Konsumsi Air Teh Hijau Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Puskesmas Karangmulya Tahun 2023.

P2ptm Kemenkes Ri. (2019). Buku Pintar Kader Posbindu. In Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Http://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Uploads/Vhcrbkvobjrzudn3ucs4euj0dvbndz09/2019/03/Buku_Pintar_Kader_Posbindu.Pdf

Perkeni. (2021). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia 2021. In Pb Perkeni. Www.Ginasthma.Org.

Pramestya, N., Wibowo, H., Karita, D., Bahar, Y., & Kusumawinakhyu, T. (2024). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kelor ( Moringa Oleifera Lam .) Terhadap Kadar Fruktosamin Pada Tikus Model Diabetes Melitus Yang Diinduksi. 4(2), 181–188. Https://Doi.Org/10.24853/Mujg.4.2.181-188

Pratama Putra, I. D. G. I., Wirawati, I. A. P., & Mahartini, N. N. (2019). Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsup Sanglah. Intisari Sains Medis, 10(3), 797–800. Https://Doi.Org/10.15562/Ism.V10i3.482

Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas Memordoca Carantia (Pare) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 9(1), 57–64.

Survei Kesehatan Indonesia. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (Ski) Dalam Angka. In Kemenkes Bkpk.

Wulandari, D., & Kurnianingsih, W. (2018). Pengaruh Usia, Stres, Dan Diet Tinggi Karbohidrat Terhadap Kadar Glukosa Darah. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 8(1), 16–25. Http://Ojs.Udb.Ac.Id/Index.Php/Infokes/Article/View/192




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i12.16344

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor