Pengalaman Ibu Dalam Upaya Pengentasan Stunting
Sari
ABSTRACT
Nutritional problems occur in every life cycle, starting in the womb, infancy, childhood, adulthood and old age. The first two years of life are a critical period, because there is rapid growth and development. The condition of failure to grow in children under five results in children being too short and not appropriate for their age due to chronic malnutrition, this term we know as stunting. Stunting makes children more susceptible to disease and as adults they are at risk of developing degenerative diseases. The problem of stunting which is an obstacle to children's growth and development will have an impact on intelligence. Stunting also raises concerns for a country because it affects the quality of human resources which are valuable assets. To explore mothers' adaptation experiences in efforts to reduce stunting. This research is qualitative research with a phenomenological design. Where this research begins by paying attention to the phenomenon being studied, various aspects of the subject and the behavior of the object being seen. Participants are people who provide main information and are key information for 5 participants. Participants in this study were aged between 25 years and 34 years who had children under five years old. From the results of this research, three themes were obtained, namely theme 1: Food based on the age of the toddler that the mother gives. This theme describes the type of food that the mother gives to her child as time goes by and as the child's age increases, the texture and type begin to change according to the child's ability to digest. that food. Theme 2: Mother's parenting style is seen from the needs of the toddler. Participants described providing parenting patterns for toddlers based on the needs that participants saw in their own toddlers when the toddlers did not finish their portions of food, when the toddlers were lazy about eating, as well as the mother's parenting patterns to obtain information on maintaining balanced nutrition in toddlers. Theme 3: mothers maintain the health of their toddlers. This third theme explains how mothers maintain the health of their toddlers in an effort to eradicate stunting with the criteria of maintaining cleanliness in toddlers, caring for sick toddlers. Mothers' experiences in efforts to eradicate stunting have a role and influence on the growth and development of toddlers.
Keywords: Stunting, Mother's Experience, Efforts To Eradicate Stunting
ABSTRAK
Masalah gizi terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan, bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Kondisi gagal tumbuh dari anak balita mengakibatkan anak terlalu pendek dan tidak sesuai dengan usianya diakibatkan dari kekurangan gizi kronis, istilah ini kita kenal sebagai stunting. Stunting menyebabkan anak lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif . Masalah stunting yang menjadi penghambat tumbuh kembang pada anak akan berdampak pada kecerdasan. Stunting juga menimbulkan kekhawatiran bagi sebuah negara karena berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia yang menjadi aset berharga. Untuk mengeksplorasi pengalaman adaptasi ibu dalam upaya mengentaskan stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Dimana penelitian ini diawali dnegan memperhatikan fenomena yang diteliti, berbagai aspek subjek dan perilaku objek yang dilihat. Partisipan adalah orang yang memberikan informasi utama dan merupakan infromasi kunci sebanyak 5 partisipan. Partisipan dalam penelitian ini berusia antara 25 tahun sampai dengan 34 tahun yang memiliki anak dengan usia balita. Dari hasil penelitian ini didapatkan tiga tema yaitu tema 1 : Makanan berdasarkan usia balita yang ibu berikan Tema ini mendeskripsikan tentang jenis makanan yang ibu berikan untuk anaknya seiring berjalannya waktu dan peningkatan usia anak mengalami perubahan dan mulai tekstur dan jenis nya sesuai dengan kemampuan anak dalam mencerna makanan tersebut. Tema 2 : Pola Asuh ibu dilihat dari kebutuhan balita. Partisipan mendeskripsikan pemberian pola asuh pada balita dilihat dari kebutuhan yang partisipan lihat pada balita nya sendiri disaat balita tidak menghabiskan porsi makan, disaat anak balita malas makan, serta pola asuh ibu untuk mendapatkan informasi dalam menjaga gizi seimbang pada balita. Tema 3: ibu mempertahankan Kesehatan balita, tema ketiga ini menjelaskan bagaimana ibu mempertahankan Kesehatan balitanya dalam upaya pengentasan stunting dengan kriteria menjaga kebersihan pada diri balita, merawat anak balita sakit. pengalaman ibu dalam upaya pengentasan stunting memiliki peran dan pengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan balita.
Kata Kunci: Stunting, Pengalaman Ibu, Upaya Pengentasan Stunting
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Amri, S. (2022). Gambaran Kondisi Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-23 Bulan Di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Kepulauan Sangkarrang Kota Makassar= Description Of Nutritional Care And Stunting In 6-23 Months In Barrang Lompo Island, Sangkarrang Subdistrict, Makassar City (Doctoral Dissertation, Universitas Hasanuddin).Banowo, A. S., & Hidayat, Y. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Praktik Pemberian Makan Pada Baduta Stunting Di Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(2), 765-771.
Caesarina A, Marchianti N, Sakinah En, Diniyah N. (2017). Efektifitas Penyuluhan Gizi Pada Kelompok 1000 Hpk Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Kesadaran Gizi The Effectiveness Of Nutrition Counseling On The First Thousand Days Of Life Group In Improving Knowledge And Attitude On Nutrition Awareness. Journal Of Agromedicine And Medical Sciences. 2017;3(3).
Chairul C, Lisandri Ni. Volume 4 Nomor 2 (2022) Issn Online: 2716-4225 Dosen Fakultas Teknik, Universitas Riau. Maspul Journal Community Of Empowerment. 2022;4(2):345–51.
Dewi I, Sumi Ss. (2023). Eksplorasi Adaptasi Ibu Dalam Upaya Pengentasan Stunting. Journal Of Telenursing (Joting). 2023 Feb 10;5(1):153–61. Doi: Https://Doi.Org/10.31539/Joting.V5i1.5389
Dewi, I., & Sumi, S. S. (2023). Eksplorasi Adaptasi Ibu Dalam Upaya Pengentasan Stunting. Journal Of Telenursing (Joting), 5(1), 153-161.
Dwi Astari L, Nasoetion A, Meti Dwiriani C. (2005). Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola Pengasuhan Dan Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 Bulan. Media Gizi & Keluarga. 2005;29(2):40–6.
Fitriani H, Setya A, Nurdiana P. (2020). Risk Factors Of Maternal Nutrition Status During Pregnancy To Stunting In Toddlers Aged 12-59 Months. Jurnal Keperawatan Padjadjaran [Internet]. 2020;8(2):175–83. Available From: Http://Jkp.Fkep.Unpad.Ac.Id
Juherman, Y.N., Sutrio, S., Mulyani, R., & Wahyuni, E, S. (2022). Analisis Kualitatif Praktik Pemberian Makan Pada Bayi Dna Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Kota Bandar Lampung. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 115-128. Https://Doi.Org/10.31004/Prepotif.V6i2.4375.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. 1–556 P.
Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola Asuh Pemberian Makan Pada Bayi Stunting Usia 6-12 Bulan Di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Journal Of Nutrition College, 6(1), 84-95.
Nursalam N. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. 4th Ed. Jakarta: Salemba Medika; 2017.
Putri, A. R. (2020). Aspek Pola Asuh, Pola Makan, Dan Pendapatan Keluarga Pada Kejadian Stunting. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 6(1), 7-12.
Putri, A.D., & Ayudia, F. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), 91-96, Https://Dx.Doi.Org/10.30633/Jkms.Vllil.640.
Rahmawati W, Novita Wirawan N, Saptaning Wilujeng C, Fadhilah E, Ari Nugroho F, Yusuf Habibie I, Et Al (2016). Indonesian Journal Of Human Nutrition Gambaran Masalah Gizi Pada 1000 Hpk Di Kota Dan Kabupaten Malang, Indonesia (Illustration Of Nutritional Problem In The First 1000 Days Of Life In Both City And District Of Malang, Indonesia). Indonesian Journal Of Human Nutrition [Internet]. 2016;3(1):20–31. Available From: Www.Ijhn.Ub.Ac.Id
Riyadi H, Martianto D, Hastuti D, Damayanthi E, Murtilaksono Dk. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Balita Di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (Factors Influencing Nutritional Status Of Underfive Children In Timor Tengah Utara District, Nusa Tenggara Timur Province). Journal Of Nutrition And Food. 2011;6(1):66–73.
Ro/S-2. Mediaindonesia.Com. (2023). Cisaat Jadi Lokus Stunting, Puan Maharani Hadirkan Kelor Sebagai Solusi.
Sari & Montessori, (2021); Aryastami & Tarigan, 2017eksplorasi Adaptasi Ibu Dalam Upaya Pengentasan Stunting, Journal Of Telenursing (Joting), 2023 - Journal.Ipm2kpe.Or.Id. Doi: Https://Doi.Org/10.31539/Joting.V5i1.5389
Sugiono S. (2012). Metode Penelitian Kombinas. Bandung: Alabeta.
Trisyani, K., Fara, Y. D., & Mayasari, A. T. (2020). Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (Jaman Aisyah), 1(3), 189-197.
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i9.16350
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler