Hubungan Pengetahuan Pendidikan Seks dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMP Negeri 46 Kota Bekasi

Asriatun Nisa, Isnaeni Isnaeni

Sari


ABSTRACT

 

Adolescence comes from the Latin word which means "growing towards maturity", namely "adolescence". The World Health Organization (WHO) states that teenagers should be aged between 12 and 24 years. With this age limit, we can see that adolescence is a transition period that occurs between childhood and adulthood. Adolescents are individuals who are experiencing a transition from childhood to adulthood. At this stage, they are in their teens and cannot be fully categorized as children or adults. The adolescent period is characterized by significant physical and sexual changes, including increased attraction and sexual urges towards members of the opposite sex. is to determine the relationship between knowledge of sex education and sexual behavior in adolescents at SMP Negeri 46 Bekasi City in 2024. The design of this research is classified as explanatory research, this research is divided into 2 variables, knowledge of sex education which is related to sexual behavior in adolescents. sample of 85 respondents. The results of the univariate analysis showed that 53 (62.4%) people had poor knowledge of sex education, 32 (37.6) had good knowledge of sex education. The results of the sexual behavior research showed that 51 (60.0%) had poor behavior and 34 (40.0%) had good behavior. From the results of the analysis, p-value = 0.009 is smaller than a = 5%, so there is a relationship between knowledge of sex education. with sexual behavior. Based on the results of the research and analysis, it can be concluded that there is a significant relationship between teenagers' knowledge of sex education and their sexual behavior. for related institutions are to increase regular outreach regarding sex education knowledge to teenage students.

 

Keywords: Knowledge of Sex Education, Sexual Behavior, Teenager

 

 

ABSTRAK

 

Masa remaja berasal dari kata Latin yang berarti “tumbuh menuju kedewasaan”, yaitu “masa remaja”. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa remaja sebaiknya berusia antara 12 hingga 24 tahun. Dengan batasan usia tersebut, kita dapat melihat bahwa masa remaja merupakan masa peralihan yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Remaja adalah individu yang sedang mengalami transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada tahap ini, mereka berada pada usia belasan tahun dan tidak bisa sepenuhnya dikategorikan sebagai anak-anak ataupun orang dewasa. Periode remaja ditandai dengan perubahan fisik dan seksual yang signifikan, termasuk meningkatnya ketertarikan dan dorongan seksual terhadap lawan jenis. untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seksual pada remaja di SMP Negeri 46 Kota Bekasi Tahun 2024. Desain penelitian ini digolongkan sebagai penelitian explanatory research, penelitian ini dan terbagi 2 variabel pengetahuan pendidikan seks yang berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja jumlah sample 85 responden. Hasil analisis univariat didapatkan  hasil  53 (62,4% ) orang yang memiliki pengetahuan pendidikan seks kurang, 32 (37,6) yang memiliki pengetahuan pendidikan seks baik. Hasil penelitian perilaku seksual didapatkan hasil 51 (60,0%) pada perilaku kurang  dan 34 (40,0%) pada perilaku baik.dari hasil analisi p-value = 0,009 lebih kecil dari a = 5% maka adanya hubungan antara pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seksual. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan pendidikan seks remaja dan perilaku seksual mereka. bagi institusi terkait lebih meningkatkan penyuluhan mengenai pengetahuan pendidikan seks secara berkala pada remaja siswa  -siswi

 

Kata Kunci: Pengetahuan Pendidikan Seks, Perilaku Seksual, Remaja


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


April. (2021). “Bab 2 Pengertian Remaja.” Jurnal Kesehatan 6 (6): 9–33

Bougie, Sekaran Dan. (2019). “Metoda Penelitian.” Bab Iii Metoda Penelitian, 170

(Bawono, Nyana Suryanadi, And Stiab Smaratungga 2024)Bawono, Budhi, Partono Nyana Suryanadi, And Abc Stiab Smaratungga. (2024). “Pandangan Terhadap Pendidikan Seksual Pada Remaja.” Academy Of Education Journal 15 (1): 2685–4031.

Dianti, Yira. (2017). “済無no Title No Title No Title.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24

Diorarta, Raphita, Mahasiswa Magister, Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Departemen Keperawatan, Jiwa Fakultas, Ilmu Keperawatan, And Universitas Indonesia. (2020). “Tugas Perkembangan Remaka Dengan Dukungan Keluarga” 2 (2): 111–20.

Diananda. (2022). “Hubungan Pengetauan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Remaja Putri Terkait Pernikahan Dini Di Smk Negeri 2 Kintamani,” 1–23

Darsini, Fahrurrozi, And Eko Agus Cahyono. (2019). “Pengetahuan ; Artikel Review.” Jurnal Keperawatan 12 (1): 97.

(Eni 2018)Eni. (2018). “Faktor-Faktor Tingkat Pengetahuan.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., No. Mi, 5–24.

Irmayanti, Nur, And Aironi Zuroida. (2019). “Pengembangan Model Pengetahuan Perilaku Seks Melalui Seks Education Untuk Siswa Sma.” Journal Of Urban Sociology 2 (1): 76. Https://Doi.Org/10.30742/Jus.V2i1.612

Kurniawati, Putri Buku Metodologi. (2017). No Title Universitas Nusantara Pgri Kediri. Vol. 01.

Maulana Muslich, Imroatun, Mamluatun Ni’mah, And Ivonne Haflidlatil Kiromi. (2023). “Pentingnya Pengenalan Seks Dalam Pencegahan Sexual Abuse Pada Anak Usia Dini.” Generasi Emas 6 (1): 29–38. Https://Doi.Org/10.25299/Ge.2023.Vol6(1).11886

Metlit, Buku. N.D. Penerbit Stikes Majapahit Mojokerto 2022.

(Nuzulia 1967)Nuzulia, Atina. (1967). “済無no Title No Title No Title.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., No. Suherni, 5–24.

Pendidikan, Pengaruh, Kesehatan Reproduksi, Terhadap Perilaku, Seksual Remaja, Studi Literatur, Winda Dian Pratiwi, And Agus Sudaryanto. (2024). “The Effect Of Reproductive Health Education On Adolescent Sexual Behavior: Literature Study.” Jurnal Keperawatan Malang (Jkm) 09 (01): 20–27. Https://Doi.Org/10.36916/Jkm.

Puput Risti Kusumaningrum, Chori Elsera, And Riskawati. (2023). “Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Pendidikan Seks.” Motorik Jurnal Ilmu Kesehatan 18 (1): 1–6. Https://Doi.Org/10.61902/Motorik.V18i1.574.

Pendidikan, Pengaruh, Kesehatan Reproduksi, Terhadap Perilaku, Seksual Remaja, Studi Literatur, Winda Dian Pratiwi, And Agus Sudaryanto. (2024). “The Effect Of Reproductive Health Education On Adolescent Sexual Behavior: Literature Study.” Jurnal Keperawatan Malang (Jkm) 09 (01): 20–27. Https://Doi.Org/10.36916/Jkm.

(Pratama, Hayati, And Supriatin 2014)Pratama, Egy, Sri Hayati, And Eva Supriatin. (2014). “Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Di Sma X Kota Bandung.” Jurnal Ilmu Keperawatan 2 (2): 149–56. Https://Ejournal.Bsi.Ac.Id/Ejurnal/Index.Php/Jk/Article/Download/116/86.

Sarwono, Aris Eddy, And Asih Handayani. 2021. Metode Kuantitatif Penulis.

Sugiyono. (2018). “Bab Iii (3).” Metodologi Penelitian, 102.

Sari, Ika Novita. (2020). “Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Seks Dengan Prilaku Seksual Pada Remaja Di Sma N 21 Kota Batam Tahun 2019.” Journal Of Midwifery And Reproduction 3 (2): 27. Https://Doi.Org/10.35747/Jmr.V3i2.503.

Umanailo, Rabiah. (2021). “The Effectiveness Of Sex Education About Risky Sexual Behaviour Against” 04.

Wahyu Baskoro. (2018). “Gambaran Penggunaan Instagram Dengan Body Image Dan Pengetahuan Gizi Remaja Putri Tingkat 1 Poltekkes Kemenkes Riau Bab Ii Tinjauan Pustaka Bab Ii Tinjauan Pustaka 2.1. 1–64.” Gastronomía Ecuatoriana Y Turismo Local. 1 (69): 5–24.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i1.16479

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor